Mengapa Larva ikan termasuk Meroplankton dan Zooplankton ?
Untuk menjawab pertanyaan tersebut kita harus mengerti definisi dari Meroplankton dan Zooplankton terlebih dahulu untuk dapat mengkategorikannya .
Meroplankton
Meroplankton adalah hewan yang hidup sebagai plankton untuk sementara saja , yang merupakan fase awal dari daur (siklus) hidupnya . Meroplankton umumnya berupa telur hingga larva yang hidup melayang atau mengembang diatas laut . Memasuki tahap dewasa ia berubah secara bertahap menjadi nekton yang bisa berenang bebas , atau sebagai bentos yang hidup menancap , melekat , atau menetap di dasar laut . Sebagian besar hewan laut yang kita kenal seperti ikan , udang , kepiting , kerang , cumi - cumi , teripang , karang batu memulai daur hidupnya sebagai meroplankton. Karena itu meroplankton ini sangat tinggi keberagamannya .
Bidang ilmu yang mempelajari yang mempelajari perihal larva ini disebut larvalogi , kini makin berkembang karena mempunyai makna yang penting untuk mendukung kegiatan ekonomi perikanan.
Gambar A menunjukkan berbagai bentuk larva dari berbagai filum hewan yang hidup di laut . Larva dapat mengalami perubahan bentuk secara gradual yang bisa berbeda sama sekali dari bentuk dewasanya .
Dalam kehidupan alami banyak dari meroplankton ini yang mati karena sebab - sebab alami , misalnya : karena pemangsaan atau karena sebab - sebab lain . Hanya sebagian kecil yang dapat survive hingga dewasa . Oleh sebab itu , kehidupan selama menjadi meroplankton ini merupakan saat - saat yang sangat kritis . Dalam upaya budidaya ikan, udang atau kepiting .
Keberhasilannya sangat bergantung akan keberhasilan memelihara larva ini . Pada tahap ini , tingkat kematian (mortalitas) bisa cukup tinggi . Sehingga banyak upaya yang dilakukan untuk pengembangan teknologi budi daya meroplankton ini , misalnya dengan teknologi pembenihan .
Kajian tentang meroplankton juga dinilai strategis dan ekonomis untuk dikembangkan karena boleh dikatakan pada hakikatnya hampir semua komoditas perikanan laut berawal dari meroplankton. Beberapa contoh meroplankton digambarkan dibawah ini :
Gambar A : Berbagai ciri larva meroplanton dari berbagai filum hewan yang hidup di laut a) larva chaetate cacing Platynereis; b) larva zoea ketam pasir Emerita c) larva cyphonautes bryozoa d) larva tadpole tunicate e) larva pilidium cacing nemertean f) larva pluteus bulu babi / sea urchin, g) telur ikan dengan embrio , h) larva trochophore cacing scaleworm , i) larva veliger keong laut , j) larva pluteus ular bintang/brittle star k)larva nauplius teritip / barnacle , l) larva cypris / barmacle , m) larva planula colenterate n) medusa hidroid (Sumber : Svedrup dkk, 1961)
Zooplankton
Zooplankton disebut juga plankton hewani , adalah hewan yang hidupnya mengapung atau melayang dalam laut . Kemampuan berenangnya sangat terbatas hingga keberadaannya sangat ditentukan kemana arus membawanya . Zooplankton bersifat heterotrofik , yang maksudnya tak dapat memproduksi bahan organik dari bahan inorganik . Oleh karena itu , untuk kelangsungan hidupnya ia sangat bergantung pada bahan organik dari fitoplankton yang menjadi makanannya . Jadi zooplankton lebih berfungsi sebagai konsumen (consumer) bahan organik .
Ukurannya yang paling umum berkisar 0.2 - 2 mm , tetapi ada juga yang berukuran besar misalnya ubur - ubur yang bisa berukuran sampai lebih satu meter . Zooplankton dapat dijumpai dari perairan pantai , dan perairan tropis hingga ke perairan kutub.
Zooplankton ada yang hidup di permukaan dan ada pula yang hidup di perairan dalam . Ada pula ynag melakukan migrasi dari lapisan dalam ke permukaan . Hampir semua hewan yang mampu berenang bebas (nekton) atau yang hidup di dasar laut (bentos) menjalani awal kehidupannya sebagai zooplankton yakni ketika masih berupa larva . Ketika berubah dewasa barulah sifat hidupnya berubah sebagai nekton atau bentos.
Kesimpulan
Setelah membaca kedua pengertian diatas maka dapat kita simpulkan bahwa larva ikan termasuk keduanya , dikarenakan larva ikan termasuk meroplankton karena hidupnya sebagai larva hanya sementara yang akan melanjutkan pertumbuhannya menjadi ikan . Sedangkan larva ikan termasuk zooplankton dikarenakan pada masa larva-nya ia bersifat sebagai zooplankton yang memangsa fitoplankton , dan juga ikan termasuk nekton (hewan mampu berenang bebas).
Namun perbedaan antara meroplankton dan zooplankton terletak pada siklus pertumbuhan , jika makhluk hidup tersebut tidak bertumbuh dan bentuknya hanya berbentuk larva saja selamanya berarti tidak dapat dimasukkan kategori meroplankton , melainkan hanya masuk kategori zooplankton.
Kita ambil contoh ubur - ubur walaupun pada waktu larva ia termasuk dalam meroplankton ketika bertumbuh ia sudah tidak termasuk meroplankton melainkan plankton lain namun masih tetap termasuk zooplankton karena sifatnya tersebut .
Jadi meroplankton tergantung pada fasenya , apabila makhluk hidup tersebut masih dalam bentuk larva ia masih masuk dalam kategori meroplankton , namun bila sudah dewasa tidak termasuk lagi . Sedangkan kategori zooplankton berdasarkan sifatnya , selama makhluk hidup tersebut masih mencirikan zooplankton tidak bergantung ukuran maupun tingkat pertumbuhan maka makhluk hidup tersebut masih bisa dikatakan zooplankton.