Banyak orang yang menggunakan windows,namun apakah open source tidak lebih baik dari windows?
Linux mempunyai berbagai keunggulan jika dibandingkan sistem berbasis windows, diantaranya adalah sebagai berikut.
1. Lisensi
Semua software ini bisa didapat gratis berdasarkan lisensi GNU General Public License (lihat: http://www.fsf.org/copyleft/gpl.html) atau lisensi-lisensi lain yang mirip dengan itu. Berdasarkan lisensi ini, siapa pun bisa mendapatkan program baik dalam bentuk source code (bisa dibaca manusia) mau pun binary (bisa dibaca mesin), sehingga program tersebut dapat diubah, diadaptasi, mau pun dikembangkan lebih lanjut oleh siapa saja.
2.Sejarah
Walaupun Linux bukanlah sistem Unix yang resmi (lihat:http://www.opengroup.org/), Linux mempunyai dasar warisan, budaya, arsitektur dan pengalaman operating sistem Unix selama 28 tahun lebih. Sejak munculnya Linux source code (tahun 1991) kernel Linux telah diteliti (review) dan disempurnakan oleh (minimal) puluhan ribu programmer di seluruh dunia. Sebagian besar program-program GNU dan X Window System telah ada lebih lama dari Linux dan telah diteliti lebih seksama. Source code dari operating system saingan, seperti Windows 95 dan Windows NT, tidak tersedia untuk umum, sehingga tidak bisa diteliti oleh khalayak ramai. Desain dari sistem yang demikian tidak menikmati perkembangan sejarah dari sistem-sistem Unix.
3.Pengguna linux
Linux diperkirakan mempunyai berjuta-juta pengguna (lihat http://www.redhat.com/redhat/linuxmarket.html) dan angka itu akan bertambah terus setiap harinya dengan sangat pesat.
4.Interaksi dengan OS lain
Linux bisa berinteraksi dengan operating sistem lain melalui tiga cara: kompatibilitas file dan filesystem, kompatibilitas network, dan emulasi (simulasi) operating sistem. Linux bisa menggunakan file-file dari operating sistem lain, dalam artian bisa membaca dan menulis format file tersebut. Sehingga (hard)disk maupun disket-disket dari OS/2, NT, DOS/Windows,Apple Macintosh, Unix, dan sistem-sistem lain, bisa dibaca (dalam banyak hal juga ditulis) dengan mudah oleh Linux (lihat http://www.fortunecity.com/meltingpot). Hampir semua format file standar industri didukung oleh aplikasi-aplikasi Linux.
Di tingkat networking, Linux bisa bekerja sama dengan baik sekali dengan operating sistem lainnya. Linux mempunyai dukungan TCP/IP yang sangat bagus, dan juga mempunyai dukungan SMB untuk Microsoft file sharing and printing melalui paket Samba, Apple file and printer sharing lewat netatalk, dan IPX/SPX (Novell) file sharing lewat paket Mars NWE (dan paket komersial dari Caldera).
Dalam lingkungan campuran Windows/Linux, menggunakan Samba server dan sistem smbclient, komputer Linux akan tampil di Network Neighborhood dari sistem Windows, hampir tidak bisa dibedakan dengan NT. Komputer Linux juga akan mempunyai akses penuh ke file dan printer yang di-share dari WFWG, Windows 95, maupun Windows NT.
5. Arsitektur
Prosesor seperti Digital Alpha dan StrongARM, Intel 386/486/Pentium/PentiumPro/Pentium II, AMD, Cyrix/IBM, Motorola 68×000, PowerPC (termasuk Power Mac) dan Sun SPARC semuanya didukung oleh linux. http://www.linux.org/projects/ports.html) Windows NT hanya mendukung Intel (dan clone) dan Digital Alpha. Sedangkan Windows 95/98 hanya jalan di atas Intel dan kawan-kawan (AMD, Cyrix).
6.Dukungan Hardware
Linux mendukung berbagai jenis perangkat keras PC, termasuk disk IDE, EIDE, SCSI, MFM, RLL, dan ESDI, tape dan CD-ROM drive SCSI dan EIDE, sound cards, berbagai jenis mouse, video cards, motherboard chipsets, scanners, printers, dan hardware lainnya (lihat di http://sunsite.unc.edu/LDP/HOWTO/Hardware-HOWTO.htm).
Hardware yang didukung oleh Linux mungkin tidak sebanyak Windows 95/98 tapi mungkin lebih banyak daripada Windows NT, untuk melihat daftar lengkap dari kompatibilitas hardware pada linux dengan berkunjung ke http://www.linuxcompatible.org
7. Kemudahan Akses Device
Device atau perangkat di Linux umumnya muncul sebagai file, (http://sunsite.unc.edu/LDP/LDP/sag/). Sehingga program-program bisa membaca dan menulis ke device-device seperti tape drive, modem, terminal, dan sebagainya. Hal ini membuat hampir semua device bisa diakses oleh semua bahasa pemrograman, dengan meniadakan ketergantungan terhadap Application Programming Interfaces (API) yang spesifik dengan bahasa pemrograman tertentu.
Sedangkan di Windows, yang menggunakan model API, banyak perangkat yang hanya bisa diakses melalui C dan bahasa lain yang sejenis, dan membutuhkan program adapter untuk bisa diakses dari bahasa lain.
8. Pemanfaatan memory
Virtual memory membuat Linux mempunyai kemampuan untuk menjalankan program-program yang lebih dari seharusnya jika hanya menggunakan memori fisik saja. Sistem virtual memory di Linux melebihi penggunaan sederhana dari swap space, program-program yang dijalankan lebih dari sekali akan dimasukkan sekali ke memori, dan sistem virtual memory akan digunakan untuk menggabungkan satu program image (text area) dengan banyak data images.
Hal ini berakibat penggunaan memori yang optimal, namun demikian tetap memproteksi ruang memori dari masing-masing program, mencegah program saling “mengotori” ruang memori dari program lain.
9. Skalabilitas
Linux bisa berjalan di mesin sekecil 3Com Palm Pilot (lihat di http://ryeham.ee.ryerson.ca/uClinux/) dan Digital Itsy (lihat di http://www.research.digital.com/wrl/itsy/) dan mesin sebesar Beowulf clusters (sekumpulan PC yang cepat dihubungkan untuk menyelesaikan persoalan ilmiah/scientific, lihat di http://www.beowulf.org/). Linux juga mendukung multiple processors hingga 16 buah (lihat di http://www.phy.duke.edu/brahma/smp-faq/).
10. Stabilitas.
Sistem Linux sangat luar biasa stabil. Jika dikonfigurasi dengan benar, sistem Linux akan “hidup” terus hingga hardwarenya tidak memadai (rusak) atau tidak ada tegangan listrik atau seseorang mematikan sistem. Umur hidup sistem yang berkelanjutan (lihat di http://home.nuge.com/~uptime/) hingga ratusan hari atau lebih merupakan hal yang sudah biasa.
Sedangkan sistem Windows NT pada umumnya membutuhkan reboot berkala untuk menjaga stabilitas, dan Windows 95 yang pada umumnya perlu diinstall ulang supaya sistem bisa berjalan lancar tanpa keluhan. Salah satu hal yang mendasari stabilitas ini adalah penomoran versi dari shared libraries. Kebanyakan aplikasi Windows menginstall versi-versi baru dari Dynamic Link Libraries (DLL), yang pada umumnya mengakibatkan aplikasi lain yang meminta versi lain dari DLL tersebut tidak berfungsi dengan semestinya.
Lain halnya dengan shared libraries di Linux, yang mencantumkan versi pada nama filenya sehingga memungkinkan untuk menginstall versi barunya tanpa merusak ketergantungan program lain. Linux juga mewarisi tradisi Unix dengan mendukung adanya file permissions (ijin file), yang dapat mencegah pengubahan atau penghapusan file tanpa ijin dari pemiliknya.
Karena itu, virus pada dasarnya tidak dikenal di dunia Linux. Masalah keamanan yang menyangkut operating system itu sendiri biasanya diumumkan beberapa jam saja setelah ditemukan, diikuti dengan bugfix, workaround, advisory, dan sebagainya. Misalnya waktu ditemukan bug di hardware itu sendiri (processor Pentium dengan bug F0 0F), workaround sudah tersedia untuk download beberapa saat setelah diumumkan adanya bug tersebut.
11. Penggunaan network
Banyak bagian dari sistem Linux dibagi dua (client-server), dan keduanya bisa berjalan di komputer yang sama maupun berlainan. Salah satu contohnya adalah GUI (Graphical User Interface) dari Linux yaitu X Window System.
Hal ini memungkinkan aplikasi berjalan di komputer manapun di network, dan mengarahkan tampilan ke komputer manapun di network. Anda bisa menampilkan beberapa windows dari aplikasi secara bersamaan, satu windows dari aplikasi yang berjalan lokal di komputer anda, dan windows lain berasal dari aplikasi yang berjalan di komputer lain.
Contoh lain adalah pencatatan log dari printer, dan subsistem lainnya. Kemampuan ini bisa berguna sekali untuk menyediakan technical support dan administrasi sistem jarak jauh. Malah, hampir semua operasi yang bisa dilakukan secara lokal bisa juga dilakukan dari jarak jauh lewat network, kecuali menyolokkan kabel atau menekan tombol power untuk menghidupkan komputer.
12.Desain dan keamanan multi user
Linux banyak mendasarkan diri pada Unix, sehingga salah satu keunggulannya adalah multi-user, sistem bisa digunakan oleh banyak orang secara bergantian maupun bersamaan (akses jarak jauh dari komputer atau terminal lain baik menggunakan modus teks maupun grafis seperti X Window). File-file masing-masing user disimpan di ruang kerjanya (home directory) sendiri-sendiri, dan dilindungi dari pengubahan/penghapusan tanpa ijin dengan cara menerapkan kepemilikan dan perijinan file. Masing-masing program berjalan dengan ruang memorinya sendiri yang diproteksi oleh operating system sehingga tidak bisa mencampuri atau mengintip proses lain.
13. Program-program
Meski Aplikasi di Linux agak berbeda dengan aplikasi Windows, tapi pada umumnya, aplikasi di linux menyediakan fungsi yang sama dengan aplikasi di windows. Software gratis dan open-source di Linux menyediakan fungsi yang sama dengan aplikasi komersial yang lebih mahal.
Contohnya, Gimp adalah program gratis yang berfungsi untuk pengolahan gambar yang bisa disetarakan dengan program komersial Adobe Photoshop yang bisa dibilang mahal.
Berbagai aplikasi komersial yang populer juga tersedia versi Linuxnya, antara lain Corel WordPerfect, Netscape FastTrack web server, Oracle, dan lain-lain. Banyak perusahaan yang sudah mulai menyediakan versi Linux untuk produk-produk unggulan mereka, dari Informix, Sybase, Corel, Allaire, dan lain-lain.
14.Alat-alat untuk problem solving
Linux tidak menyembunyikan informasi dari user. Hal ini berarti informasi penuh dari keadaan sistem dan pesan kesalahan (error) selalu tersedia. Hal ini memungkinkan diagnostik masalah dengan cepat dan bisa diperbaiki dengan cepat pula. Linux menyediakan alat-alat untuk menampilkan penggunaan memory dan CPU untuk masing-masing program, untuk menentukan program mana (kalau ada) yang menggunakan suatu file pada suatu saat, untuk melacak program pada saat berjalan, dan meneruskan pesan-pesan kesalahan (error) dari keseluruhan komputer di network ke satu komputer untuk memudahkan pengawasan (monitoring).
15. Komunitas Pengguna
Salah satu kunci keunggulan Linux adalah komunitas penggunanya. Karena komunitas pengguna Linux meliputi komunitas developernya juga, maka respon atas pertanyaan kompleks yang ditanyakan akan dijawab hanya dalam waktu setengah jam atau paling lama satu hari. Banyak tersedia forum untuk mendapatkan respons dengan cepat.
Demikian 15 poin yang memaparkan nilai tambah bagi penggunaan sistem pada Linux sebagai Open Source . Semoga dalam pengembangannya dapat lebih baik dan ditingkatkan lagi.
Sumber
Baca Selengkapnya ..
Linux mempunyai berbagai keunggulan jika dibandingkan sistem berbasis windows, diantaranya adalah sebagai berikut.
1. Lisensi
Semua software ini bisa didapat gratis berdasarkan lisensi GNU General Public License (lihat: http://www.fsf.org/copyleft/gpl.html) atau lisensi-lisensi lain yang mirip dengan itu. Berdasarkan lisensi ini, siapa pun bisa mendapatkan program baik dalam bentuk source code (bisa dibaca manusia) mau pun binary (bisa dibaca mesin), sehingga program tersebut dapat diubah, diadaptasi, mau pun dikembangkan lebih lanjut oleh siapa saja.
2.Sejarah
Walaupun Linux bukanlah sistem Unix yang resmi (lihat:http://www.opengroup.org/), Linux mempunyai dasar warisan, budaya, arsitektur dan pengalaman operating sistem Unix selama 28 tahun lebih. Sejak munculnya Linux source code (tahun 1991) kernel Linux telah diteliti (review) dan disempurnakan oleh (minimal) puluhan ribu programmer di seluruh dunia. Sebagian besar program-program GNU dan X Window System telah ada lebih lama dari Linux dan telah diteliti lebih seksama. Source code dari operating system saingan, seperti Windows 95 dan Windows NT, tidak tersedia untuk umum, sehingga tidak bisa diteliti oleh khalayak ramai. Desain dari sistem yang demikian tidak menikmati perkembangan sejarah dari sistem-sistem Unix.
3.Pengguna linux
Linux diperkirakan mempunyai berjuta-juta pengguna (lihat http://www.redhat.com/redhat/linuxmarket.html) dan angka itu akan bertambah terus setiap harinya dengan sangat pesat.
4.Interaksi dengan OS lain
Linux bisa berinteraksi dengan operating sistem lain melalui tiga cara: kompatibilitas file dan filesystem, kompatibilitas network, dan emulasi (simulasi) operating sistem. Linux bisa menggunakan file-file dari operating sistem lain, dalam artian bisa membaca dan menulis format file tersebut. Sehingga (hard)disk maupun disket-disket dari OS/2, NT, DOS/Windows,Apple Macintosh, Unix, dan sistem-sistem lain, bisa dibaca (dalam banyak hal juga ditulis) dengan mudah oleh Linux (lihat http://www.fortunecity.com/meltingpot). Hampir semua format file standar industri didukung oleh aplikasi-aplikasi Linux.
Di tingkat networking, Linux bisa bekerja sama dengan baik sekali dengan operating sistem lainnya. Linux mempunyai dukungan TCP/IP yang sangat bagus, dan juga mempunyai dukungan SMB untuk Microsoft file sharing and printing melalui paket Samba, Apple file and printer sharing lewat netatalk, dan IPX/SPX (Novell) file sharing lewat paket Mars NWE (dan paket komersial dari Caldera).
Dalam lingkungan campuran Windows/Linux, menggunakan Samba server dan sistem smbclient, komputer Linux akan tampil di Network Neighborhood dari sistem Windows, hampir tidak bisa dibedakan dengan NT. Komputer Linux juga akan mempunyai akses penuh ke file dan printer yang di-share dari WFWG, Windows 95, maupun Windows NT.
5. Arsitektur
Prosesor seperti Digital Alpha dan StrongARM, Intel 386/486/Pentium/PentiumPro/Pentium II, AMD, Cyrix/IBM, Motorola 68×000, PowerPC (termasuk Power Mac) dan Sun SPARC semuanya didukung oleh linux. http://www.linux.org/projects/ports.html) Windows NT hanya mendukung Intel (dan clone) dan Digital Alpha. Sedangkan Windows 95/98 hanya jalan di atas Intel dan kawan-kawan (AMD, Cyrix).
6.Dukungan Hardware
Linux mendukung berbagai jenis perangkat keras PC, termasuk disk IDE, EIDE, SCSI, MFM, RLL, dan ESDI, tape dan CD-ROM drive SCSI dan EIDE, sound cards, berbagai jenis mouse, video cards, motherboard chipsets, scanners, printers, dan hardware lainnya (lihat di http://sunsite.unc.edu/LDP/HOWTO/Hardware-HOWTO.htm).
Hardware yang didukung oleh Linux mungkin tidak sebanyak Windows 95/98 tapi mungkin lebih banyak daripada Windows NT, untuk melihat daftar lengkap dari kompatibilitas hardware pada linux dengan berkunjung ke http://www.linuxcompatible.org
7. Kemudahan Akses Device
Device atau perangkat di Linux umumnya muncul sebagai file, (http://sunsite.unc.edu/LDP/LDP/sag/). Sehingga program-program bisa membaca dan menulis ke device-device seperti tape drive, modem, terminal, dan sebagainya. Hal ini membuat hampir semua device bisa diakses oleh semua bahasa pemrograman, dengan meniadakan ketergantungan terhadap Application Programming Interfaces (API) yang spesifik dengan bahasa pemrograman tertentu.
Sedangkan di Windows, yang menggunakan model API, banyak perangkat yang hanya bisa diakses melalui C dan bahasa lain yang sejenis, dan membutuhkan program adapter untuk bisa diakses dari bahasa lain.
8. Pemanfaatan memory
Virtual memory membuat Linux mempunyai kemampuan untuk menjalankan program-program yang lebih dari seharusnya jika hanya menggunakan memori fisik saja. Sistem virtual memory di Linux melebihi penggunaan sederhana dari swap space, program-program yang dijalankan lebih dari sekali akan dimasukkan sekali ke memori, dan sistem virtual memory akan digunakan untuk menggabungkan satu program image (text area) dengan banyak data images.
Hal ini berakibat penggunaan memori yang optimal, namun demikian tetap memproteksi ruang memori dari masing-masing program, mencegah program saling “mengotori” ruang memori dari program lain.
9. Skalabilitas
Linux bisa berjalan di mesin sekecil 3Com Palm Pilot (lihat di http://ryeham.ee.ryerson.ca/uClinux/) dan Digital Itsy (lihat di http://www.research.digital.com/wrl/itsy/) dan mesin sebesar Beowulf clusters (sekumpulan PC yang cepat dihubungkan untuk menyelesaikan persoalan ilmiah/scientific, lihat di http://www.beowulf.org/). Linux juga mendukung multiple processors hingga 16 buah (lihat di http://www.phy.duke.edu/brahma/smp-faq/).
10. Stabilitas.
Sistem Linux sangat luar biasa stabil. Jika dikonfigurasi dengan benar, sistem Linux akan “hidup” terus hingga hardwarenya tidak memadai (rusak) atau tidak ada tegangan listrik atau seseorang mematikan sistem. Umur hidup sistem yang berkelanjutan (lihat di http://home.nuge.com/~uptime/) hingga ratusan hari atau lebih merupakan hal yang sudah biasa.
Sedangkan sistem Windows NT pada umumnya membutuhkan reboot berkala untuk menjaga stabilitas, dan Windows 95 yang pada umumnya perlu diinstall ulang supaya sistem bisa berjalan lancar tanpa keluhan. Salah satu hal yang mendasari stabilitas ini adalah penomoran versi dari shared libraries. Kebanyakan aplikasi Windows menginstall versi-versi baru dari Dynamic Link Libraries (DLL), yang pada umumnya mengakibatkan aplikasi lain yang meminta versi lain dari DLL tersebut tidak berfungsi dengan semestinya.
Lain halnya dengan shared libraries di Linux, yang mencantumkan versi pada nama filenya sehingga memungkinkan untuk menginstall versi barunya tanpa merusak ketergantungan program lain. Linux juga mewarisi tradisi Unix dengan mendukung adanya file permissions (ijin file), yang dapat mencegah pengubahan atau penghapusan file tanpa ijin dari pemiliknya.
Karena itu, virus pada dasarnya tidak dikenal di dunia Linux. Masalah keamanan yang menyangkut operating system itu sendiri biasanya diumumkan beberapa jam saja setelah ditemukan, diikuti dengan bugfix, workaround, advisory, dan sebagainya. Misalnya waktu ditemukan bug di hardware itu sendiri (processor Pentium dengan bug F0 0F), workaround sudah tersedia untuk download beberapa saat setelah diumumkan adanya bug tersebut.
11. Penggunaan network
Banyak bagian dari sistem Linux dibagi dua (client-server), dan keduanya bisa berjalan di komputer yang sama maupun berlainan. Salah satu contohnya adalah GUI (Graphical User Interface) dari Linux yaitu X Window System.
Hal ini memungkinkan aplikasi berjalan di komputer manapun di network, dan mengarahkan tampilan ke komputer manapun di network. Anda bisa menampilkan beberapa windows dari aplikasi secara bersamaan, satu windows dari aplikasi yang berjalan lokal di komputer anda, dan windows lain berasal dari aplikasi yang berjalan di komputer lain.
Contoh lain adalah pencatatan log dari printer, dan subsistem lainnya. Kemampuan ini bisa berguna sekali untuk menyediakan technical support dan administrasi sistem jarak jauh. Malah, hampir semua operasi yang bisa dilakukan secara lokal bisa juga dilakukan dari jarak jauh lewat network, kecuali menyolokkan kabel atau menekan tombol power untuk menghidupkan komputer.
12.Desain dan keamanan multi user
Linux banyak mendasarkan diri pada Unix, sehingga salah satu keunggulannya adalah multi-user, sistem bisa digunakan oleh banyak orang secara bergantian maupun bersamaan (akses jarak jauh dari komputer atau terminal lain baik menggunakan modus teks maupun grafis seperti X Window). File-file masing-masing user disimpan di ruang kerjanya (home directory) sendiri-sendiri, dan dilindungi dari pengubahan/penghapusan tanpa ijin dengan cara menerapkan kepemilikan dan perijinan file. Masing-masing program berjalan dengan ruang memorinya sendiri yang diproteksi oleh operating system sehingga tidak bisa mencampuri atau mengintip proses lain.
13. Program-program
Meski Aplikasi di Linux agak berbeda dengan aplikasi Windows, tapi pada umumnya, aplikasi di linux menyediakan fungsi yang sama dengan aplikasi di windows. Software gratis dan open-source di Linux menyediakan fungsi yang sama dengan aplikasi komersial yang lebih mahal.
Contohnya, Gimp adalah program gratis yang berfungsi untuk pengolahan gambar yang bisa disetarakan dengan program komersial Adobe Photoshop yang bisa dibilang mahal.
Berbagai aplikasi komersial yang populer juga tersedia versi Linuxnya, antara lain Corel WordPerfect, Netscape FastTrack web server, Oracle, dan lain-lain. Banyak perusahaan yang sudah mulai menyediakan versi Linux untuk produk-produk unggulan mereka, dari Informix, Sybase, Corel, Allaire, dan lain-lain.
14.Alat-alat untuk problem solving
Linux tidak menyembunyikan informasi dari user. Hal ini berarti informasi penuh dari keadaan sistem dan pesan kesalahan (error) selalu tersedia. Hal ini memungkinkan diagnostik masalah dengan cepat dan bisa diperbaiki dengan cepat pula. Linux menyediakan alat-alat untuk menampilkan penggunaan memory dan CPU untuk masing-masing program, untuk menentukan program mana (kalau ada) yang menggunakan suatu file pada suatu saat, untuk melacak program pada saat berjalan, dan meneruskan pesan-pesan kesalahan (error) dari keseluruhan komputer di network ke satu komputer untuk memudahkan pengawasan (monitoring).
15. Komunitas Pengguna
Salah satu kunci keunggulan Linux adalah komunitas penggunanya. Karena komunitas pengguna Linux meliputi komunitas developernya juga, maka respon atas pertanyaan kompleks yang ditanyakan akan dijawab hanya dalam waktu setengah jam atau paling lama satu hari. Banyak tersedia forum untuk mendapatkan respons dengan cepat.
Demikian 15 poin yang memaparkan nilai tambah bagi penggunaan sistem pada Linux sebagai Open Source . Semoga dalam pengembangannya dapat lebih baik dan ditingkatkan lagi.
Sumber