Sindroma Klinefelter tidak hanya membuat Alter memiliki 2 kromosom wanita dan 1 kromosom pria. Payudaranya juga tumbuh. Sebagai pria yang memiliki payudara, Alter terpaksa melakukan operasi pengangkatan payudara " ( silakan lihat pada youtube, Antara kekuasaan dan Cinta - part 2 ) .
Akhirnya Alter melakukan operasi pengangkatan payudara di Kanada pada tahun 2006 dan kemudian mengesahkan identitasnya sebagai seorang laki-laki di Jayapura. Alter adalah pria transgender kelahiran Jayapura.
( Sumber: detik.com )
Alter ( 31 tahun ) dan Jane ( 22 tahun ), ada perbedaan usia 9 tahun, ( sumber: " Gerakan Peduli Alter-Jane , Facebook) menjalin hubungan cintakasih pada tahun 2008 hingga akhirnya menikah pada bulan 5 Februari 2010.
Masalah menjadi semakin pelik karena orangtua dari Jane tidak menyetujui pernikahan antara Alter- Jane. Jadilah pasangan Alter-Jane bukannya mendapat dukungan dan persetujuan dari kedua orangtua, justru sebaliknya Alterina Hofan dilaporkan ke pihak Kepolisian dan hasilnya meringkuk di Rumah Tahanan ( Rutan ).
Keluarga Jane melaporkan ke Polda Metro Jaya dengan nomor LP2907/K/X/2009/SPK Unit I tertanggal 12 Oktober 2009. Alter dilaporkan atas tuduhan pasal 266 KUHP tentang pemalsuan identitas dalam akta otentik, juncto pasal 263 KUHP dan pasal 378 KUHP tentang penipuan.
Kebingungan mulai terjadi dan saling lempar antara aparat terkait karena kebingungan menempatkan Alter di penjara wanita ataukah di penjara pria. Alter yang merupakan tahanan titipan Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan ditolak pihak Rumah Tahanan Pondok Bambu, Jakarta Timur, Jumat ( 30 April 2010 ).
Merujuk hasil pemeriksaan forensik pada tanggal 20 November 2009 yang dilakukan ahli forensik Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo menunjukkan Alterina adalah seorang pria.
Jane Hadipoespito adalah seorang gadis tunarungu, anak dari seorang CEO Universitas Bina Nusantara yang merupakan istri dari pria transgender yaitu Alterina Hofnan. Menurut pengakuannya dalam " Gerakan Peduli Alter-Jane " pada akun Facebook, dia mencintai Alter sepenuh hati, demikian juga Alter mencintai Jane sepenuh hati. Hanya Alter yang bisa memahami bahasa Jane yang menderita tunarungu.
Akibat perselisihan yang berujung ke ranah hukum itulah Jane mendirikan " Gerakan Peduli Alter-Jane" pada situs Facebook. Saat inipun jumlah pendukung melesat jauh. Saat penulis menengok ke Gerakan Peduli Alter-Jane ( 3 Mei 2010 ), pendukung hanya sekitar 392 orang. Saat ini anggotanya melesat jauh sekitar 1.318 orang.
Penulis tidak berkepentingan untuk berkomentar lebih jauh, silakan pembaca mendiskusikan apa yang terbaik buat pasangan Alter-Jane. Bagaimanapun kasus Alter-Jane adalah kasus rumah tangga yang tidak selayaknya diumbar untuk konsumsi publik.
Hanya satu yang saya herankan, seakan-akan masyarakat Indonesia terlalu gampang mengumbar masalah pribadi di situs umum seperti halnya Facebook. Apakah ini bisa disebut kemajuan atau kemunduran ? Entahlah, yang saya ketahui bahwa di negara Jepang, Facebook tidak " laku" tidak semeriah dan selaris di Indonesia. Padahal Facebook hanya situs yang ada di dunia maya bukan dunia nyata.
Setiap orangtua tentu menginginkan yang terbaik untuk buah hatinya. Untuk kasus Alter-Jane, penulis pun yakin bahwa orangtua Jane pastilah ada alasan yang kuat untuk melakukan hal tersebut. Janganlah terlalu cepat menjelek-jelekkan orangtua dan menghakimi orang tua . Hati boleh panas akan tetapi pikiran harus tetap jernih.
Tidak seorangpun ingin dilahirkan sebagai penderita sindroma Klinefelter. Setiap orang tentu ingin dilahirkan dengan sempurna. Adapun pengertian sindroma Klinefelter adalah sbb:
Pada sindroma Klinefelter, bayi laki-laki terlahir dengan kelebihan 1 kromosom X (digambarkan sebagai 47,XXY).
Pria dan wanita biasanya memiliki 2 kromosom seks. Wanita mendapatkan 2 kromosom X, 1 dari ibu, 1 dari ayah. Pria mendapatkan 1 kromosom X dari ibu dan 1 kromosom Y dari ayah.
Pria dengan sindroma Klinefelter biasanya memiliki kelebihan kromosom X sehingga mereka memiliki 3 kromosom seks, yaitu 2 kromosom X dan 1 kromosom Y.
Sindroma ini ditemukan pada 1 diantara 700 bayi baru lahir.
Source : http://pakarbisnisonline.blogspot.com/2010/05/alterina-hofan-pemalsu-jenis-kelamin.html
Gerakan Mendukung Alter - Jane di Facebook
http://www.facebook.com/group.php?gid=103656813012438
Berikut Isi dari Keterangan pada Halaman Grup Dukung Alter - Jane di Facebook :
Ini adalah kisah nyata saya seorang Tuna Rungu , Jane Hadipoespito , anak dari seorang CEO Universitas Bina Nusantara yang menjadi "KORBAN" ke-egoisan orang tua saya yang lebih mengutamakan harta, ego, harga diri, dan nama baiknya.
Saya hanya ingin menemukan kebahagiaan yang tidak bisa dibandingkan dengan uang seberapa pun besarnya. Oleh karena itu saya ingin sekali berbagi cerita dengan teman dan saudara - saudara, supaya menyadarkan dan membuka mata hati mereka sebagai orang tua .
Di sini saya ingin mengekspos semua kelakuan mami saya selama ini dari sejak tahun lalu (2009). Sebenarnya saya sungguh-sungguh mencintai suami saya (Alter) sepenuh hati, akan tetapi, mami saya selalu mengejek-ejek dia. Selalu ngomong yang gak benar tentang suami saya. Padahal saya yang tahu semuanya tentang Alter, maka saya membantah semua omongan mami saya, bahwa omongannya itu tidak ada yg benar sama sekali, asli 100% rekayasa nya.. saya tidak mengerti kenapa mami saya bisa seperti itu..
Saya benar-benar tidak menyangka tega-teganya seorang ibu terhadap anaknya. Saya selalu percaya bahwa cinta ibu itu sepanjang jalan, tapi nyatanya? Berikut ini saya akan ceritakan mengenai kejahatannya terhadap saya, yaitu :
1. Saat itu, mami ada Dokter Bob (Koh Hai Nock) dari Taiwan, yg katanya dokter ahli terapi dan tulang, kesehatan, bisa menyembuhkan kanker.. Waktu itu tahun 2007, saya pernah hampir mau diperkosa oleh Dr. Bob. Karena dia masuk ke kamar saya jam 4 pagi subuh, dan mulai meraba2 tubuhku dengan alasan mau terapi perutku karena ada masalah di perut, kemudian dia mulai meraba-raba ke bawah... Ketika saya mengadu ke mami , mami malah gak percaya... katanya gak mungkin Dr. Bob berani begituan.
2. Saat saya meminta untuk bertemu dengan Alter, dilarang oleh mami saya, dengan alasan yg tidak masuk akal yg mengatakan bahwa Alter itu sudah tua (umur 31 tahun), beda 9 tahun denganku, bukan 3B
3. Mami saya langsung mengurung saya selama 2 minggu hanya karena dia takut saya akan bertemu dengan Alter, bahkan pernah sempat mengancam saya yang katanya kalo saya masih suka dan pacaran dengan Alter dan tidak mau putus dari Alter, mami akan kirim orang untuk membunuh Alter. (saat itu dia ngomongnya bisik2 sehingga gak ada satupun yg tahu)
4. Mami saya sungguh jahat, nggak mau merelakan saya, bahkan sudah saya bilang, mendingan saya putus hubungan keluarga dan aku udah gak mau berhubungan lagi dengan mami papi saya, tetapi mereka menolak...
Kenapa selalu memperpanjang-panjang masalah yang akhirnya tidak ada henti-hentinya???...
5. Mami saya bayar pengacara untuk bikin laporan penculikan yg mengatakan bahwa saya ini korban, padahal saya tidak pernah merasa sebagai korban dan tidak pernah merasa diculik...
6. Ketika beberapa kali ketemu di polda Metro Jaya, saya sudah beberapa kali mengatakan ke mami papi saya, bahwa saya sungguh-sungguh mencintai Alter, saya tidak akan pernah mau pulang ke rumah ortu dan tolong jangan ganggu kehidupan saya, akan tetapi, orang tua saya tidak mau tahu, dan tetep bersikeras mau saya pulang kembali ke ortu. Bahkan waktu itu saya sempat ditarik paksa sampai tangan saya biru-biru...
7. Mengapa org tua saya tidak bisa mengerti perasaan saya yg saya rasakan...??? Susahkah itu untuk mengerti bahwa betapa kuatnya dan besarnya cintaku terhadap suamiku (Alter)
8. Dulu mami saya pernah mengatakan bahwa saya ini adalah tumbal nya bagi mamiku...
Singkat cerita, SAYA SUNGGUH2 TIDAK MENGERTI MENGAPA MAMI SEGITU JAHATNYA INGIN SAYA PULANG? APAKAH ADA ALASAN atau SESUATU yang SAYA TAHU dan TIDAK INGIN DIKETAHUI oleh ORANG LAIN?
Sebenarnya banyak.. dan hal itu termasuk yg saya sebutkan diatas....
saya benar-benar tidak menyangka... mengapa ada seorang ibu begitu tega-teganya membiarkan saya nginap di kantor polisi untuk menemani suamiku yg ditahan di polda saat melaporkan diri bersama-sama di awal oktober 2009... kemudian untuk kedua kalinya lagi, segitu tega-teganya membuatku harus menginap di kantor KASIPIDUM di KEJAKSAAN NEGERI (KEJARI) untuk menemani suamiku hanya karena suamiku ditahan di KEJARI kemarin tanggal 29 April 2010.
Apakah ada seorang ibu bisa begitu teganya membiarkan anaknya menderita?? Saya rasa ADA, contohnya mami saya itu...
Disini saya hanya mencari kebebasan saya sebagai seorang anak dan seorang manusia....... Saya berhak untuk menentukan jalan hidup saya karena nasib itu memang kita yang menentukan tetapi takdir itu tidak bisa di rubah karena semua sudah Tuhan yang mengaturnya........
Saya juga menginginkan hidup yang layak dan bebas .....bukan sebagai alat tukar uang atau budak yang bisa terus dan selalu diatur oleh orang tua.....
Orang tua memang mempunyai kewajiban untuk membesarkan dan menhidupi anaknya tapi bukan berarti mereka minta balas dengan cara menentukan hidup saya dengan memaksakan kehendak mereka............
Saya hanya ingin hidup bahagia saja.....apakah itu terlalu berat untuk mereka terima hingga semua tuduhan, diberikan kepada saya dan suami saya......
itupun belum terlepas dari ancaman mereka yang akan mengeluarkan saya dari hak waris sebagai anak dalam keluarga mereka ..........saya sama sekali tidak menginginkan harta waris.... Apa guna semuanya itu kalau saya sama sekali tidak bisa hidup bahagia?????
Saya sama sekali tidak tahu apa yang harus saya lakukan untuk bisa menjalani hidup saya dengan tenang bersama suami saya......
Maka itu disini saya mohon dengan kerendahan hati agar teman-teman dan saudara-saudara sekalian untuk dapat memberikan dukungan kepada saya...... untuk melawan tuduhan mereka dan perlakuan mereka terhadap saya.....
--------------------------------------
"Dewi menuturkan, ketika Jane pergi meninggalkan rumah, Grace Maria (ibu Jane), menemukan ada catatan keuangan dan billing statement atas rekening Jane. Di situ terlihat bahwa ada uang Jane yang diserahkan ke ditransfer ke Alter maupun keluarga Alter".
Biar tidak terjadi kesalahpahaman, disini saya mau meluruskan penjelasan yang sepihak:
- Tentang dana transfer ke keluarga nya suami saya:
Sewaktu suami saya datang dari indonesia, dia membawa cash lebih dari USD$20,000. Jadi disetiap kali dia datang berkunjung ke saya di Amerika, Hampir semuanya itu dikasihkan ke aku. Sebagian dari uang yang dikasih oleh suami saya, saya pegang uang cash dan sisanya disimpan/dititipkan ke dalam rekening tabungan saya diamerika. Aku sempat beberapa kali bersama suamiku pergi jalan-jalan ke Canada. Pertama kali waktu Spring Break (liburan sekolahku) di akhir bulan Maret dan kedua kalinya waktu saya ada liburan long weekend (5 hari) di akhir bulan April. Pemakaian kartu kredit Amerika diluar Amerika akan kena biaya pemakaian international dan biaya nya itu mahal. Sehingga saya pikir, supaya tidak dikenakan biaya international saat membayar, saya meminjam pakai kartu kredit adik iparku yang tinggal di Canada sehingga lebih murah. Oleh karena itu sekembalinya saya dari Canada, saya transfer kembali uang yang saya pinjam ke rekening tabungan adik iparku dengan uang yang diberikan oleh suami saya tetapi saya kirim 2 kali.
- Tentang ke rekening Alter, suami saya:
Seperti yang sudah saya jelaskan sebelumnya di atas, beberapa kali suami saya berkunjung ke tempat saya, dia selalu membawa uang cash lebih dari US $ 20,000. Jadi sebagian uang cash dia pegang, dan sebagiannya lagi diberikan ke saya, untuk dimasukkan ke dalam rekening saya, karena saat itu suami saya belum punya rekening tabungan di Amerika.
Maka setelah saya mengajak nya untuk membuka rekening tabungan baru di Amerika, supaya dia punya kartu debit Amerika yang bisa juga dipakai sebagai kartu kredit. Sehingga ini memudahkan suami saya untuk membayar tanpa kena biaya internasional jika harus memakai kartu kredit Indonesia.
Dan juga sisa uang yg diberikan oleh suami saya yang ada di dalam rekening tabunganku, saya transfer kembali ke rekening tabungan suami saya sedikit demi sedikit. Mengapa sedikit demi sedikit? Karena saya tahu bahwa suami saya terlalu baik; maksudnya, suka memberi uang ke orang-orang, dan membeli barang yang tidak terlalu penting, sehingga saya harus pelit terhadap suami saya (mengajarinya cara berhemat).
Dan juga, ada beberapa kali sisa uang yang dia pegang, dimasukkan lagi kembali ke dalam rekening tabunganku. Malah setelah saya hitung, Uang yang diberikan kepada saya (di rekening tabungan saya) lebih besar daripada uang yang saya transfer (sedikit-sedikit) ke suami saya.
-----------------------------------------------------------------------------------
"Bahkan Grace sempat dikagetkan lagi dengan adanya surat dari universitas di San Fransisco, AS, tempat di mana Jane bersekolah,"yang intinya menerangkan bahwa ada pembayaran yang belum lunas," kata Dewi". Penjelasan saya mengenai "pembayaran uang skolah yang belum lunas" :
Beberapa hari sebelum saya pulang ke Singapore untuk bertemu dengan suami saya, saya sempat membayar uang sekolah jadi saya anggap lunas saat itu. Dikarenakan waktu saya melarikan diri dari rumah, saya sempat memeriksa Student Account di website sekolah saya, ternyata saya baru menyadari bahwa saya mengirim uang sekolah lewat online banking 2 kali dengan menggunakan rekening tabungan saya yg lama dan tidak aktif.
Maka pada tanggal 17 September 2009, saya membayar uang sekolah melalui online banking dengan rekening tabungan saya yang benar, serta mengirim email ke sekolah untuk mengklarifikasikan bahwa saya telah membayar lunas, jadi saya meminta sekolah untuk mengirimkan Ijasah kelulusan saya ke Indonesia. Dan pihak sekolah tersebut mengerti dan mengatakan bahwa mereka akan mengirim ijazah saya ke Indonesia.
Akan tetapi, karena mami saya mendapat surat dari sekolah yang menyatakan bahwa pembayaran uang sekolah saya belum lunas. Saat saya bertemu dengan mami papi saya, hal tersebut sudah saya berusaha menjelaskan, sayangnya mami saya tidak mau dengar dan tidak mau tahu. Malahan mami saya langsung menuduh suami saya dengan menggunakan alasan uang.
Untuk lebih lanjutnya ini kembali terhadap penilaian pembaca sekalian :)
Sumber : http://www.gudangbiografi.com/2010/05/biografi-alterina-hofan.html