Request Artikel !
Mengapa Larva ikan termasuk Meroplankton dan Zooplankton ?
Untuk menjawab pertanyaan tersebut kita harus mengerti definisi dari Meroplankton dan Zooplankton terlebih dahulu untuk dapat mengkategorikannya .
Meroplankton
Meroplankton adalah hewan yang hidup sebagai plankton untuk sementara saja , yang merupakan fase awal dari daur (siklus) hidupnya . Meroplankton umumnya berupa telur hingga larva yang hidup melayang atau mengembang diatas laut . Memasuki tahap dewasa ia berubah secara bertahap menjadi nekton yang bisa berenang bebas , atau sebagai bentos yang hidup menancap , melekat , atau menetap di dasar laut . Sebagian besar hewan laut yang kita kenal seperti ikan , udang , kepiting , kerang , cumi - cumi , teripang , karang batu memulai daur hidupnya sebagai meroplankton. Karena itu meroplankton ini sangat tinggi keberagamannya .
Bidang ilmu yang mempelajari yang mempelajari perihal larva ini disebut larvalogi , kini makin berkembang karena mempunyai makna yang penting untuk mendukung kegiatan ekonomi perikanan.
Gambar A menunjukkan berbagai bentuk larva dari berbagai filum hewan yang hidup di laut . Larva dapat mengalami perubahan bentuk secara gradual yang bisa berbeda sama sekali dari bentuk dewasanya .
Dalam kehidupan alami banyak dari meroplankton ini yang mati karena sebab - sebab alami , misalnya : karena pemangsaan atau karena sebab - sebab lain . Hanya sebagian kecil yang dapat survive hingga dewasa . Oleh sebab itu , kehidupan selama menjadi meroplankton ini merupakan saat - saat yang sangat kritis . Dalam upaya budidaya ikan, udang atau kepiting .
Keberhasilannya sangat bergantung akan keberhasilan memelihara larva ini . Pada tahap ini , tingkat kematian (mortalitas) bisa cukup tinggi . Sehingga banyak upaya yang dilakukan untuk pengembangan teknologi budi daya meroplankton ini , misalnya dengan teknologi pembenihan .
Kajian tentang meroplankton juga dinilai strategis dan ekonomis untuk dikembangkan karena boleh dikatakan pada hakikatnya hampir semua komoditas perikanan laut berawal dari meroplankton. Beberapa contoh meroplankton digambarkan dibawah ini :
Gambar A : Berbagai ciri larva meroplanton dari berbagai filum hewan yang hidup di laut a) larva chaetate cacing Platynereis; b) larva zoea ketam pasir Emerita c) larva cyphonautes bryozoa d) larva tadpole tunicate e) larva pilidium cacing nemertean f) larva pluteus bulu babi / sea urchin, g) telur ikan dengan embrio , h) larva trochophore cacing scaleworm , i) larva veliger keong laut , j) larva pluteus ular bintang/brittle star k)larva nauplius teritip / barnacle , l) larva cypris / barmacle , m) larva planula colenterate n) medusa hidroid (Sumber : Svedrup dkk, 1961)
Zooplankton
Zooplankton disebut juga plankton hewani , adalah hewan yang hidupnya mengapung atau melayang dalam laut . Kemampuan berenangnya sangat terbatas hingga keberadaannya sangat ditentukan kemana arus membawanya . Zooplankton bersifat heterotrofik , yang maksudnya tak dapat memproduksi bahan organik dari bahan inorganik . Oleh karena itu , untuk kelangsungan hidupnya ia sangat bergantung pada bahan organik dari fitoplankton yang menjadi makanannya . Jadi zooplankton lebih berfungsi sebagai konsumen (consumer) bahan organik .
Ukurannya yang paling umum berkisar 0.2 - 2 mm , tetapi ada juga yang berukuran besar misalnya ubur - ubur yang bisa berukuran sampai lebih satu meter . Zooplankton dapat dijumpai dari perairan pantai , dan perairan tropis hingga ke perairan kutub.
Zooplankton ada yang hidup di permukaan dan ada pula yang hidup di perairan dalam . Ada pula ynag melakukan migrasi dari lapisan dalam ke permukaan . Hampir semua hewan yang mampu berenang bebas (nekton) atau yang hidup di dasar laut (bentos) menjalani awal kehidupannya sebagai zooplankton yakni ketika masih berupa larva . Ketika berubah dewasa barulah sifat hidupnya berubah sebagai nekton atau bentos.
Kesimpulan
Setelah membaca kedua pengertian diatas maka dapat kita simpulkan bahwa larva ikan termasuk keduanya , dikarenakan larva ikan termasuk meroplankton karena hidupnya sebagai larva hanya sementara yang akan melanjutkan pertumbuhannya menjadi ikan . Sedangkan larva ikan termasuk zooplankton dikarenakan pada masa larva-nya ia bersifat sebagai zooplankton yang memangsa fitoplankton , dan juga ikan termasuk nekton (hewan mampu berenang bebas).
Namun perbedaan antara meroplankton dan zooplankton terletak pada siklus pertumbuhan , jika makhluk hidup tersebut tidak bertumbuh dan bentuknya hanya berbentuk larva saja selamanya berarti tidak dapat dimasukkan kategori meroplankton , melainkan hanya masuk kategori zooplankton.
Kita ambil contoh ubur - ubur walaupun pada waktu larva ia termasuk dalam meroplankton ketika bertumbuh ia sudah tidak termasuk meroplankton melainkan plankton lain namun masih tetap termasuk zooplankton karena sifatnya tersebut .
Jadi meroplankton tergantung pada fasenya , apabila makhluk hidup tersebut masih dalam bentuk larva ia masih masuk dalam kategori meroplankton , namun bila sudah dewasa tidak termasuk lagi . Sedangkan kategori zooplankton berdasarkan sifatnya , selama makhluk hidup tersebut masih mencirikan zooplankton tidak bergantung ukuran maupun tingkat pertumbuhan maka makhluk hidup tersebut masih bisa dikatakan zooplankton.
Baca Selengkapnya ..
Mengapa Larva ikan termasuk Meroplankton dan Zooplankton ?
Untuk menjawab pertanyaan tersebut kita harus mengerti definisi dari Meroplankton dan Zooplankton terlebih dahulu untuk dapat mengkategorikannya .
Meroplankton
Meroplankton adalah hewan yang hidup sebagai plankton untuk sementara saja , yang merupakan fase awal dari daur (siklus) hidupnya . Meroplankton umumnya berupa telur hingga larva yang hidup melayang atau mengembang diatas laut . Memasuki tahap dewasa ia berubah secara bertahap menjadi nekton yang bisa berenang bebas , atau sebagai bentos yang hidup menancap , melekat , atau menetap di dasar laut . Sebagian besar hewan laut yang kita kenal seperti ikan , udang , kepiting , kerang , cumi - cumi , teripang , karang batu memulai daur hidupnya sebagai meroplankton. Karena itu meroplankton ini sangat tinggi keberagamannya .
Bidang ilmu yang mempelajari yang mempelajari perihal larva ini disebut larvalogi , kini makin berkembang karena mempunyai makna yang penting untuk mendukung kegiatan ekonomi perikanan.
Gambar A menunjukkan berbagai bentuk larva dari berbagai filum hewan yang hidup di laut . Larva dapat mengalami perubahan bentuk secara gradual yang bisa berbeda sama sekali dari bentuk dewasanya .
Dalam kehidupan alami banyak dari meroplankton ini yang mati karena sebab - sebab alami , misalnya : karena pemangsaan atau karena sebab - sebab lain . Hanya sebagian kecil yang dapat survive hingga dewasa . Oleh sebab itu , kehidupan selama menjadi meroplankton ini merupakan saat - saat yang sangat kritis . Dalam upaya budidaya ikan, udang atau kepiting .
Keberhasilannya sangat bergantung akan keberhasilan memelihara larva ini . Pada tahap ini , tingkat kematian (mortalitas) bisa cukup tinggi . Sehingga banyak upaya yang dilakukan untuk pengembangan teknologi budi daya meroplankton ini , misalnya dengan teknologi pembenihan .
Kajian tentang meroplankton juga dinilai strategis dan ekonomis untuk dikembangkan karena boleh dikatakan pada hakikatnya hampir semua komoditas perikanan laut berawal dari meroplankton. Beberapa contoh meroplankton digambarkan dibawah ini :
Gambar A : Berbagai ciri larva meroplanton dari berbagai filum hewan yang hidup di laut a) larva chaetate cacing Platynereis; b) larva zoea ketam pasir Emerita c) larva cyphonautes bryozoa d) larva tadpole tunicate e) larva pilidium cacing nemertean f) larva pluteus bulu babi / sea urchin, g) telur ikan dengan embrio , h) larva trochophore cacing scaleworm , i) larva veliger keong laut , j) larva pluteus ular bintang/brittle star k)larva nauplius teritip / barnacle , l) larva cypris / barmacle , m) larva planula colenterate n) medusa hidroid (Sumber : Svedrup dkk, 1961)
Zooplankton
Zooplankton disebut juga plankton hewani , adalah hewan yang hidupnya mengapung atau melayang dalam laut . Kemampuan berenangnya sangat terbatas hingga keberadaannya sangat ditentukan kemana arus membawanya . Zooplankton bersifat heterotrofik , yang maksudnya tak dapat memproduksi bahan organik dari bahan inorganik . Oleh karena itu , untuk kelangsungan hidupnya ia sangat bergantung pada bahan organik dari fitoplankton yang menjadi makanannya . Jadi zooplankton lebih berfungsi sebagai konsumen (consumer) bahan organik .
Ukurannya yang paling umum berkisar 0.2 - 2 mm , tetapi ada juga yang berukuran besar misalnya ubur - ubur yang bisa berukuran sampai lebih satu meter . Zooplankton dapat dijumpai dari perairan pantai , dan perairan tropis hingga ke perairan kutub.
Zooplankton ada yang hidup di permukaan dan ada pula yang hidup di perairan dalam . Ada pula ynag melakukan migrasi dari lapisan dalam ke permukaan . Hampir semua hewan yang mampu berenang bebas (nekton) atau yang hidup di dasar laut (bentos) menjalani awal kehidupannya sebagai zooplankton yakni ketika masih berupa larva . Ketika berubah dewasa barulah sifat hidupnya berubah sebagai nekton atau bentos.
Kesimpulan
Setelah membaca kedua pengertian diatas maka dapat kita simpulkan bahwa larva ikan termasuk keduanya , dikarenakan larva ikan termasuk meroplankton karena hidupnya sebagai larva hanya sementara yang akan melanjutkan pertumbuhannya menjadi ikan . Sedangkan larva ikan termasuk zooplankton dikarenakan pada masa larva-nya ia bersifat sebagai zooplankton yang memangsa fitoplankton , dan juga ikan termasuk nekton (hewan mampu berenang bebas).
Namun perbedaan antara meroplankton dan zooplankton terletak pada siklus pertumbuhan , jika makhluk hidup tersebut tidak bertumbuh dan bentuknya hanya berbentuk larva saja selamanya berarti tidak dapat dimasukkan kategori meroplankton , melainkan hanya masuk kategori zooplankton.
Kita ambil contoh ubur - ubur walaupun pada waktu larva ia termasuk dalam meroplankton ketika bertumbuh ia sudah tidak termasuk meroplankton melainkan plankton lain namun masih tetap termasuk zooplankton karena sifatnya tersebut .
Jadi meroplankton tergantung pada fasenya , apabila makhluk hidup tersebut masih dalam bentuk larva ia masih masuk dalam kategori meroplankton , namun bila sudah dewasa tidak termasuk lagi . Sedangkan kategori zooplankton berdasarkan sifatnya , selama makhluk hidup tersebut masih mencirikan zooplankton tidak bergantung ukuran maupun tingkat pertumbuhan maka makhluk hidup tersebut masih bisa dikatakan zooplankton.