Oleh Ben B Nur
Penulis Buku The Golden Rule Of Success
Menjadikan Pengetahuan Sebagai Modal Sukses
Seorang eksportir barang-barang kerajinan baru saja kehilangan pesanan senilai hampir 500 juta hanya karena persoalan yang kelihatannya sepele. Ia sama sekali tak pernah menyangka kalau salah satu dari barang kerajinan dari rotan yang pernah diekspornya beberapa tahun lalu tiba-tiba menjadi populer dan banyak diminta oleh konsumen di Eropa.
Ketika Ia mendapat e-mail dari mitranya di eropa mengenai adanya permintaan segera untuk salah satu produk kerajinan rotannya, Ia bergegas mendatangi pengrajin di sebuah desa tempat Ia dulu membeli produk itu beberapa biji sebagai contoh. Ia berharap dapat segera memesan keranjang bunga potong yang unik itu si pengrajin tua yang memang diakuinya sangat telaten dan halus dalam mengerjakan produk itu.
Tetapi yang ditemuinya hanya seorang pengrajin muda di tempat yang sama yang mengabarkan kalau ayahnya sudah meninggal setahun lalu. Si pemuda tadi bingung ketika ditanyakan kemungkinan mendapatkan produk rotan ribuan biji yang dulu pernah dibuat ayahnya. “Saya tidak tahu kalau ayah dulu pernah membuat barang seperti itu,” ujarnya ogah-ogahan. Lagipula, katanya lagi, dia tidak yakin bisa memenuhi permintaan produk yang begitu banyak karena dia sendiri tidak menyimpan gambar, sketsa bahkan pengetahuan cara pembuatannya dari sang Ayah.
Si eksportir menyesal, si pemuda pun tak urung ikut menyesal atas kelalaiannya menyimpan desain berbagai bentuk produk yang pernah dibuat ayahnya.
Begitulah yang namanya pengetahuan, sering dianggap sebagai hal yang biasa-biasa saja sehingga tidak perlu dipelihara dan disimpan sebagai sesuatu yang berharga. Masa memang terus berganti, produk-produk baru datang silih berganti.
Tetapi jauh di bawah arus perubahan itu tersimpan suatu kekuatan yang sangat berharga yang hanya dimiliki manusia yakni kekuatan imajinasi untuk melahirkan kreasi-kreasi baru.
Di tengah kemilau kecanggihan teknologi tersembunyi jiwa-jiwa petarung kebaikan yang tak akan pernah bisa dibandingkan dengan teknologi secanggih apapun, termasuk teknologi yang akan diproduksi di masa depan.
Di bawah arus perubahan yang dahsyat tersembunyi tangan-tangan terampil yang telah menghasilkan karya sentuhan tangan dari masa ke masa. Dan jauh lebih berarti dari itu semua adalah niat pengabdian tanpa pamrih dari perintis-perintis kemajuan yang tak pernah membayangkan rintisannya bisa dinikmati oleh miliaran bahkan ratusan miliar ummat manusia.
Entah apa kata Graham Bell, Sang penemu pertama telpon bila sempat hidup dan melihat rintisannya di bidang komunikasi telah berkembang dalam bentuk kecanggihan teknologi selluler yang tak terkirakan dimensinya. Pengetahuan adalah hak istimewa yang hanya diberikan Tuhan kepada mahluk manusia, tidak kepada hewan maupun tumbuhan, sebesar apapun ukurannya.
Setiap peradaban memang tampil dengan ciri dan tantangannya masing-masing-masing, mulai dari peradaban batu, berburu, bertani, industri hingga ke era pengetahuan dewasa ini. Namun satu hal yang selalu ada di sini adalah hukum-hukum alam yang akan selalu hadir dengan segala kepastiannya dari awal penciptaan langit dan bumi hingga ke akhir zaman nanti. Itulah yang disebut sebagai prinsip.
0 comments:
Post a Comment
Tim Gudang Materi mengharapkan komentar anda sebagai kritik dan saran untuk kami .. Hubungi kami jika anda mengalami kesulitan !