Konsep Dasar Probabilitas
Bilangan Faktorial
Bilangan n bilangan bulat positif, maka bilangan faktorial ditulis dengan n! didefinisikan sebagai :
n ! = n(n - 1)(n - 2) … 3.2.1
Permutasi (P) adalah susunan yang dibentuk dari anggota-anggota suatu himpunan dengan mengambil seluruh atau sebagian anggota himpunan dan memberi arti pada urutan anggota dari masing-masing susunan tersebut.
nPr = n! / (n-r)!
Beberapa jenis Permutasi
a) Permutasi Melingkar (Keliling) adalah suatu permutasi yang dibuat dengan menyusun anggota-anggota suatu himpunan secara melingkar.
Banyaknya permutasi = (n -1 ) !
b) Permutasi dari Sebagian Anggota yang Jenisnya Sama
n! / n1!n2!n3!..nk!
di mana n1+n2+n3+ … + nk = n
Kombinasi adalah susunan-susunan yang dibentuk dari anggota-anggota suatu himpunan dengan mengambil seluruh atau sebagian dari anggota himpunan itu tanpa memberi arti pada urutan anggota dari masing-masing susunan tersebut.
nCr = n! / r!(n-r)!
Perumusan Probabilitas
Perumusan Klasik
P(E) = m/n
Perumusan Frekuensi RelatifP(E) = f/n
Ruang Sampel dan Kejadian
1| Kumpulan (himpunan) dari semua hasil yang mungkin muncul atau terjadi pada suatu percobaan statistik disebut ruang sampel yang dilambangkan dengan himpunan S, sedangkan anggota-anggota dari S disebut titik sampel.
2| Kumpulan (himpunan) dari hasil yang muncul atau terjadi pada suatu percobaan statistik disebut kejadian atau peristiwa (event) yang dilambangkan dengan himpunan A. Begitu juga anggota dari A disebut titik sampel.
Perumusan Probabilitas Kejadian Majemuk
Bila A dan B kejadian sembarang pada ruang sampel S, maka gabungan kejadian A dan B ditulis
A B adalah kumpulan semua titik sampel yang ada pada A atau B atau pada kedua-duanya. Kejadian A B disebut kejadian majemuk. Demikian pula, kejadian A B, yaitu kumpulan titik sampel yang ada pada A dan B disebut kejadian majemuk.
Probabilitas kejadian A B dirumuskan sebagai berikut :
P (A U B ) = P(A) + P (B) - P (A n B )
Dua Kejadian Saling Lepas
Bila A dan B dua kejadian sembarang pada S dan berlaku, maka A dan B dikatakan dua kejadian saling lepas atau saling bertentangan atau saling terpisah (mutually exclusive)
P (A U B) = P(A) + P(B)
Dua Kejadian Saling Komplementer
P(A’) = 1 – P (A)
Dua Kejadian Saling Bebas
P(A n B ) = P(A).P(B)
Terima kasih , telah membaca laporan saya ini. Ada baiknya mencantumkan nama blog saya ini sebagai sumber referensi. Untuk download materi ini, klik ini Materi Konsep Dasar Probabilitas
0 comments:
Post a Comment
Tim Gudang Materi mengharapkan komentar anda sebagai kritik dan saran untuk kami .. Hubungi kami jika anda mengalami kesulitan !