Pasangan Calon Walikota dan Calon Wakil Walikota Makassar Periode 2009 – 2014
Persaingan sengit pada pilkada Makassar yang diikuti 7 pasang calon walikota dan wakil walikota. Pertama IASmo, Kedua Idial, Ketiga Halim Jafar, Keempat RI, Kelima PASmi, Keenam berIKRAR, dan terakhir Idola. Persaingan sengit ini diharapkan menjadi pelajaran politik tersendiri bagi masyarakat Makassar, bagaimana menjadi pemilih yang baik dan tidak memihak. Waktu pilkada tanggal 29 Oktober 2008, apakah persiapan visi,misi, dan program para calon ?. Kita lihat dibawah ini.
1 IASmo : Ilham Arief Sirajuddin dan Supomo Guntur
Pasangan yang tidak asing lagi yaitu Ilham Arief Sirajuddin, Sang mantan Walikota ini , kembali beradu di ajang pilkada ini. Pasangan yang diusung oleh koalisi partai yaitu, Partai Golkar, PDIP, PBB, PPD, PBR dan PDS ini , merasa mereka akan memenangkan ajang pilkada kali ini. Cukup banyaknya cacian yang dilontarkan kepada mereka , tidak menyurutkan niatnya untuk bertarung di ajang Pilkada . Waktu kampanye 18 Oktober 2008
Visi dan Misi IASmo :
1. Pembangunan Kualtias Manusia.
2. Pembangunan Daya Saing Ekonomi.
3. Pengembangan Kawasan , Pemukiman, dan Tata Kota.
4. Pengembangan Pembangunan dan Pelayanan Publik
5. Pembangunan Politik, Hukum, dan HAM
Program IASmo Bebas dari hidup sampai mati :
1. Bebas biaya persalinan, akta, KK, dan KTP
2. Bebas biaya sekolah dan pengobatan
3. Bebas biaya angkutan anak sekolah
4. Bebas biaya bantuan hukum
5. Bebas biaya pengantaran jenazah dan pemakaman
Adapun Biodata IASmo sebagai berikut :
Biodata
Nama : Ir. H. Ilham Arief Sirajuddin, MM
Tempat/Tanggal Lahir : Makassar, 16 Sept 1965
Alamat : Jalan Sungai Saddang No. 54
Agama : Islam
Nama Ayah : Kol (Purn) Polisi HM Arief Sirajuddin
Nama Ibu : Hj. St. Djohrah
Ir. H. Ilham Arief Sirajuddin MM (Aco)
Dilantik sebagai Walikota Makassar tepat pada hari Sabtu, 8 Mei 2004, Ilham Arief Sirajuddin, hingga kini telah menyelesaikan lebih dari seperempat perjalanan masa tugasnya.
Tapak perjalanan Ilham sebelum memimpin Makassar sebenarnya biasa-biasa saja. Seperti bocah kebanyakan, Ilham melalui masa kecilnya dengan bermain bersama dengan teman-temannya. Saat sebelum memasuki usia sekolah, Ilham kecil lebih banyak berpindah-pindah tempat mengikuti tugas sang bapak yang saat itu sebagai perwira senior kepolisian. Ketika memasuki usia sekolah, maka Ilham lebih banyak tinggal di Makassar, tepatnya di Jalan Maipa.
Ketajaman politik Ilham mulai terlihat ketika ia bergabung dengan Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) Sulsel, sayap pemuda di Partai Golkar. Sebelumnya, ia sudah menjadi aktivis di Forum Komunikasi Putra Putri dan Purnawirawan TNI (FKPPI). Karir politiknya terus menjulang di usia yang sangat muda ketika ia sukses menembus parlemen Sulsel pada Pemilu 1999. Kesuksesannya mendapuk posisi Ketua DPD II Golkar Makassar di tahun 2004, makin menegaskan posisinya di ranah politik daerah ini.
Namun, Ilham mampu membuktikan ketajaman berpolitiknya. Ia sukses memenangkan pertarungan itu dan kemudian terpilih menjadi Walikota Makassar. Dalam sebuah acara sakral yang dilakukan tetap di depan Benteng Fort Rotterdam Makassar, pada 8 Mei 2004, Ilham yang berpasangan dengan Andi Herry Iskandar, dilantik sebagai Walikota dan Wakil Walikota Makassar, periode 2004 – 2009. Dalam 4 tahun kepemimpinannya, telah teruji membawa perubahan yang sangat signifikan di Kota Makassar.
Biodata
Nama : Drs. H. Supomo Guntur, MM
Tempat/ Tanggal Lahir : Jeneponto, 13 Des 1954
Alamat Rumah : Jl. Dg. Tata I Blok V No. 6 (Komp Tirta Mas), Makassar
Agama : Islam
Jabatan : Sekda Kota Makassar
Istri : Hj. Rahmi Supomo
Drs. H. Supomo Guntur, MM (Karaeng Sewang)
Kata bijak menyatakan, pengalaman adalah guru yang paling baik. Kata itulah juga yang dipegang teguh oleh seorang Supomo Guntur. Pengalamannya di banyak jenjang pemerintahan, membuat putra kelahiran Jeneponto, 13 Desember 1954 ini, sangat piawai dalam menggerakkan roda administrasi pemerintahan.
Supomo adalah biroktrat tulen dengan kekomplitan pengetahuan pemerintahan yang lengkap. Tak hanya sekadar teori-teori pemerintahan, ia juga menjalani karir kepamongannya yang terbilang lengkap. Ia memulainya dengan menjadi Kasubag Perencanaan Biro perekonomian TK. I Sulsel, pada 27 Januari 1982. Hanya dalam tempo satu tahun lebih dari posisi itu, Supomo sudah dipercaya sebagai Camat Binamu, Kabupaten Jeneponto, 21 Desember 1983. Lima tahun kemudian ia pindah tugas ke Makassar sebagai Camat Tallo di tahun 1988 dan Camat Makassar, pada 1992. Setelah itu, karirnya melejit dengan mendapuk posisi sebagai Asisten Administrasi, KMUP, pada 7 Juli 1994. Empat tahun di posisi itu, ia dipanggil kembali ke Pemerintah Provinsi Sulsel dan diberi tugas sebagai Karo Kepegawaian Sulsel dan setelah itu sebagai Kepala BKD Sulsel, di tahun 2001. Tak sampai setahun di job itu, Supomo diberi kepercayaan sebagai Sekretaris Kota Makassar, dengan pelantikan pada 2 Januari 2002.
Cengkraman pengaruhnya tak hanya di kawasan Jeneponto tetapi juga melebar ke beberapa daerah selatan, seperti Gowa, Takalar, Bantaeng, Bulukumba, Sinjai hingga ke Selayar. Maka itulah, Supomo dapat dengan mudah masuk ke dalam komunitas itu.
( Sumber : www.iasmo-2008.com , www.makassarterkini.com )
2 Idial : Idris Manggabarani dan Adil Patu
Pasangan yang gencar menggumbar janji , ini pasangannya . Menjanji tetapi belum tahu kelanjutannya. Walaupun, Idris seorang pengusaha , ia tetap memikirkan nasib rakyat kecil. Lain lagi dengan Adil Patu, seorang akademisi yang ingin berkecimpung di dunia politik. Walaupun demikian , mereka tetap berusaha memberikan yang terbaik dalam pilkada mendatang. Pasangan ini diusung oleh Partai Demokrat (PD)
dan Partai Demokrasi Kebangsaan (PDK). Waktu kampanye Idial adalah 16 Oktober 2008
7 Program Idial:
1. Menyediakan lapangan kerja untuk 100 ribu tenaga kerja baru
2. Menyediakan 15 ribu kredit tanpa agunan untuk usaha kecil dan mikro
3. Menyediakan 10 ribu rumah sehat untuk masyarakat kurang mampu.
Listrik murah bagi masyarakat Makassar,
4. Menyediakan rumah untuk TNI, PNS dan Polri,
5. Mensubsidi transportasi umum di Kota Makassar
6. Membebaskan semua biaya retribusi bagi pengusaha kecil/PK5, pendidikan dan kesehatan gratis.
Biodata Idial :
H.Andi Idris Manggabarani
Idris Manggabarani lahir di Makassar tepatnya 27 Januari tahun 1964. Menamatkan sekolah dasar di SD Pembangunan III Makassar (1976). Lulus pendidikan lanjutan melalui SMP negeri II Makassar (1979) dan SMA Kartika Chandra Kirana Makassar (1982). Kemudian meraih gelar sarjana Ekonomi di fakultas Ekonomi Universitas Hasanuddin (1986).
Idris Manggabarani memperistrikan Hj.Nurlily, seorang wnita muslim keturunan Tionghoa dan telah dikaruniai empat orang anak. A.Rachmat (20), A.Kurniati (17), A.Anugerah (8), A.Fathihuridho (4 bln).
Ayah Idris adalah H.A.Hasan Manggabarani mantan Bupati Polmas (1960-an) dan ibunya adalah Hj.Andi Mani Intan.Idris Manggabarani berasal dari keluarga terdidik. Saudara kandungnya yang berjumlah 12 orang saat ini memiliki kedudukan penting dalam masyarakat, di antaranya Komjen Yusuf Manggabarani,Pejabat Irwasum Polri, Achmad manggabarani Dirjen Perkebunan Deptan RI, Husni Manggabarani Dirjen pada DKP RI.
Nama Manggabarani yang melekat pada ayah dan saudara Idris, berawal dari keinginan Andi Pabiluri Sang Kakek, maksudnya untuk mewariskan nilai-nlai kejujuran, keberanian, patriotisme yang dimiliki kakeknya yang bernama Ishak Manggabarani seorang bangsawan kerajaan Gowa.
Prinsip hidup Idris Manggabarani banyak diwariskan ayahnya yang dikenal sederhana, jujur, pekerja keras dan rela berkorban untuk kepentingan orang banyak. Prinsip hidup ini juga telah mengantarkan Idris menjadi sosok pengusaha sukses pada usia yang masih muda. Melalui PT. Nusa Sembada Bangunindo yang merupakan induk perusahaan (holding company), Idris telah membangun sedikitnya 15 kompleks perumahan di Kota makassar dan Gowa. Selain itu, Idris juga memiliki usaha perbengkelan Smile Auto Service, Usaha jual beli mobil, UD Cipta jasa Motor dan usaha restoran Smile Restaurant dan beberapa usaha waralaba.
Karir bisnis Idris Manggabarani benar-benar dirintis dari bawah, mulai dari tenaga pemasaran dan kontraktor namun hal itu tidak berlangsung lama. Idris merasa bisnis kontraktor sangat rentan dengan KKN. Saat itu saudara-saudara Idris telah menduduki jabatan strategis dalam bidang pemerintahan. Namun Idris bertekad membangun usaha yang bersih dan berasal dari hasil kerja keras bukan karena fasilitas dari saudaranya. Dengan tekad itulah Idris beralih ke Usaha properti pada tahun 1994. Usaha inilah yang mengantar Idris pada kesuksesan. Dari seluruh usaha yang dimilikinya, Idris telah mempekerjakan 5000-an orang.
Idris Manggabarani adalah sosok yang memegang teguh prinsip dalam kehidupannya. Pantang baginya mengambil hak orang lain sebagaimana yang telah disebutkannya dalam bahasa Makassar Tangallei bayao sibatuna (pantang mengambil telur sebiji pun dari orang lain). Prinsip lain yang selalu di pegang adalah tampil apa adanya. Baginya, manusia jangan dinilai dari penampilan luarnya saja, tetapi yang terpenting adalah sifat dan tindakannya.
Kepercayaan yang telah terbangun menjadikan Idris Manggabarani dipercaya memimpin beberapa organisasi pengusaha dan profesi yang terbilang mapan, di antaranya ketua DPD REI (Real Estate Indonesia) Sulsel, Wakil ketua DPP REI , Ketua APEGTI (Asosiasi Pengusaha Gula dan terigu) Sulsel, Wakil Ketua Kadin Sulsel dan sebagainya.
Hal ini semua telah menuntunnya untuk berkiprah dalam dunia pemerintahan sebagai calon walikota Makassar. Jiwanya terpanggil semata-mata karena ingin mewujudkan cita-citanya untuk menjadikan Makassar lebih baik. Dengan meningkatkan kualitas hidup baik jasmani maupun rohani bagi seluruh warga kota Makassar.
Biodata :
Nama : H.Andi Idris Manggabarani
Tempat tanggal lahir : Ujung Pandang/27 Januari 1964
Alamat : Jl.veteran selatan No.248 Makassar
Agama : Islam
Jabatan : Dirut.PT.Nusasembada bangunindo
Pekerjaan : Wiraswasta
Istri : Hj.Nur Lily
Ir.H.A.M.Adil Patu, MPd
Ketika Pemilu Legislatif 2004 sedang menderu, Pria kelahiran Ujung Pandang 17 Februari 1961 ini merasa kurang beruntung. Berbagai analisis hasil Pemilu tidak menyebut politisi yang satu ini berhasil mendapatkan kursi di perlemen Sulsel. Demikian juga hasil penghitungan sementara yang lansir oleh seluruh harian di kota ini, politisi yang hengkang dari Golkar Sulsel pada 2002 ini juga tidak dinominasikan sebagai calon anggota legislatif DPRD Sulsel dari Partai PDK yang bakal mendapatkan kursi.
Di sinilah, suami dari Dra.Erna Amin mampu mendesain teka-teki yang kian hari, kian sulit dijawab. Anggota KPU Kota Makassar juga terperangkap kebingungan. Adil Patu memperoleh kursi di DPRD Sulsel dari Partai PDK untuk Daerah Pemilihan Sulsel I: Kota Makassar. Mantan aktifis HMI ini meruntuhkan dan merobohkan prediksi media dan analis. Dia berdiri tegap bagai kesatria menunggu penantang sambil berkata: "Bukan hanya Golkar yang bisa memberiku kursi, diriku juga mampu."
Akhirnya, Adil Patu dilantik sebagai anggota DPRD Sulsel 2004-2009. Ia kembali mendapatkan status "terhormat" sebagai wakil rakyat Sulawesi Selatan, mewakili rakyat di Kota Makassar. Panggung yang disebut kantor DPRD Sulsel itu, kembali hadir di hadapan Adil Patu.
Sejak pertengahan tahun 2007, Ayah lima orang anak ini mulai gencar mengumumkan dirinya sebagai calon Walikota Makassar untuk periode 2009-2014. Hasratnya menyerupai badai, bergetar, tapi tetap pelan. Ia menggebrak tapi tak menabrak. Banyak yang salut, lalu kemudian bangga. Dia nyata bergerak meski agak rumit memahaminya, ke arah mana, dengan cara apa, dan mampukah ia berjalan?
Apa pun yang terjadi, sebagai calon wakil walikota bukanlah sebuah masalah. Yang jelasnya, Adil Patu telah mampu menyapa, dan juga tersenyum, dalam diam dan kaku di setiap sudut jalan dan lorong-lorong gelap di kota Makassar. Di gambar dan foto itu, Adil Patu tidak pernah marah, cemberut, atau terlihat sinis. Ia ramah, penuh sahabat, rapi-necis, dan ada keyakinan yang kuat dari pancaran matanya.
Biodata :
Nama : Ir.H.A.M.Adil Patu, MPd
Tempat tanggal lahir : Ujung Pandang/17 Februari 1961
Alamat : Komp.BLK.No.D.27 Makassar
Agama : Islam
Jabatan : Ketua Partai PDK Kota Makassar
Pekerjaan : Anggota DPDR Prov.Sulsel
Istri : Dra. Erna Amin
( Sumber : www.makassarterkini.com )
3 H-J : Halim Abdul Razak dan Jafar Sodding
Pasangan H-J, pasangan yang diusung oleh PKS, PNI, PNBK , dan Partai Merdeka ini menjadi salah satu pasangan dalam Pilkada. Keinginan yang kuat untuk menerapkan syariat Islam di Kota Anging Mamiri ini memberanikan mereka untuk maju bertarung dalam ajang Pilkada. Politik tak asing lagi bagi mereka , karena politik adalah pekerjaan mereka. Waktu kampanye 15 Oktober 2008.
Adapun 8 program Mantap ala H-J sebagai berikut :
PROGRAM 8 MANTAP
MANTAP 1
BIROKRASI PEMERINTAHAN YANG BERSIH DAN PROFESIONAL
1. Membangun Manajemen Aparat Pemerintahan yang Bebas Korupsi.
2. Memberikan Insentif bagi Pegawai yang Berprestasi
3. Membangun Jenjang Karir Pegawai Berdasarkan Kinerja dan Kompetensi
MANTAP 2
PENDIDIKAN TERJANGKAU DAN BERKUALITAS
1. Menambah Sekolah TK, SD, SMP, dan SMU di setiap Kecamatan untuk Menekan Biaya Transportasi Siswa
2. Menyediakan Buku Pelajaran (Cetak) di Perpustakaan Sekolah untuk Meningkatkan Kualitas Pendidikan dan Untuk Mengurangi Beban Orangtua Siswa
3. Memfasilitasi dan Membantu Guru untuk Mendapatkan Gelar S1
4. Memfasilitasi dan Membantu llmuwan/Akademisi untuk Melakukan Penelitian
5. Memberikan Tambahan Insentif bagi Guru
MANTAP 3
LINGKUNGAN SEHAT DAN LAYANAN KESEHATAN YANG CEPAT DAN BERMUTU
1. Menjadikan Makassar Bersih dengan Otonomisasi Pengelolaan Kebersihan di Tingkat Kelurahan
2. Menyediakan Pelayanan Kesehatan di Setiap RW (RWSiaga}
3. Menyediakan Sarana Olahraga di Setiap Kecamatan
MANTAP 4
KOTA BARU YANG BERWAWASAN LINGKUNGAN
1. Membangun Makassar sebagai Kota Aman dan Bebas Banjir
2. Menyediakan Taman Hijau di Setiap Kecamatan
3. Membangun Kawasan Industri Baru
MANTAP 5
SISTEM TRANSPORTASI MASSAL DAN CEPAT
1. Menata Angkutan Bus dan Pete-pete yang Aman dan Nyaman
2. Mewujudkan Pembangunan Jalan Lingkar untuk Mengurangi Kemacetan
MANTAP 6
PENYEDIAAN LAPANGAN KERJA DAN PEMBERDAYAAN UMKM
1. Memfasilitasi Pembinaan dan Pemberdayaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)
2. Memudahkan Perizinan dan Kepastian Hukum bagi Investor
3. Menyediakan Infrastruktur yang Memadal (listrik, jalan, angkutan laut, jembatan, pelabuhan, dll)
4. Memfasilitasi Modal Usaha bagi PK-5, Nelayan, Mahasiswa, dan Pemuda.
5. Mensubsidi Usaha bagi Majelis Taklim dan Kelompok Usaha Perempuan
6. Merevitalisasi Perusahaan Daerah (Perusda)
7. Meningkatkan Kesejahteraan Buruh dengan Membuat Kebijakan Upah Minimum Kota (UMK)
8. Memberikan Asuransi Kecelakaan bagi Nelayan
MANTAP 7
PELAYANAN PUBLIK YANG CEPAT DAN MUDAH
1. Meningkatkan Kualitas Pelayanan Aparat
2. Menghilangkan Pungutan Liar (Pungli)
3. Menyediakan Database Kependudukan dan Potensi Daerah secara Online
4. Merespon Pengaduan Masyarakat dalam Waktu 3 Jam
MANTAP 8
MEMBANGUN KEPEDULIAN SOSIAL, BUDAYA, DAN KEAGAMAAN
1. Merevitalisasi dan Mengaktualisasikan Situs-situs Sejarah di Kota Makassar
2. Menghidupkan Kembali Budaya Siri’, Pacce, dan Sipakatau
3. Meningkatkan Kerukunan antar Umat Beragama
4. Menjamin Kesejahteraan Guru Mengaji dan Imam Masjid
Adapun Biodata H-J :
HALIM ABDUL RAZAK
Dilahirkan di Makassar 3 Maret 1950 dan berdomisili di Jl. Datuk Ditiro No. 25 Makassar. Pendidikannya mulai dari SD sampai mendapatkan S2 Management Keuangan UNHAS semua diraihnya di Kota Makassar.
Halim, mengawali usahanya dengan menjadi montir motor, tukang kayu, developer dan pengusaha kakao. Dimasa kepemimpinannya sebagai ketua ASKINDO (Asosiasi Kakao Indonesia) yang dipimpinnya mampu memberikan kontribusi Rp 8 milliar kepada APBD Sul-sel. Mempromosikan potensi kakao Indonesia di dunia internasional, diantaranya di Ghana, Vietnam, Malaysia, Amerika, dan Singapura.
Sebagai pengusaha yang sukses dibangunnya selama lebih 35 tahun membuatnya dipercaya untuk memimpin organisasi srategis baik lokal maupun nasional. Sejak tahun 1982 dipercaya memimpin KADIN Sul-Sel kemudian menjadi Sekertaris umum HIPMI Sul-Sel, menjadi Ketua ASKINDO (Asosiasi Kakao Indonesia) Sul-Sel selama dua periode, pemrakarsa pembangunan model Desa Kakao (CVM) di Mamuju. Terakhir kiprahnya di tingkat nasional dipercaya sebagai Ketua Umum DPP ASKINDO dan sekjen Dewan Kakao Indonesia sampai 2010.
JAFAR SODDING
Terlahir di kota Majene, 9 Maret 1964 dan berdomilisi di Jl. Pajjaiang No. 41, Biringkanaya di Kota Makassar. Beliau menyelesaikan studi S1 Fakultas MIPA di UNHAS. Kemampuannya dalam memanajemen organisasi sosial telah teruji hingga akhirnya dipercaya menduduki jabatan Wakil Ketua DPRD Kota Makassar. Beberapa amanah yang pernah diembannya yakni Ketua Komisi Pengawas Badan Amil Zakat Kota Makassar tahun 2005 sampai sekarang, dan masih tetap dipercaya memimpin Kerukunan Keluarga Pinrang dari tahun 2004 sampai sekarang. Hingga menjabat sebagai Direktur Sentra Sejahtera demi keutuhan dan kesejahteraan masyarakat Sulawesi Selatan.
Jafar Sodding, sebagai Wakil Ketua DPRD Kota Makassar pengalamannya tentulah tidak diragukan lagi. Salah satu wujud perjuangannya bersama Fraksi PKS dan Fraksi lainnya adalah berhasil mempertahankan aset Makassar yang akan diruislag (tukar guling) seperti SD Sudirman dan SD Lariangbangi. Sifat rendah hati dan karakter yang bersahaja membuat Jafar Sodding mudah berinteraksi dan berbaur dengan seluruh lapisan masyarakat, baik di kalangan “bawah” hingga kalangan “atas”.
( Sumber : www.halim-jafar.com )
4 RI : Ridwan Musagani dan Irwan Paturusi
Pasangan ini diusung oleh koalisi partai yaitu PPP,PAN,PKPB,PKP,PKB, Partai Pelopor, PPNUI, PPDI, PIB, dan Partai RepublikaN. Pasangan ini juga mengedepankan syariat agama dalam pemerintahannya kelak. Pasangan ini juga tetap mengedepankan pendidikan dan pengobatan gratis bagi masyarakat Makassar. Waktu kampanye 14 Oktober 2008.
10 Program RI :
1. Memberikan asuransi jiwa bagi keluarga miskin
2. Pemerataan pembangunan infrastruktur pada seluruh wilayah kota Makassar
3. Sekolah gratis SD, SLTP, dan SLTA
4. Pelayanan kesehatan gratis
5. Pembuatan KTP dan KK gratis
6. Akte kelahiran gratis
7. Subsidi akte nikah
8. Pembebasan biaya pemakaman
9. Menyediakan mobil jenazah gratis
10. Menyediakan pangkalan air bersih, BBM , dan kebutuhan listrik untuk masyarakat di pelosok Kota Makassar
Tentang RI :
Ir. H. Ridwan Syahputra Musagani
Sewaktu kuliah, Ridwan Syahputra Musagani terkenal sebagai seorang aktivis. Tahun 1984 hingga 1986, dirinya tercatat sebagai Ketua Himpunan Mahasiswa Arsitektur Unhas. Setamat kuliah, Ridwan sangat ingin menjadi seorang PNS, tetapi akhirnya dirinya memilih untuk menjadi seorang enterpreneur.
Dalam dunia organisasi, Ridwan pernah tercatat sebagai Ketua FKPPI Kota Makassar (1989 – 1991) dan Ketua DPD KNPI Kota Makassar (1991 – 1995). Karena prestasinya di DPD KNPI Kota Makassar, tahun 1992 akhirnya Ridwan melenggang ke kursi legislatif, dengan menjadi anggota DPRD Kota Makassar (1992 – 1999).
Saat masa jabatannya di DPRD Kota Makassar berakhir, Ridwan memilih kembali aktif sebagai pengusaha kontraktor dan konsultan. Ternyata perjalanan nasib berkata lain, saat itu Ridwan diminta untuk membantu PDAM Kota Makassar, dengan masuk sebagai anggota Badan Pengawas PDAM Kota Makassar. Pada tahun 2001 oleh anggota legislatif, Ridwan dipercaya menahkodai PDAM Kota Makassar.
Tahun 2002 Ridwan terpilih sebagai Ketua Umum Persatuan Perusahaan Air Minum Seluruh Indonesia (PERPAMSI). Adapun PERPAMSI membawahi seluruh PDAM se-Indonesia yang berjumlah 306. Ridwan merupakan orang pertama yang berasal dari luar jawa, sekaligus alumni perguruan tinggi luar jawa yang menjadi Ketua Umum PERPAMSI.
Biodata
Nama : Ir. H. Ridwan Syahputra Musagani
Tempat/Tgl Lahir : Makassar, 30 November 1960
Agama : Islam
Orang tua : H. Musagani (alm) dan Hj. Rohani (alm)
Pekerjaan :
Anggota DPRD Kota Makassar (1992 – 1999)
Anggota Badan Pengawas PDAM Kota Makassar (2000 – 2001)
Direktur Utama PDAM Kota Makassar (2001 – 2006)
Presiden/Ketua Umum DPP PERPAMSI (2002 – 2006)
Komisaris PT. Ardekon Jakarta (2006 –sekarang)
Andi Irwan Paturusi
Awalnya mendaftar di KPU sebagai kandidat Walikota Makassar di jalur independen, Andi Irwan Paturusi yang sehari-hari dikenal sebagai Gubernur Lumbung Informasi Rakyat (LiRA) Sulawesi Selatan ini, akhirnya mendampingi Ir. H. Ridwan Syahputra Musagani bertarung di pemilihan Walikota Makassar. Irwan yang juga adik kandung Rektor Unhas, Prof. Dr. Idrus Paturusi, adalah kader Partai Amanat Nasional (PAN). Meskipun bukan kader aktif, namun ia pernah mengikuti jenjang pengkaderan dan memiliki Kartu Tanda Anggota (KTA).
Paket yang resmi diusung oleh PPP, PAN, PKPI, dan delapan partai nonparlemen ini, menjadi pasangan keempat yang diusung koalisi partai politik. Sebagai tokoh muda dari unsur LSM, Irwan berpotensi akan menggalang suara dari kalangan pengusaha, anak muda, dan pemilih pemula. Apalagi, dari pengalaman pemilihan Gubernur lalu, sangat tinggi jumlah masyarakat yang tidak ikut memilih.
Tahun 2007 lalu, Irwan juga tercatat sebagai Koordinator Wilayah Indonesian Corruption Watch (ICW) Sulsel dan Sulbar. ICW merupakan organisasi non partai politik yang dibentuk oleh Teten Masduki dan memfokuskan dirinya pada pemberantasan korupsi.
Pasangan Ridwan - Irwan bertekad akan membentuk tiga kota baru, selain satu kota yang berpusat di sekitar Jl Ahmad Yani. Tiga kota itu masing-masing berada di sebelah Selatan dengan berpusat di Barombong, di wilayah timur akan berpusat di desa nelayan, dan satu kota baru lagi akan berpusat di Kawasan Hertasning.
( Sumber : www.makassarterkini.com , Baliho RI Jl. G.Bawakaraeng )
5 PASmi : Firmansyah Mappasawang dan Kasma F. Amin
Pasangan yang maju lewat jalur perseorangan ini mengedepankan , bagaimana membangun pemerintahan dengan Akhlatul karimah, yaitu dengan akhlak yang mulia. Pasangan ini juga mengedepankan syariat Islam dalam pengaturan pemerintahannya kelak. Dan juga pasangan ini adalah satu-satunya pasangan yang mempunyai calon wakil walikota perempuan Waktu kampanye 19 Oktober 2008.
Visi dan Misi :
1. Menjadikan Makassar MAHAR ( Maju , Adil, Sejahtera , dan Religius )
2. Memenuhi kebutuhan dasar fakir miskin
3. Menciptakan pemerintahan yang bersih dari KKN
Tentang PASmi
Firmansyah Mappasawang
Sosok, muda, cerdas dan religius terpancar dari pria yang kini bergelut sebagai pengusaha kontraktor ini. Betapa tidak di usia yang masih tergolong muda, 35 tahun, Firmansyah Mappasawang telah berani memutuskan untuk terjun di dunia politik dengan mencalonkan diri sebagai Calon Walikota Makassar. Direktur Utama PT. Timaco dan Direktur Cabang PT. Tamako Raya Perdana ini tidak mengubur kecintaannya terhadap kota kelahirannya setelah sukses berbisnis di kampung orang.
Berbekal ilmu dan pengalaman sebagai ketua umum dari dua organisasi besar, yaitu GAPEKNAS dan ASPEKNAS serta pengurus HIPMI, ayah dari dua buah hati ini tentunya telah mampu menjadi pamong dan pemimpin bagi masyarakat Makassar yang heterogen. Disokong dengan kesejajaran ilmu dan iman, keponakan dari Prof DR. Ryaas Rasyid ini akan menjadi embun penyejuk bagi masyarakat Makassar yang hingga kini belum menikmati kue pembangunan secara merata.
Visi yang diembannya untuk mewujudkan Kota Makassar maju, sejahtera, adil dan religius bukan tidak mungkin diwujudkan mengingat dengan usia yang masih muda, Firmansyah tentu mampu bekerja lebih ulet dan cermat. Tidak hanya itu, kepiawaiannya dalam mengelola perekonomian telah mampu dibuktikan dengan kesuksesannya memimpin dua perusahaan dalam waktu yang bersama. Merefleksikan hal ini, tentu saja Firmansyah mampu membawa perubahan dengan mengangkat derajat hidup masyarakat.
Biodata :
Nama : Firmansyah Mappasawang
Tempat/Tgl Lahir : Makassar, 16 Mei 1973
Alamat : Jl. Boulevard Komp Asoka B9
Agama : Islam
Istri : Sherly Novita Kaimuddin (Sakinah)
Anak : Abdullah Saad
Mutiah Safirah
Pendidikan
SDNegeri Jongaya Makassar
SMP Negeri 18 Makassar
SMA Negeri 97 Jakarta
Mahasiswa UMI Tahun 1992-1996
Pengalaman organisasi:
Pengurus HIPMI (Himpunan Pengusaha Muda Indonesia) Sul-Sel
Ketua Umum GAPEKNAS (Gabungan Pengusaha Kontraktor Nasional) Sul-Sel 1999-2004
Ketua Umum ASPEKNAS (Asosiasi Pengusaha Konstruksi Nasional) sul-Sel 2004-2008 & 2008-2013
Kasma F. Amin
Keindahan senyum adalah manifestasi dari aura jiwa yang tulus dalam berbagi. Kalimat inilah yang dipegang dan coba untuk disosialisasikan oleh Kasma F. Amin. Menjadi satu-satunya wanita dalam peta persaingan bursa calon wakil walikota tidak menjadikan Dosen Tetap YBW-UMI Makassar ini patah arang. Malah semangatnya untuk membawa kesetaraan gender bagi wanita-wanita yang selama ini termarginalkan semakin tinggi.
Menyadari bahwa pelayanan pemerintahan kepada masyarakat belum maksimal dan optimal, Kasma ingin mengubah hal ini dengan mewujudkan pemerintahan yang bersih dan bebas KKN. Ibu tiga orang anak ini bukanlah orang baru di dunia organisasi kemasyarakatan, kepiawaiannya dalam memimpin telah dibuktikan dengan mampunya dia memimpin tiga organisasi, yakni sebagai Ketua Senat Mahasiswa Fakultas Sastra UMI, Ketua Pemberdayaan Perempuan INMI dan Ketua Majelis Ta’lim Al Hidayah.
Dengan usia yang tergolong muda, Kasma F. amin ingin membuktikan bahwa kepemimpinan bukanlah menjalankan apa yang diinginkan tetapi menjalankan apa yang diinginkan oleh rakyat. Untuk itulah, kehadirannya diharapkan mampu membawa angin perubahan dan peningkatan peran perempuan dalam segala bidang, termasuk pembangunan, perekonomian, pendidikan dan perlindungan hukum.
BIODATA :
Nama : Kasma F. Amin
Tempat/Tgl Lahir : Camba, 29 Mei 1968
Alamat : Jl. Racing Centre Perdos UMI 3 Blok 2 No. 6 Mks
Agama : Islam
Suami : Abd Rahman Usman
Anak : Inul, Syifa, Fikri & Lisa
Pendidikan
SD Tellumpamae Kecamatan Maros 1981
SMP Negeri 1 Bantimurung Kec. Bantimurung 1984
SMA Negeri 1 Maros
Strata 1 UMI Makassar
S2 UNM 2007 – tahap penyelesaian
Pengalaman Organisasi :
Ketua Senat Mahasiswa Fakultas sastra UMI
Ketua Pemberdayaan Perempuan INMI
Ketua Majelis Ta’lim al Hidayah
( Sumber : www.makassarterkini.com )
6 berIKRAR: Iriantosyah Kasim dan Razak Djalle
Pasangan ini juga maju melalui jalur perseorangan , pasangan ini mengedepankan sesuatu yang fenomenal di masyarakat , yaitu PENGGUSURAN, dimana situasi tersebut memang menjadi suatu hal yang terjadi di masyarakat. Bilamana ada pembangunan sarana prasarana . Maka dari itu, pasangan ini mengangkat slogan “Membangun Makassar tanpa Menggusur”. Waktu kampanye 17 Oktober 2008
2 Program berIKRAR :
1. Membangun Makassar tanpa menggusur
2. Memberikan dana bergulir langsung ke masyarakat Rp.250 jt/tahun di masing-masing kelurahan
Tentang berIKRAR :
Ir. H. Iriantosyah Kasim, DM. Msi
Komitmen mantan Kepala Dinas Prasarana Wilayah Sulsel, Iriantosyah Kasim untuk maju lewat pintu perseorangan di Pilkada Makassar dibuktikan dengan menyerahkan dukungan fotocopy KTP ke KPU Makassar Sabtu, 14 Juni lalu. Anto sapaan akrab Ketua PSSI Sulsel itu menggandeng pengusaha Makassar, Razak Djalle sebagai wakilnya.
Pemuda kelahiran Bone, empat puluh sembilan tahun silam ini, selain menyenangi sepak bola, juga menyukai olahraga golf dan senang mendengarkan musik. Tak ada spesifikasi khusus bagi Anto dalam mendengarkan musik, ia menyenangi segala jenis aliran musik. Menurutnya, potensi musisi lokal juga harus diperhatikan karena banyak bibit musisi kita yang pantas bersaing di tingkat nasional.
Sebagai seorang yang sangat dekat dengan dunia persepakbolaan (mantan Kapten PSM era 1980-an, Presiden Republik The Macz Man, Ketua Pengda PSSI Sul-Sel, dan Pembina MaczMan Band) Anto berharap dapat menjadikan PSM sebagai klub elite di Asia bahkan dunia.
Adapun keinginan Anto untuk Makassar secara umum adalah Siap Mengembalikan Kejayaan Kota Makassar Tercinta, Kejayaan Makassar sebagai Kota Maritim Internasional, Kota Yang Berprestasi, Yang Berbudaya, Mencetak Atlet-atlet Handal, Mengembalikan Ciri - ciri Makassar sebagai Kota Teduh Bersinar, Kota Religius, Kota Bersih & Rapi, Kota Ramah dan lain-lain.
Nama : Ir. H. Iriantosyah Kasim, DM. M.si
T.T.L : Bone, 7 Nopember 1958
Nama Istri : Ny. Hj. Gurnaemy Irianto Kasim
Pekerjaan : Pegawai Negeri Sipil (PNS)
Pendidikan Terakhir : S2 (Magister Sains)
Rimayat Pendidikan :
S2 Administrasi Publik
S1 Teknik Arsitektur UNHAS
SMA Neg. I Ujung Pandang
SMP Kartika Candra Kirana
SDN 6 Maros
Pengalaman Organisasi
Ketua PENGDA PSSI
Ketua Harian PSM
Ketua Umum PERSIS
Ketua Dewan Pembina Pemuda Panca Marga
Ketua WIRAKARYA
Ketua Wanhat FKPPI
Abdul Razak Djalle
Tanggal 14 Juni lalu, Iriantosyah Kasim tak datang sendiri ke KPU Makassar, ada orang lain disampingnya yang juga mengenakan jas hitam dipadu setelan kemeja warna putih berhias dasi merah persis seperti yang Anto kenakan. Sosok yang terlihat lebih dewasa namun tetap memancarkan gelora semangat ini dikenal dengan nama Abdul Razak Djalle.
Bersama Anto, Razak Djalle yang pernah menjabat sebagai ketua PHRI ini, digiring massa fanatik PSM, the macz man saat mendaftarkan diri ke KPU, menambahkan penjelasan dari Anto tentang tiga aspek yang yang perlu dibenahi di Makassar yaitu pembenahan ekonomi, masalah sosial, dan lingkungan hidup, Razak Djalle berpendapat,” Kita harus menempatkan orang-orang dengan prinsip The Right Man and The Right Place (menempatkan orang sesuai keahliannya). Karena prinsip itu yang selama ini tidak diindahkan oleh pemerintah sehingga pariwisata tidak terurus baik”.
Selain sebagai tokoh masyarakat, Razak Djalle juga dikenal sebagai pengusaha yang berjiwa seni, ini merupakan salah satu alasan Anto menggandeng Razak Djalle. Proses menyatunya Anto dan Razak Djalle layaknya prosesi pernikahan yang dimulai dengan lamaran langsung di kediaman Razak Djalle di rumahnya yang terletak di kawasan Jl Cendrawasih Makassar. Ternyata gayung bersambut, ajakannya diterima oleh pengusaha perhotelan ini tanpa mahar dan syarat apa pun. Berdua mereka mengibarkan tagline “Berikrar Membangun Makassar”.
Nama : Abdul Razak Djalle
T.T.L : Jeneponto, 02 Juni 1944
Nama Istri : Ny. Radyah Patau
Pekerjaan : Wiraswasta
Riwayat Pendidikan :
SMA Negeri 1 Makassar
SMP Negeri 3 Makassar
SD No 2 Maradekaya Makassar
Riwayat Organisasi :
Ketua PHRI Makassar
Wakil Ketua APINDO Sulsel
Pengurus Kadin Sulsel
Pengurus HMI Cab. Makassar
7 Idola: Ilham Alim Bachrie dan Herman Handoko
Pasangan terakhir yang melewati jalur perseorangan ini tidak terlalu mencolok dalam melaksanakan strategi politiknya. Pasangan ini mengusung “Kemaritiman dan Perekonomian sebagai misi utamanya , karena, menurut pasangan ini, Makassar sebagai kota maritime, aspek kemaritimannya harus diutamakan . Jika maritim Makassar maju, maka tingkat perekonomian dan kesejahteraan masyarakat Makassar juga meningkat. Waktu kampanye 13 Oktober 2008.
Tentang Idola :
H. Muhammad Ilham Bin Haji Alim Bachrie
Keinginan yang begitu kuat untuk melakukan perubahan dan pembangunan di Kota Makassar, mendorong H. Muhammad Ilham Alim Bachrie maju di pilkada Makassar melalui jalur independen (perseorangan). Pengalaman di berbagai bidang kemasyarakatan dan organisasi politik juga menjadi landasan putra kelahiran Pare-Pare, 1 Februari 1954 memutuskan untuk mencoba proses demokrasi yang baru dan pertama kali dalam sejarah pilkada di Sulsel ini.
Sebagai seorang pengusaha dan pekerja sosial masyarakat, Ilham Alim Bachrie juga merupakan sosok yang begitu luwes, mudah bergaul dengan siapa saja dan aktif di berbagai organisasi kemasyarakatan, kepemudaan dan politik. Berbagai posisi yang cukup strategis juga pernah dilakoni mantan anggota DPRD Makassar selama 3 periode dan DPRD Majene 1 periode. Seperti pernah memangku jabatan sebagai penasihat ahli Walikota Makassar dari tahun 2001-2003, Anggota peninjau tetap sidang umum MPR 1993-1999, Ketua Kompartemen Pembinaan Daerah Kadin Sulsel, Ketua DPD.KUKMI Sulsel, Ketua PD.XIX FKPPI Sulsel, Penasihat AMPI, KNPI Kota Makassar dan ketua Pendiri Yayasan Pengembang Kesejahteraan Sosial (YPKS) Sulsel. Dari berbagai pengalaman tersebut, tentu saja jenjang karier dan ilmu politik yang sudah diperoleh Ilham Alim Bachrie, menjadi bukti kepiawaiannya tidak diragukan lagi untuk memimpin masyarakat yang ada di Kota Makassar ini.
Selain terlibat di organisasi politik, kemasyarakatan, dan kepemudaan, Ilham juga perduli dan aktif di bidang kesenian dan olahraga, yaitu sebagai pendiri Grup Kesenian Tipalayo Mandar,Majene dan ketua PBSI Sulsel, dan pengurus PTMSI juga PSSI Sulsel. Ini membuktikan, ragam keterlibatan Ilham, bukan hanya di satu bidang tapi di semua bidang, dengan pola merakyat, dari rakyat untuk rakyat. Dan pria berdarah Jeneponto-Majene ini memiliki keyakinan sekalipun hanya mengusung jalur perorangan, ia yakin mampu bersaing dengan bakal calon Walikota lainnya dalam menyongsong masa depan makassar yang lebih sejahtera, sesuai dengan konsep dan penawannya yang diusungnya "Ingin Maju karena mau Melihat Perubahan".
Biodata
Nama : H. Muhammad Ilham Bin Haji Alim Bachrie
Tempat Tanggal Lahir : Pare-Pare, 1 Februari 1954
A l a m a t : Jalan Onta Lama No.71
A g a m a : Islam
Nama Ayah : Brig. Jend (Purn) H. Alim Bachrie (Karaeng Rewa)
Nama Ibu : Hj. Sitti Maryam
Herman Handoko
Persoalan kemiskinan dan pengangguran menjadi salah satu alasan pokok Herman Handoko, maju dalam pilkada Makassar mendatang, melalui jalur independen (perseorangan) dengan mengandeng bakal calon Walikot H. Muhammad Ilham Alim Bachrie. Pria kelahiran Pare-Pare, 25 Februari 1950 ini merupakan salah satu pengusaha keturungan suku Tionghoa yang cukup sukses di Kota Makassar.
Berbagai gebrakan dalam bidang pengembangan dan pembangunan Kota Makassar rencana akan diterapkan Herman Handoko jika kelak ia masuk dalam verifikasi calon Wakil Walikota Makassar, yang semuanya itu akan menjadi fokus utamanya mengsejahterakan masyarakat Makassar.
Selain sebagai seorang yang bergeluit dalam dunia bisnis, Pria kelahiran Pare-Pare, 25 Februari 1950 ini juga aktif diberbagai organisasi kemasyarakatan dengan membawahi beberapa posisi yang cukup diperhitungkan, diantaranya sebagai Ketua Bidang Kesejahteraan Rakyat, di LSM Sekoci Indoratu DPD Sulsel, Wakil Sekertaris di Bidang Pertanian, Kehutanan dan Perkebunan, di Partai Demokrasi DPD Sulsel.
Suami dari Margareta dan Ayah 4 anak ini, mengklaim jika saat ini dirinya sudah mengantongi dukungan
Kesimpulan dari 7 pasang calon walikota dan calon wakil walikota diatas ialah , hampir ketujuh calon diatas mengedepankan masalah pendidikan , dan pengobatan gratis, untuk mendukung program Gubernur Sulawesi Selatan, tiga dari tujuh calon mengedepankan syariat agama dalam pelaksanaan pemerintahan, satu dari tujuh calon mengedepankan masalah penggusuran, lima dari tujuh calon diatas mengedepankan masalah, biaya pengurusan surat-surat gratis, dan pemberian bantuan kepada pedagang kecil.
Harapan, pada tanggal 29 Oktober 2008, ketika pemilihan di mulai para calon – calon pemimpin melakukan hal yang jujur dan terhormat. Semoga yang terpilih adalah yang terbaik buat Makassar.
Baca Selengkapnya ..
Persaingan sengit pada pilkada Makassar yang diikuti 7 pasang calon walikota dan wakil walikota. Pertama IASmo, Kedua Idial, Ketiga Halim Jafar, Keempat RI, Kelima PASmi, Keenam berIKRAR, dan terakhir Idola. Persaingan sengit ini diharapkan menjadi pelajaran politik tersendiri bagi masyarakat Makassar, bagaimana menjadi pemilih yang baik dan tidak memihak. Waktu pilkada tanggal 29 Oktober 2008, apakah persiapan visi,misi, dan program para calon ?. Kita lihat dibawah ini.
1 IASmo : Ilham Arief Sirajuddin dan Supomo Guntur
Pasangan yang tidak asing lagi yaitu Ilham Arief Sirajuddin, Sang mantan Walikota ini , kembali beradu di ajang pilkada ini. Pasangan yang diusung oleh koalisi partai yaitu, Partai Golkar, PDIP, PBB, PPD, PBR dan PDS ini , merasa mereka akan memenangkan ajang pilkada kali ini. Cukup banyaknya cacian yang dilontarkan kepada mereka , tidak menyurutkan niatnya untuk bertarung di ajang Pilkada . Waktu kampanye 18 Oktober 2008
Visi dan Misi IASmo :
1. Pembangunan Kualtias Manusia.
2. Pembangunan Daya Saing Ekonomi.
3. Pengembangan Kawasan , Pemukiman, dan Tata Kota.
4. Pengembangan Pembangunan dan Pelayanan Publik
5. Pembangunan Politik, Hukum, dan HAM
Program IASmo Bebas dari hidup sampai mati :
1. Bebas biaya persalinan, akta, KK, dan KTP
2. Bebas biaya sekolah dan pengobatan
3. Bebas biaya angkutan anak sekolah
4. Bebas biaya bantuan hukum
5. Bebas biaya pengantaran jenazah dan pemakaman
Adapun Biodata IASmo sebagai berikut :
Biodata
Nama : Ir. H. Ilham Arief Sirajuddin, MM
Tempat/Tanggal Lahir : Makassar, 16 Sept 1965
Alamat : Jalan Sungai Saddang No. 54
Agama : Islam
Nama Ayah : Kol (Purn) Polisi HM Arief Sirajuddin
Nama Ibu : Hj. St. Djohrah
Ir. H. Ilham Arief Sirajuddin MM (Aco)
Dilantik sebagai Walikota Makassar tepat pada hari Sabtu, 8 Mei 2004, Ilham Arief Sirajuddin, hingga kini telah menyelesaikan lebih dari seperempat perjalanan masa tugasnya.
Tapak perjalanan Ilham sebelum memimpin Makassar sebenarnya biasa-biasa saja. Seperti bocah kebanyakan, Ilham melalui masa kecilnya dengan bermain bersama dengan teman-temannya. Saat sebelum memasuki usia sekolah, Ilham kecil lebih banyak berpindah-pindah tempat mengikuti tugas sang bapak yang saat itu sebagai perwira senior kepolisian. Ketika memasuki usia sekolah, maka Ilham lebih banyak tinggal di Makassar, tepatnya di Jalan Maipa.
Ketajaman politik Ilham mulai terlihat ketika ia bergabung dengan Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) Sulsel, sayap pemuda di Partai Golkar. Sebelumnya, ia sudah menjadi aktivis di Forum Komunikasi Putra Putri dan Purnawirawan TNI (FKPPI). Karir politiknya terus menjulang di usia yang sangat muda ketika ia sukses menembus parlemen Sulsel pada Pemilu 1999. Kesuksesannya mendapuk posisi Ketua DPD II Golkar Makassar di tahun 2004, makin menegaskan posisinya di ranah politik daerah ini.
Namun, Ilham mampu membuktikan ketajaman berpolitiknya. Ia sukses memenangkan pertarungan itu dan kemudian terpilih menjadi Walikota Makassar. Dalam sebuah acara sakral yang dilakukan tetap di depan Benteng Fort Rotterdam Makassar, pada 8 Mei 2004, Ilham yang berpasangan dengan Andi Herry Iskandar, dilantik sebagai Walikota dan Wakil Walikota Makassar, periode 2004 – 2009. Dalam 4 tahun kepemimpinannya, telah teruji membawa perubahan yang sangat signifikan di Kota Makassar.
Biodata
Nama : Drs. H. Supomo Guntur, MM
Tempat/ Tanggal Lahir : Jeneponto, 13 Des 1954
Alamat Rumah : Jl. Dg. Tata I Blok V No. 6 (Komp Tirta Mas), Makassar
Agama : Islam
Jabatan : Sekda Kota Makassar
Istri : Hj. Rahmi Supomo
Drs. H. Supomo Guntur, MM (Karaeng Sewang)
Kata bijak menyatakan, pengalaman adalah guru yang paling baik. Kata itulah juga yang dipegang teguh oleh seorang Supomo Guntur. Pengalamannya di banyak jenjang pemerintahan, membuat putra kelahiran Jeneponto, 13 Desember 1954 ini, sangat piawai dalam menggerakkan roda administrasi pemerintahan.
Supomo adalah biroktrat tulen dengan kekomplitan pengetahuan pemerintahan yang lengkap. Tak hanya sekadar teori-teori pemerintahan, ia juga menjalani karir kepamongannya yang terbilang lengkap. Ia memulainya dengan menjadi Kasubag Perencanaan Biro perekonomian TK. I Sulsel, pada 27 Januari 1982. Hanya dalam tempo satu tahun lebih dari posisi itu, Supomo sudah dipercaya sebagai Camat Binamu, Kabupaten Jeneponto, 21 Desember 1983. Lima tahun kemudian ia pindah tugas ke Makassar sebagai Camat Tallo di tahun 1988 dan Camat Makassar, pada 1992. Setelah itu, karirnya melejit dengan mendapuk posisi sebagai Asisten Administrasi, KMUP, pada 7 Juli 1994. Empat tahun di posisi itu, ia dipanggil kembali ke Pemerintah Provinsi Sulsel dan diberi tugas sebagai Karo Kepegawaian Sulsel dan setelah itu sebagai Kepala BKD Sulsel, di tahun 2001. Tak sampai setahun di job itu, Supomo diberi kepercayaan sebagai Sekretaris Kota Makassar, dengan pelantikan pada 2 Januari 2002.
Cengkraman pengaruhnya tak hanya di kawasan Jeneponto tetapi juga melebar ke beberapa daerah selatan, seperti Gowa, Takalar, Bantaeng, Bulukumba, Sinjai hingga ke Selayar. Maka itulah, Supomo dapat dengan mudah masuk ke dalam komunitas itu.
( Sumber : www.iasmo-2008.com , www.makassarterkini.com )
2 Idial : Idris Manggabarani dan Adil Patu
Pasangan yang gencar menggumbar janji , ini pasangannya . Menjanji tetapi belum tahu kelanjutannya. Walaupun, Idris seorang pengusaha , ia tetap memikirkan nasib rakyat kecil. Lain lagi dengan Adil Patu, seorang akademisi yang ingin berkecimpung di dunia politik. Walaupun demikian , mereka tetap berusaha memberikan yang terbaik dalam pilkada mendatang. Pasangan ini diusung oleh Partai Demokrat (PD)
dan Partai Demokrasi Kebangsaan (PDK). Waktu kampanye Idial adalah 16 Oktober 2008
7 Program Idial:
1. Menyediakan lapangan kerja untuk 100 ribu tenaga kerja baru
2. Menyediakan 15 ribu kredit tanpa agunan untuk usaha kecil dan mikro
3. Menyediakan 10 ribu rumah sehat untuk masyarakat kurang mampu.
Listrik murah bagi masyarakat Makassar,
4. Menyediakan rumah untuk TNI, PNS dan Polri,
5. Mensubsidi transportasi umum di Kota Makassar
6. Membebaskan semua biaya retribusi bagi pengusaha kecil/PK5, pendidikan dan kesehatan gratis.
Biodata Idial :
H.Andi Idris Manggabarani
Idris Manggabarani lahir di Makassar tepatnya 27 Januari tahun 1964. Menamatkan sekolah dasar di SD Pembangunan III Makassar (1976). Lulus pendidikan lanjutan melalui SMP negeri II Makassar (1979) dan SMA Kartika Chandra Kirana Makassar (1982). Kemudian meraih gelar sarjana Ekonomi di fakultas Ekonomi Universitas Hasanuddin (1986).
Idris Manggabarani memperistrikan Hj.Nurlily, seorang wnita muslim keturunan Tionghoa dan telah dikaruniai empat orang anak. A.Rachmat (20), A.Kurniati (17), A.Anugerah (8), A.Fathihuridho (4 bln).
Ayah Idris adalah H.A.Hasan Manggabarani mantan Bupati Polmas (1960-an) dan ibunya adalah Hj.Andi Mani Intan.Idris Manggabarani berasal dari keluarga terdidik. Saudara kandungnya yang berjumlah 12 orang saat ini memiliki kedudukan penting dalam masyarakat, di antaranya Komjen Yusuf Manggabarani,Pejabat Irwasum Polri, Achmad manggabarani Dirjen Perkebunan Deptan RI, Husni Manggabarani Dirjen pada DKP RI.
Nama Manggabarani yang melekat pada ayah dan saudara Idris, berawal dari keinginan Andi Pabiluri Sang Kakek, maksudnya untuk mewariskan nilai-nlai kejujuran, keberanian, patriotisme yang dimiliki kakeknya yang bernama Ishak Manggabarani seorang bangsawan kerajaan Gowa.
Prinsip hidup Idris Manggabarani banyak diwariskan ayahnya yang dikenal sederhana, jujur, pekerja keras dan rela berkorban untuk kepentingan orang banyak. Prinsip hidup ini juga telah mengantarkan Idris menjadi sosok pengusaha sukses pada usia yang masih muda. Melalui PT. Nusa Sembada Bangunindo yang merupakan induk perusahaan (holding company), Idris telah membangun sedikitnya 15 kompleks perumahan di Kota makassar dan Gowa. Selain itu, Idris juga memiliki usaha perbengkelan Smile Auto Service, Usaha jual beli mobil, UD Cipta jasa Motor dan usaha restoran Smile Restaurant dan beberapa usaha waralaba.
Karir bisnis Idris Manggabarani benar-benar dirintis dari bawah, mulai dari tenaga pemasaran dan kontraktor namun hal itu tidak berlangsung lama. Idris merasa bisnis kontraktor sangat rentan dengan KKN. Saat itu saudara-saudara Idris telah menduduki jabatan strategis dalam bidang pemerintahan. Namun Idris bertekad membangun usaha yang bersih dan berasal dari hasil kerja keras bukan karena fasilitas dari saudaranya. Dengan tekad itulah Idris beralih ke Usaha properti pada tahun 1994. Usaha inilah yang mengantar Idris pada kesuksesan. Dari seluruh usaha yang dimilikinya, Idris telah mempekerjakan 5000-an orang.
Idris Manggabarani adalah sosok yang memegang teguh prinsip dalam kehidupannya. Pantang baginya mengambil hak orang lain sebagaimana yang telah disebutkannya dalam bahasa Makassar Tangallei bayao sibatuna (pantang mengambil telur sebiji pun dari orang lain). Prinsip lain yang selalu di pegang adalah tampil apa adanya. Baginya, manusia jangan dinilai dari penampilan luarnya saja, tetapi yang terpenting adalah sifat dan tindakannya.
Kepercayaan yang telah terbangun menjadikan Idris Manggabarani dipercaya memimpin beberapa organisasi pengusaha dan profesi yang terbilang mapan, di antaranya ketua DPD REI (Real Estate Indonesia) Sulsel, Wakil ketua DPP REI , Ketua APEGTI (Asosiasi Pengusaha Gula dan terigu) Sulsel, Wakil Ketua Kadin Sulsel dan sebagainya.
Hal ini semua telah menuntunnya untuk berkiprah dalam dunia pemerintahan sebagai calon walikota Makassar. Jiwanya terpanggil semata-mata karena ingin mewujudkan cita-citanya untuk menjadikan Makassar lebih baik. Dengan meningkatkan kualitas hidup baik jasmani maupun rohani bagi seluruh warga kota Makassar.
Biodata :
Nama : H.Andi Idris Manggabarani
Tempat tanggal lahir : Ujung Pandang/27 Januari 1964
Alamat : Jl.veteran selatan No.248 Makassar
Agama : Islam
Jabatan : Dirut.PT.Nusasembada bangunindo
Pekerjaan : Wiraswasta
Istri : Hj.Nur Lily
Ir.H.A.M.Adil Patu, MPd
Ketika Pemilu Legislatif 2004 sedang menderu, Pria kelahiran Ujung Pandang 17 Februari 1961 ini merasa kurang beruntung. Berbagai analisis hasil Pemilu tidak menyebut politisi yang satu ini berhasil mendapatkan kursi di perlemen Sulsel. Demikian juga hasil penghitungan sementara yang lansir oleh seluruh harian di kota ini, politisi yang hengkang dari Golkar Sulsel pada 2002 ini juga tidak dinominasikan sebagai calon anggota legislatif DPRD Sulsel dari Partai PDK yang bakal mendapatkan kursi.
Di sinilah, suami dari Dra.Erna Amin mampu mendesain teka-teki yang kian hari, kian sulit dijawab. Anggota KPU Kota Makassar juga terperangkap kebingungan. Adil Patu memperoleh kursi di DPRD Sulsel dari Partai PDK untuk Daerah Pemilihan Sulsel I: Kota Makassar. Mantan aktifis HMI ini meruntuhkan dan merobohkan prediksi media dan analis. Dia berdiri tegap bagai kesatria menunggu penantang sambil berkata: "Bukan hanya Golkar yang bisa memberiku kursi, diriku juga mampu."
Akhirnya, Adil Patu dilantik sebagai anggota DPRD Sulsel 2004-2009. Ia kembali mendapatkan status "terhormat" sebagai wakil rakyat Sulawesi Selatan, mewakili rakyat di Kota Makassar. Panggung yang disebut kantor DPRD Sulsel itu, kembali hadir di hadapan Adil Patu.
Sejak pertengahan tahun 2007, Ayah lima orang anak ini mulai gencar mengumumkan dirinya sebagai calon Walikota Makassar untuk periode 2009-2014. Hasratnya menyerupai badai, bergetar, tapi tetap pelan. Ia menggebrak tapi tak menabrak. Banyak yang salut, lalu kemudian bangga. Dia nyata bergerak meski agak rumit memahaminya, ke arah mana, dengan cara apa, dan mampukah ia berjalan?
Apa pun yang terjadi, sebagai calon wakil walikota bukanlah sebuah masalah. Yang jelasnya, Adil Patu telah mampu menyapa, dan juga tersenyum, dalam diam dan kaku di setiap sudut jalan dan lorong-lorong gelap di kota Makassar. Di gambar dan foto itu, Adil Patu tidak pernah marah, cemberut, atau terlihat sinis. Ia ramah, penuh sahabat, rapi-necis, dan ada keyakinan yang kuat dari pancaran matanya.
Biodata :
Nama : Ir.H.A.M.Adil Patu, MPd
Tempat tanggal lahir : Ujung Pandang/17 Februari 1961
Alamat : Komp.BLK.No.D.27 Makassar
Agama : Islam
Jabatan : Ketua Partai PDK Kota Makassar
Pekerjaan : Anggota DPDR Prov.Sulsel
Istri : Dra. Erna Amin
( Sumber : www.makassarterkini.com )
3 H-J : Halim Abdul Razak dan Jafar Sodding
Pasangan H-J, pasangan yang diusung oleh PKS, PNI, PNBK , dan Partai Merdeka ini menjadi salah satu pasangan dalam Pilkada. Keinginan yang kuat untuk menerapkan syariat Islam di Kota Anging Mamiri ini memberanikan mereka untuk maju bertarung dalam ajang Pilkada. Politik tak asing lagi bagi mereka , karena politik adalah pekerjaan mereka. Waktu kampanye 15 Oktober 2008.
Adapun 8 program Mantap ala H-J sebagai berikut :
PROGRAM 8 MANTAP
MANTAP 1
BIROKRASI PEMERINTAHAN YANG BERSIH DAN PROFESIONAL
1. Membangun Manajemen Aparat Pemerintahan yang Bebas Korupsi.
2. Memberikan Insentif bagi Pegawai yang Berprestasi
3. Membangun Jenjang Karir Pegawai Berdasarkan Kinerja dan Kompetensi
MANTAP 2
PENDIDIKAN TERJANGKAU DAN BERKUALITAS
1. Menambah Sekolah TK, SD, SMP, dan SMU di setiap Kecamatan untuk Menekan Biaya Transportasi Siswa
2. Menyediakan Buku Pelajaran (Cetak) di Perpustakaan Sekolah untuk Meningkatkan Kualitas Pendidikan dan Untuk Mengurangi Beban Orangtua Siswa
3. Memfasilitasi dan Membantu Guru untuk Mendapatkan Gelar S1
4. Memfasilitasi dan Membantu llmuwan/Akademisi untuk Melakukan Penelitian
5. Memberikan Tambahan Insentif bagi Guru
MANTAP 3
LINGKUNGAN SEHAT DAN LAYANAN KESEHATAN YANG CEPAT DAN BERMUTU
1. Menjadikan Makassar Bersih dengan Otonomisasi Pengelolaan Kebersihan di Tingkat Kelurahan
2. Menyediakan Pelayanan Kesehatan di Setiap RW (RWSiaga}
3. Menyediakan Sarana Olahraga di Setiap Kecamatan
MANTAP 4
KOTA BARU YANG BERWAWASAN LINGKUNGAN
1. Membangun Makassar sebagai Kota Aman dan Bebas Banjir
2. Menyediakan Taman Hijau di Setiap Kecamatan
3. Membangun Kawasan Industri Baru
MANTAP 5
SISTEM TRANSPORTASI MASSAL DAN CEPAT
1. Menata Angkutan Bus dan Pete-pete yang Aman dan Nyaman
2. Mewujudkan Pembangunan Jalan Lingkar untuk Mengurangi Kemacetan
MANTAP 6
PENYEDIAAN LAPANGAN KERJA DAN PEMBERDAYAAN UMKM
1. Memfasilitasi Pembinaan dan Pemberdayaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)
2. Memudahkan Perizinan dan Kepastian Hukum bagi Investor
3. Menyediakan Infrastruktur yang Memadal (listrik, jalan, angkutan laut, jembatan, pelabuhan, dll)
4. Memfasilitasi Modal Usaha bagi PK-5, Nelayan, Mahasiswa, dan Pemuda.
5. Mensubsidi Usaha bagi Majelis Taklim dan Kelompok Usaha Perempuan
6. Merevitalisasi Perusahaan Daerah (Perusda)
7. Meningkatkan Kesejahteraan Buruh dengan Membuat Kebijakan Upah Minimum Kota (UMK)
8. Memberikan Asuransi Kecelakaan bagi Nelayan
MANTAP 7
PELAYANAN PUBLIK YANG CEPAT DAN MUDAH
1. Meningkatkan Kualitas Pelayanan Aparat
2. Menghilangkan Pungutan Liar (Pungli)
3. Menyediakan Database Kependudukan dan Potensi Daerah secara Online
4. Merespon Pengaduan Masyarakat dalam Waktu 3 Jam
MANTAP 8
MEMBANGUN KEPEDULIAN SOSIAL, BUDAYA, DAN KEAGAMAAN
1. Merevitalisasi dan Mengaktualisasikan Situs-situs Sejarah di Kota Makassar
2. Menghidupkan Kembali Budaya Siri’, Pacce, dan Sipakatau
3. Meningkatkan Kerukunan antar Umat Beragama
4. Menjamin Kesejahteraan Guru Mengaji dan Imam Masjid
Adapun Biodata H-J :
HALIM ABDUL RAZAK
Dilahirkan di Makassar 3 Maret 1950 dan berdomisili di Jl. Datuk Ditiro No. 25 Makassar. Pendidikannya mulai dari SD sampai mendapatkan S2 Management Keuangan UNHAS semua diraihnya di Kota Makassar.
Halim, mengawali usahanya dengan menjadi montir motor, tukang kayu, developer dan pengusaha kakao. Dimasa kepemimpinannya sebagai ketua ASKINDO (Asosiasi Kakao Indonesia) yang dipimpinnya mampu memberikan kontribusi Rp 8 milliar kepada APBD Sul-sel. Mempromosikan potensi kakao Indonesia di dunia internasional, diantaranya di Ghana, Vietnam, Malaysia, Amerika, dan Singapura.
Sebagai pengusaha yang sukses dibangunnya selama lebih 35 tahun membuatnya dipercaya untuk memimpin organisasi srategis baik lokal maupun nasional. Sejak tahun 1982 dipercaya memimpin KADIN Sul-Sel kemudian menjadi Sekertaris umum HIPMI Sul-Sel, menjadi Ketua ASKINDO (Asosiasi Kakao Indonesia) Sul-Sel selama dua periode, pemrakarsa pembangunan model Desa Kakao (CVM) di Mamuju. Terakhir kiprahnya di tingkat nasional dipercaya sebagai Ketua Umum DPP ASKINDO dan sekjen Dewan Kakao Indonesia sampai 2010.
JAFAR SODDING
Terlahir di kota Majene, 9 Maret 1964 dan berdomilisi di Jl. Pajjaiang No. 41, Biringkanaya di Kota Makassar. Beliau menyelesaikan studi S1 Fakultas MIPA di UNHAS. Kemampuannya dalam memanajemen organisasi sosial telah teruji hingga akhirnya dipercaya menduduki jabatan Wakil Ketua DPRD Kota Makassar. Beberapa amanah yang pernah diembannya yakni Ketua Komisi Pengawas Badan Amil Zakat Kota Makassar tahun 2005 sampai sekarang, dan masih tetap dipercaya memimpin Kerukunan Keluarga Pinrang dari tahun 2004 sampai sekarang. Hingga menjabat sebagai Direktur Sentra Sejahtera demi keutuhan dan kesejahteraan masyarakat Sulawesi Selatan.
Jafar Sodding, sebagai Wakil Ketua DPRD Kota Makassar pengalamannya tentulah tidak diragukan lagi. Salah satu wujud perjuangannya bersama Fraksi PKS dan Fraksi lainnya adalah berhasil mempertahankan aset Makassar yang akan diruislag (tukar guling) seperti SD Sudirman dan SD Lariangbangi. Sifat rendah hati dan karakter yang bersahaja membuat Jafar Sodding mudah berinteraksi dan berbaur dengan seluruh lapisan masyarakat, baik di kalangan “bawah” hingga kalangan “atas”.
( Sumber : www.halim-jafar.com )
4 RI : Ridwan Musagani dan Irwan Paturusi
Pasangan ini diusung oleh koalisi partai yaitu PPP,PAN,PKPB,PKP,PKB, Partai Pelopor, PPNUI, PPDI, PIB, dan Partai RepublikaN. Pasangan ini juga mengedepankan syariat agama dalam pemerintahannya kelak. Pasangan ini juga tetap mengedepankan pendidikan dan pengobatan gratis bagi masyarakat Makassar. Waktu kampanye 14 Oktober 2008.
10 Program RI :
1. Memberikan asuransi jiwa bagi keluarga miskin
2. Pemerataan pembangunan infrastruktur pada seluruh wilayah kota Makassar
3. Sekolah gratis SD, SLTP, dan SLTA
4. Pelayanan kesehatan gratis
5. Pembuatan KTP dan KK gratis
6. Akte kelahiran gratis
7. Subsidi akte nikah
8. Pembebasan biaya pemakaman
9. Menyediakan mobil jenazah gratis
10. Menyediakan pangkalan air bersih, BBM , dan kebutuhan listrik untuk masyarakat di pelosok Kota Makassar
Tentang RI :
Ir. H. Ridwan Syahputra Musagani
Sewaktu kuliah, Ridwan Syahputra Musagani terkenal sebagai seorang aktivis. Tahun 1984 hingga 1986, dirinya tercatat sebagai Ketua Himpunan Mahasiswa Arsitektur Unhas. Setamat kuliah, Ridwan sangat ingin menjadi seorang PNS, tetapi akhirnya dirinya memilih untuk menjadi seorang enterpreneur.
Dalam dunia organisasi, Ridwan pernah tercatat sebagai Ketua FKPPI Kota Makassar (1989 – 1991) dan Ketua DPD KNPI Kota Makassar (1991 – 1995). Karena prestasinya di DPD KNPI Kota Makassar, tahun 1992 akhirnya Ridwan melenggang ke kursi legislatif, dengan menjadi anggota DPRD Kota Makassar (1992 – 1999).
Saat masa jabatannya di DPRD Kota Makassar berakhir, Ridwan memilih kembali aktif sebagai pengusaha kontraktor dan konsultan. Ternyata perjalanan nasib berkata lain, saat itu Ridwan diminta untuk membantu PDAM Kota Makassar, dengan masuk sebagai anggota Badan Pengawas PDAM Kota Makassar. Pada tahun 2001 oleh anggota legislatif, Ridwan dipercaya menahkodai PDAM Kota Makassar.
Tahun 2002 Ridwan terpilih sebagai Ketua Umum Persatuan Perusahaan Air Minum Seluruh Indonesia (PERPAMSI). Adapun PERPAMSI membawahi seluruh PDAM se-Indonesia yang berjumlah 306. Ridwan merupakan orang pertama yang berasal dari luar jawa, sekaligus alumni perguruan tinggi luar jawa yang menjadi Ketua Umum PERPAMSI.
Biodata
Nama : Ir. H. Ridwan Syahputra Musagani
Tempat/Tgl Lahir : Makassar, 30 November 1960
Agama : Islam
Orang tua : H. Musagani (alm) dan Hj. Rohani (alm)
Pekerjaan :
Anggota DPRD Kota Makassar (1992 – 1999)
Anggota Badan Pengawas PDAM Kota Makassar (2000 – 2001)
Direktur Utama PDAM Kota Makassar (2001 – 2006)
Presiden/Ketua Umum DPP PERPAMSI (2002 – 2006)
Komisaris PT. Ardekon Jakarta (2006 –sekarang)
Andi Irwan Paturusi
Awalnya mendaftar di KPU sebagai kandidat Walikota Makassar di jalur independen, Andi Irwan Paturusi yang sehari-hari dikenal sebagai Gubernur Lumbung Informasi Rakyat (LiRA) Sulawesi Selatan ini, akhirnya mendampingi Ir. H. Ridwan Syahputra Musagani bertarung di pemilihan Walikota Makassar. Irwan yang juga adik kandung Rektor Unhas, Prof. Dr. Idrus Paturusi, adalah kader Partai Amanat Nasional (PAN). Meskipun bukan kader aktif, namun ia pernah mengikuti jenjang pengkaderan dan memiliki Kartu Tanda Anggota (KTA).
Paket yang resmi diusung oleh PPP, PAN, PKPI, dan delapan partai nonparlemen ini, menjadi pasangan keempat yang diusung koalisi partai politik. Sebagai tokoh muda dari unsur LSM, Irwan berpotensi akan menggalang suara dari kalangan pengusaha, anak muda, dan pemilih pemula. Apalagi, dari pengalaman pemilihan Gubernur lalu, sangat tinggi jumlah masyarakat yang tidak ikut memilih.
Tahun 2007 lalu, Irwan juga tercatat sebagai Koordinator Wilayah Indonesian Corruption Watch (ICW) Sulsel dan Sulbar. ICW merupakan organisasi non partai politik yang dibentuk oleh Teten Masduki dan memfokuskan dirinya pada pemberantasan korupsi.
Pasangan Ridwan - Irwan bertekad akan membentuk tiga kota baru, selain satu kota yang berpusat di sekitar Jl Ahmad Yani. Tiga kota itu masing-masing berada di sebelah Selatan dengan berpusat di Barombong, di wilayah timur akan berpusat di desa nelayan, dan satu kota baru lagi akan berpusat di Kawasan Hertasning.
( Sumber : www.makassarterkini.com , Baliho RI Jl. G.Bawakaraeng )
5 PASmi : Firmansyah Mappasawang dan Kasma F. Amin
Pasangan yang maju lewat jalur perseorangan ini mengedepankan , bagaimana membangun pemerintahan dengan Akhlatul karimah, yaitu dengan akhlak yang mulia. Pasangan ini juga mengedepankan syariat Islam dalam pengaturan pemerintahannya kelak. Dan juga pasangan ini adalah satu-satunya pasangan yang mempunyai calon wakil walikota perempuan Waktu kampanye 19 Oktober 2008.
Visi dan Misi :
1. Menjadikan Makassar MAHAR ( Maju , Adil, Sejahtera , dan Religius )
2. Memenuhi kebutuhan dasar fakir miskin
3. Menciptakan pemerintahan yang bersih dari KKN
Tentang PASmi
Firmansyah Mappasawang
Sosok, muda, cerdas dan religius terpancar dari pria yang kini bergelut sebagai pengusaha kontraktor ini. Betapa tidak di usia yang masih tergolong muda, 35 tahun, Firmansyah Mappasawang telah berani memutuskan untuk terjun di dunia politik dengan mencalonkan diri sebagai Calon Walikota Makassar. Direktur Utama PT. Timaco dan Direktur Cabang PT. Tamako Raya Perdana ini tidak mengubur kecintaannya terhadap kota kelahirannya setelah sukses berbisnis di kampung orang.
Berbekal ilmu dan pengalaman sebagai ketua umum dari dua organisasi besar, yaitu GAPEKNAS dan ASPEKNAS serta pengurus HIPMI, ayah dari dua buah hati ini tentunya telah mampu menjadi pamong dan pemimpin bagi masyarakat Makassar yang heterogen. Disokong dengan kesejajaran ilmu dan iman, keponakan dari Prof DR. Ryaas Rasyid ini akan menjadi embun penyejuk bagi masyarakat Makassar yang hingga kini belum menikmati kue pembangunan secara merata.
Visi yang diembannya untuk mewujudkan Kota Makassar maju, sejahtera, adil dan religius bukan tidak mungkin diwujudkan mengingat dengan usia yang masih muda, Firmansyah tentu mampu bekerja lebih ulet dan cermat. Tidak hanya itu, kepiawaiannya dalam mengelola perekonomian telah mampu dibuktikan dengan kesuksesannya memimpin dua perusahaan dalam waktu yang bersama. Merefleksikan hal ini, tentu saja Firmansyah mampu membawa perubahan dengan mengangkat derajat hidup masyarakat.
Biodata :
Nama : Firmansyah Mappasawang
Tempat/Tgl Lahir : Makassar, 16 Mei 1973
Alamat : Jl. Boulevard Komp Asoka B9
Agama : Islam
Istri : Sherly Novita Kaimuddin (Sakinah)
Anak : Abdullah Saad
Mutiah Safirah
Pendidikan
SDNegeri Jongaya Makassar
SMP Negeri 18 Makassar
SMA Negeri 97 Jakarta
Mahasiswa UMI Tahun 1992-1996
Pengalaman organisasi:
Pengurus HIPMI (Himpunan Pengusaha Muda Indonesia) Sul-Sel
Ketua Umum GAPEKNAS (Gabungan Pengusaha Kontraktor Nasional) Sul-Sel 1999-2004
Ketua Umum ASPEKNAS (Asosiasi Pengusaha Konstruksi Nasional) sul-Sel 2004-2008 & 2008-2013
Kasma F. Amin
Keindahan senyum adalah manifestasi dari aura jiwa yang tulus dalam berbagi. Kalimat inilah yang dipegang dan coba untuk disosialisasikan oleh Kasma F. Amin. Menjadi satu-satunya wanita dalam peta persaingan bursa calon wakil walikota tidak menjadikan Dosen Tetap YBW-UMI Makassar ini patah arang. Malah semangatnya untuk membawa kesetaraan gender bagi wanita-wanita yang selama ini termarginalkan semakin tinggi.
Menyadari bahwa pelayanan pemerintahan kepada masyarakat belum maksimal dan optimal, Kasma ingin mengubah hal ini dengan mewujudkan pemerintahan yang bersih dan bebas KKN. Ibu tiga orang anak ini bukanlah orang baru di dunia organisasi kemasyarakatan, kepiawaiannya dalam memimpin telah dibuktikan dengan mampunya dia memimpin tiga organisasi, yakni sebagai Ketua Senat Mahasiswa Fakultas Sastra UMI, Ketua Pemberdayaan Perempuan INMI dan Ketua Majelis Ta’lim Al Hidayah.
Dengan usia yang tergolong muda, Kasma F. amin ingin membuktikan bahwa kepemimpinan bukanlah menjalankan apa yang diinginkan tetapi menjalankan apa yang diinginkan oleh rakyat. Untuk itulah, kehadirannya diharapkan mampu membawa angin perubahan dan peningkatan peran perempuan dalam segala bidang, termasuk pembangunan, perekonomian, pendidikan dan perlindungan hukum.
BIODATA :
Nama : Kasma F. Amin
Tempat/Tgl Lahir : Camba, 29 Mei 1968
Alamat : Jl. Racing Centre Perdos UMI 3 Blok 2 No. 6 Mks
Agama : Islam
Suami : Abd Rahman Usman
Anak : Inul, Syifa, Fikri & Lisa
Pendidikan
SD Tellumpamae Kecamatan Maros 1981
SMP Negeri 1 Bantimurung Kec. Bantimurung 1984
SMA Negeri 1 Maros
Strata 1 UMI Makassar
S2 UNM 2007 – tahap penyelesaian
Pengalaman Organisasi :
Ketua Senat Mahasiswa Fakultas sastra UMI
Ketua Pemberdayaan Perempuan INMI
Ketua Majelis Ta’lim al Hidayah
( Sumber : www.makassarterkini.com )
6 berIKRAR: Iriantosyah Kasim dan Razak Djalle
Pasangan ini juga maju melalui jalur perseorangan , pasangan ini mengedepankan sesuatu yang fenomenal di masyarakat , yaitu PENGGUSURAN, dimana situasi tersebut memang menjadi suatu hal yang terjadi di masyarakat. Bilamana ada pembangunan sarana prasarana . Maka dari itu, pasangan ini mengangkat slogan “Membangun Makassar tanpa Menggusur”. Waktu kampanye 17 Oktober 2008
2 Program berIKRAR :
1. Membangun Makassar tanpa menggusur
2. Memberikan dana bergulir langsung ke masyarakat Rp.250 jt/tahun di masing-masing kelurahan
Tentang berIKRAR :
Ir. H. Iriantosyah Kasim, DM. Msi
Komitmen mantan Kepala Dinas Prasarana Wilayah Sulsel, Iriantosyah Kasim untuk maju lewat pintu perseorangan di Pilkada Makassar dibuktikan dengan menyerahkan dukungan fotocopy KTP ke KPU Makassar Sabtu, 14 Juni lalu. Anto sapaan akrab Ketua PSSI Sulsel itu menggandeng pengusaha Makassar, Razak Djalle sebagai wakilnya.
Pemuda kelahiran Bone, empat puluh sembilan tahun silam ini, selain menyenangi sepak bola, juga menyukai olahraga golf dan senang mendengarkan musik. Tak ada spesifikasi khusus bagi Anto dalam mendengarkan musik, ia menyenangi segala jenis aliran musik. Menurutnya, potensi musisi lokal juga harus diperhatikan karena banyak bibit musisi kita yang pantas bersaing di tingkat nasional.
Sebagai seorang yang sangat dekat dengan dunia persepakbolaan (mantan Kapten PSM era 1980-an, Presiden Republik The Macz Man, Ketua Pengda PSSI Sul-Sel, dan Pembina MaczMan Band) Anto berharap dapat menjadikan PSM sebagai klub elite di Asia bahkan dunia.
Adapun keinginan Anto untuk Makassar secara umum adalah Siap Mengembalikan Kejayaan Kota Makassar Tercinta, Kejayaan Makassar sebagai Kota Maritim Internasional, Kota Yang Berprestasi, Yang Berbudaya, Mencetak Atlet-atlet Handal, Mengembalikan Ciri - ciri Makassar sebagai Kota Teduh Bersinar, Kota Religius, Kota Bersih & Rapi, Kota Ramah dan lain-lain.
Nama : Ir. H. Iriantosyah Kasim, DM. M.si
T.T.L : Bone, 7 Nopember 1958
Nama Istri : Ny. Hj. Gurnaemy Irianto Kasim
Pekerjaan : Pegawai Negeri Sipil (PNS)
Pendidikan Terakhir : S2 (Magister Sains)
Rimayat Pendidikan :
S2 Administrasi Publik
S1 Teknik Arsitektur UNHAS
SMA Neg. I Ujung Pandang
SMP Kartika Candra Kirana
SDN 6 Maros
Pengalaman Organisasi
Ketua PENGDA PSSI
Ketua Harian PSM
Ketua Umum PERSIS
Ketua Dewan Pembina Pemuda Panca Marga
Ketua WIRAKARYA
Ketua Wanhat FKPPI
Abdul Razak Djalle
Tanggal 14 Juni lalu, Iriantosyah Kasim tak datang sendiri ke KPU Makassar, ada orang lain disampingnya yang juga mengenakan jas hitam dipadu setelan kemeja warna putih berhias dasi merah persis seperti yang Anto kenakan. Sosok yang terlihat lebih dewasa namun tetap memancarkan gelora semangat ini dikenal dengan nama Abdul Razak Djalle.
Bersama Anto, Razak Djalle yang pernah menjabat sebagai ketua PHRI ini, digiring massa fanatik PSM, the macz man saat mendaftarkan diri ke KPU, menambahkan penjelasan dari Anto tentang tiga aspek yang yang perlu dibenahi di Makassar yaitu pembenahan ekonomi, masalah sosial, dan lingkungan hidup, Razak Djalle berpendapat,” Kita harus menempatkan orang-orang dengan prinsip The Right Man and The Right Place (menempatkan orang sesuai keahliannya). Karena prinsip itu yang selama ini tidak diindahkan oleh pemerintah sehingga pariwisata tidak terurus baik”.
Selain sebagai tokoh masyarakat, Razak Djalle juga dikenal sebagai pengusaha yang berjiwa seni, ini merupakan salah satu alasan Anto menggandeng Razak Djalle. Proses menyatunya Anto dan Razak Djalle layaknya prosesi pernikahan yang dimulai dengan lamaran langsung di kediaman Razak Djalle di rumahnya yang terletak di kawasan Jl Cendrawasih Makassar. Ternyata gayung bersambut, ajakannya diterima oleh pengusaha perhotelan ini tanpa mahar dan syarat apa pun. Berdua mereka mengibarkan tagline “Berikrar Membangun Makassar”.
Nama : Abdul Razak Djalle
T.T.L : Jeneponto, 02 Juni 1944
Nama Istri : Ny. Radyah Patau
Pekerjaan : Wiraswasta
Riwayat Pendidikan :
SMA Negeri 1 Makassar
SMP Negeri 3 Makassar
SD No 2 Maradekaya Makassar
Riwayat Organisasi :
Ketua PHRI Makassar
Wakil Ketua APINDO Sulsel
Pengurus Kadin Sulsel
Pengurus HMI Cab. Makassar
7 Idola: Ilham Alim Bachrie dan Herman Handoko
Pasangan terakhir yang melewati jalur perseorangan ini tidak terlalu mencolok dalam melaksanakan strategi politiknya. Pasangan ini mengusung “Kemaritiman dan Perekonomian sebagai misi utamanya , karena, menurut pasangan ini, Makassar sebagai kota maritime, aspek kemaritimannya harus diutamakan . Jika maritim Makassar maju, maka tingkat perekonomian dan kesejahteraan masyarakat Makassar juga meningkat. Waktu kampanye 13 Oktober 2008.
Tentang Idola :
H. Muhammad Ilham Bin Haji Alim Bachrie
Keinginan yang begitu kuat untuk melakukan perubahan dan pembangunan di Kota Makassar, mendorong H. Muhammad Ilham Alim Bachrie maju di pilkada Makassar melalui jalur independen (perseorangan). Pengalaman di berbagai bidang kemasyarakatan dan organisasi politik juga menjadi landasan putra kelahiran Pare-Pare, 1 Februari 1954 memutuskan untuk mencoba proses demokrasi yang baru dan pertama kali dalam sejarah pilkada di Sulsel ini.
Sebagai seorang pengusaha dan pekerja sosial masyarakat, Ilham Alim Bachrie juga merupakan sosok yang begitu luwes, mudah bergaul dengan siapa saja dan aktif di berbagai organisasi kemasyarakatan, kepemudaan dan politik. Berbagai posisi yang cukup strategis juga pernah dilakoni mantan anggota DPRD Makassar selama 3 periode dan DPRD Majene 1 periode. Seperti pernah memangku jabatan sebagai penasihat ahli Walikota Makassar dari tahun 2001-2003, Anggota peninjau tetap sidang umum MPR 1993-1999, Ketua Kompartemen Pembinaan Daerah Kadin Sulsel, Ketua DPD.KUKMI Sulsel, Ketua PD.XIX FKPPI Sulsel, Penasihat AMPI, KNPI Kota Makassar dan ketua Pendiri Yayasan Pengembang Kesejahteraan Sosial (YPKS) Sulsel. Dari berbagai pengalaman tersebut, tentu saja jenjang karier dan ilmu politik yang sudah diperoleh Ilham Alim Bachrie, menjadi bukti kepiawaiannya tidak diragukan lagi untuk memimpin masyarakat yang ada di Kota Makassar ini.
Selain terlibat di organisasi politik, kemasyarakatan, dan kepemudaan, Ilham juga perduli dan aktif di bidang kesenian dan olahraga, yaitu sebagai pendiri Grup Kesenian Tipalayo Mandar,Majene dan ketua PBSI Sulsel, dan pengurus PTMSI juga PSSI Sulsel. Ini membuktikan, ragam keterlibatan Ilham, bukan hanya di satu bidang tapi di semua bidang, dengan pola merakyat, dari rakyat untuk rakyat. Dan pria berdarah Jeneponto-Majene ini memiliki keyakinan sekalipun hanya mengusung jalur perorangan, ia yakin mampu bersaing dengan bakal calon Walikota lainnya dalam menyongsong masa depan makassar yang lebih sejahtera, sesuai dengan konsep dan penawannya yang diusungnya "Ingin Maju karena mau Melihat Perubahan".
Biodata
Nama : H. Muhammad Ilham Bin Haji Alim Bachrie
Tempat Tanggal Lahir : Pare-Pare, 1 Februari 1954
A l a m a t : Jalan Onta Lama No.71
A g a m a : Islam
Nama Ayah : Brig. Jend (Purn) H. Alim Bachrie (Karaeng Rewa)
Nama Ibu : Hj. Sitti Maryam
Herman Handoko
Persoalan kemiskinan dan pengangguran menjadi salah satu alasan pokok Herman Handoko, maju dalam pilkada Makassar mendatang, melalui jalur independen (perseorangan) dengan mengandeng bakal calon Walikot H. Muhammad Ilham Alim Bachrie. Pria kelahiran Pare-Pare, 25 Februari 1950 ini merupakan salah satu pengusaha keturungan suku Tionghoa yang cukup sukses di Kota Makassar.
Berbagai gebrakan dalam bidang pengembangan dan pembangunan Kota Makassar rencana akan diterapkan Herman Handoko jika kelak ia masuk dalam verifikasi calon Wakil Walikota Makassar, yang semuanya itu akan menjadi fokus utamanya mengsejahterakan masyarakat Makassar.
Selain sebagai seorang yang bergeluit dalam dunia bisnis, Pria kelahiran Pare-Pare, 25 Februari 1950 ini juga aktif diberbagai organisasi kemasyarakatan dengan membawahi beberapa posisi yang cukup diperhitungkan, diantaranya sebagai Ketua Bidang Kesejahteraan Rakyat, di LSM Sekoci Indoratu DPD Sulsel, Wakil Sekertaris di Bidang Pertanian, Kehutanan dan Perkebunan, di Partai Demokrasi DPD Sulsel.
Suami dari Margareta dan Ayah 4 anak ini, mengklaim jika saat ini dirinya sudah mengantongi dukungan
Kesimpulan dari 7 pasang calon walikota dan calon wakil walikota diatas ialah , hampir ketujuh calon diatas mengedepankan masalah pendidikan , dan pengobatan gratis, untuk mendukung program Gubernur Sulawesi Selatan, tiga dari tujuh calon mengedepankan syariat agama dalam pelaksanaan pemerintahan, satu dari tujuh calon mengedepankan masalah penggusuran, lima dari tujuh calon diatas mengedepankan masalah, biaya pengurusan surat-surat gratis, dan pemberian bantuan kepada pedagang kecil.
Harapan, pada tanggal 29 Oktober 2008, ketika pemilihan di mulai para calon – calon pemimpin melakukan hal yang jujur dan terhormat. Semoga yang terpilih adalah yang terbaik buat Makassar.