Innalillahi wa innailaihi rojiun , telah berpulang ke Rahmatullah Aburrahman Wahid ( Mantan Presiden Republik Indonesia ) , semoga Arwah dan Amal Ibadahnya diterima di sisi Tuhan Yang Maha Esa ..
Biografi Gus Dur ( Alm.Abdurrahman Wahid )
30/12/2009 – Mantan Presiden RI ke-4 KH Abdurrahman Wahid atau yang akbrab dipanggil Gus Dur Wafat di usia 69 tahun.
Gus Dur lahir di Denanyar, Jombang, Jawa Timur, 4 Agustus 1940.
Ayahnya bernama Wahid Hasyim dan Ibunya bernama Solechah.
Gus Dur meninggalkan istrinya, Sinta Nuriyah dan anak-anaknya; Alisa Qotrunada Zannuba Arifah dan Anisa Hayatunufus Inayah Wulandari.
KH Abdurrahman Wahid pernah mengenyam pendidikan di Pesantren Tambak Beras, Jombang (1959-1963), kemudian Departemen Studi Islam dan Arab Tingkat Tinggi, Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir (1964-1966), Fakultas Surat-surat Universitas Bagdad (1966-1970).
Karir Gus Dur dimulai ketika menjadi pengajar di pesantren dan menjadi Dekan Fakultas Ushuludin, Universitas Hasyim Ashari (sebuah cabang teologi yang menyangkut hukum dan filosofi)
Ia pernah menjabat sebagai Ketua Balai Seni Jakarta (1983-1985), pendiri Pesantren Ciganjur (1984-sekarang), Ketua Umum PB Nahdlatul Ulama (1984-1999), Ketua Forum Demokrasi (1990), Ketua Konferensi Agama dan Perdamaian Sedunia (1994), Anggota MPR (1999), Presiden Republik Indonesia (20 Oktober 1999-24 Juli 2001).
Gus Dur pernah mendapatkan penghargaan, di antaranya penghargaanMagsaysay dari Pemerintah Filipina atas usahanya mengembangkan hubungan antar-agama di Indonesia (1993) dan Penghargaan Dakwah Islam dari Pemerintah Mesir (1991).
Gus Dur meninggal dunia di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta, Rabu (30/12) sekitar pukul 18.45 WIB.
Penyebab Meninggalnya Gus Dur
VIVAnews - Mantan juru bicara almarhum Abdurrahman Wahid, Wimar Witoelar, tidak mampu menyembunyikan kesedihannya. Tiba di RSCM, wajah Wimar terlihat syok.
Wimar yang kemudian naik ke kursi Roda mengaku sangat sedih. "Sedih, saat yang sedih jangan dijadikan tontonan," kata Wimar, Rabu 30 Desember 2009 malam.
Gus Dur menghembuskan nafas terakhir pukul 18.40 WIB. Kesehatan Gus Dur merosot setelah giginya dioperasi Senin kemarin. Sebelumnya pada Jumat, Gus Dur sempat dilarikan ke UGD sebuah rumah sakit di Jombang, Jawa Timur. Saat itu ia sedang berziarah ke makam kakek dan ayahnya.
Ketika itu gula darah Gus Dur diketahui merosot drastis. Namun ia menolak dirawat di rumah sakit di Jawa Timur. Sabtu 26 Desember 2009 pagi, ia diterbangkan ke Jakarta. Gus Dur langsung dibawa ke RSCM dan langsung menjalani cuci darah rutin.
Sumber : Viva News | Depkominfo
Baca Selengkapnya ..
Biografi Gus Dur ( Alm.Abdurrahman Wahid )
30/12/2009 – Mantan Presiden RI ke-4 KH Abdurrahman Wahid atau yang akbrab dipanggil Gus Dur Wafat di usia 69 tahun.
Gus Dur lahir di Denanyar, Jombang, Jawa Timur, 4 Agustus 1940.
Ayahnya bernama Wahid Hasyim dan Ibunya bernama Solechah.
Gus Dur meninggalkan istrinya, Sinta Nuriyah dan anak-anaknya; Alisa Qotrunada Zannuba Arifah dan Anisa Hayatunufus Inayah Wulandari.
KH Abdurrahman Wahid pernah mengenyam pendidikan di Pesantren Tambak Beras, Jombang (1959-1963), kemudian Departemen Studi Islam dan Arab Tingkat Tinggi, Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir (1964-1966), Fakultas Surat-surat Universitas Bagdad (1966-1970).
Karir Gus Dur dimulai ketika menjadi pengajar di pesantren dan menjadi Dekan Fakultas Ushuludin, Universitas Hasyim Ashari (sebuah cabang teologi yang menyangkut hukum dan filosofi)
Ia pernah menjabat sebagai Ketua Balai Seni Jakarta (1983-1985), pendiri Pesantren Ciganjur (1984-sekarang), Ketua Umum PB Nahdlatul Ulama (1984-1999), Ketua Forum Demokrasi (1990), Ketua Konferensi Agama dan Perdamaian Sedunia (1994), Anggota MPR (1999), Presiden Republik Indonesia (20 Oktober 1999-24 Juli 2001).
Gus Dur pernah mendapatkan penghargaan, di antaranya penghargaanMagsaysay dari Pemerintah Filipina atas usahanya mengembangkan hubungan antar-agama di Indonesia (1993) dan Penghargaan Dakwah Islam dari Pemerintah Mesir (1991).
Gus Dur meninggal dunia di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta, Rabu (30/12) sekitar pukul 18.45 WIB.
Penyebab Meninggalnya Gus Dur
VIVAnews - Mantan juru bicara almarhum Abdurrahman Wahid, Wimar Witoelar, tidak mampu menyembunyikan kesedihannya. Tiba di RSCM, wajah Wimar terlihat syok.
Wimar yang kemudian naik ke kursi Roda mengaku sangat sedih. "Sedih, saat yang sedih jangan dijadikan tontonan," kata Wimar, Rabu 30 Desember 2009 malam.
Gus Dur menghembuskan nafas terakhir pukul 18.40 WIB. Kesehatan Gus Dur merosot setelah giginya dioperasi Senin kemarin. Sebelumnya pada Jumat, Gus Dur sempat dilarikan ke UGD sebuah rumah sakit di Jombang, Jawa Timur. Saat itu ia sedang berziarah ke makam kakek dan ayahnya.
Ketika itu gula darah Gus Dur diketahui merosot drastis. Namun ia menolak dirawat di rumah sakit di Jawa Timur. Sabtu 26 Desember 2009 pagi, ia diterbangkan ke Jakarta. Gus Dur langsung dibawa ke RSCM dan langsung menjalani cuci darah rutin.
Sumber : Viva News | Depkominfo