Makassar, SMANSA, Kamis, 11/09/2008.
Hari ini, diadakan rapat konsultasi antara orangtua murid, dan perwakilan kelas dengan Kepala Sekolah SMAN 1 Makassar. Hal ini, dikhususkan untuk orangtua siswa kelas XII , gunanya untuk melakukan konsultasi kepada orangtua murid untuk masalah Buku dan Program Siswa kedepannya. Mengapa hari ini diadakan ? , " Yah, kan sekarang Ramadhan , tentunya kita kan sama-sama menahan emosi sehingga kita bisa berpikir dingin", ucap KepSek SMANSA ini. Program SMANSA kedepannya menurut KepSek adalah :
- Pada bulan Oktober, tepatnya 13/10/2008 , akan diadakan bimbingan mandiri untuk kelas X, XI, dan XII, untuk semua mata pelajaran yang di ajarkan , hal ini, tidak dipaksakan tetapi menurut kemauan dan tingkat kesulitan siswa itu sendiri. Seperti tahun-tahun sebelumnya , setelah diadakannya ulangan Mid Semester , dan rekap nilai , barulah diadakan bimbingan ini. Dan seperti tahun lalu, biaya bimbingan ini berkisar Rp25000 / orang / mata pelajaran. "Nanti sebelum diadakannya bimbingan diedarkan formulir untuk siswa , mata pelajaran apa saja yang akan dipilihnya", ucap KepSek SMANSA ini. Tetapi, pada bimbingan ini sering muncul keanehan, mengapa siswa yang rangking justru mendominasi mengikuti bimbingan ini, padahal kan mereka sudah mampu, justru yang malas tidak ikut bimbingan.
- Bimbingan Khusus kelas XII, sekitar tanggal 12 Januari - 31 Maret 2009, diadakan bimbingan guna persiapan UAN dan UAS , dimana bimbingan praktikum 3 kali dan bimbingan materi 3 kali, yakni Senin, Rabu, dan Jum'at untuk praktikum dan Selasa, Kamis , dan Sabtu untuk materi.
- Try Out khusus kelas XII , sekitar 2 kali sebelum UAN , kira-kira pada bulan Maret dan Februari.
Maka, jika ingin lulus UAN , pendidikan normatif dikelas saja sudah cukup, tetapi kita untuk lulus di perguruan tinggi tentunya harus ada ++ yang dimiliki oleh siswa, kita tidak dapat memandang sebelah mata yang wajib dan tidak menyepelekan les-les diluar, tetapi jangan juga kesampingkan sekolah karena les.
Hasil sesi tanya jawab antara orangtua murid dengan KepSek :
- Orangtua dominan menyerahkan masalah buku kembali kepada sekolah , menurut mereka harga tidak masalah, tetapi yang penting ketersediaan buku tersebut. Orangtua yang seringkali mencarikan anaknya buku di toko-toko buku , justru merasa berat , selain , makan ongkos kendaraan juga makan waktu. Oleh karena itu, masalah buku diserahkan kepada pihak sekolah.
- Pada pertemuan itu , ada seorang pengawas KepSek2 yang bernama, Pak Arifin Tamma, beliau menyatakan bahwa terdapat kesalahan persepsi mengenai penjualan buku kepada siswa, menurut beliau, menjual buku tidak dilarang,tetapi perdagangan buku dilarang, maksudnya guru dilarang memaksakan siswa membeli buku, yah.. mau2nya siswa saja , mau beli atau tidak kan terserah mereka.
- Sebaiknya , guru tidak perlu menjual buku, tetapi buku tersebut dimasukkan ke Koperasi Sekolah saja, jadi penjual buku memasukkan bukunya ke Koperasi, kan terserah muridnya mau beli apa tidak. Agar tidak terjadi lagi kesalahpahaman diantara guru-guru bidang studi.
- Dari pihak kaum Hawa, mereka lebih condong dirugikan membeli buku diluar sekolah, mengapa ? , karena, kadangkala ibu-ibu ingin membeli buku di toko buku tetapi, jatuh-jatuhnya beli yang lain, jadi, lebih banyak pengeluarannya untuk membeli barang selain buku, belum lagi angkot , dan hal lainnya.
Demikianlah , yang bisa saya katakan lebih dan kurangnya mohon di maafkan ^^
Jadi, dari hal-hal diatas beberapa tips untuk menghadapi dan menyiasati jadwal sekolah yang padat :
- Bimbingan diluar sekolah sebaiknya dipindahkan , ke jam setelah pulang bimbingan sekolah.
- Bimbingan disekolah harus lebih diutamakan daripada diluar, tetapi jangan juga menyepelekan bimbingan di luar.
- Jaga Kesehatan, minum Vitamin, dan bawa air minum.
- Istirahat yang cukup.
Editor : FkR