Rumpun huruf dimaksud adalah huruf Latin, huruf Sangsekerta (India), huruf Arab dari negara-negara Arab, huruf Lontara dari Makassar, serta huruf Kanji dari Jepan atau China.
Aksara tersebut oleh beberapa suku bangsa kemudian diadopsi sesuai dengan kondisi adat budaya setempat. Seperti halnya rumpun bahasa Sangsekerta dipakai di India, Pakistan dan Jawa. Huruf Kanji oleh orang China dan Korea, Huruf latin oleh beberapa negara. Huruf Arab oleh beberapa negara Islam dan huruf Makassar dikembangkan di daerah Bugis dan Mandar.
Hanya Saja dalam perkembangan selanjutnya, penggunaan huruf latin lebih menonjol dibanding dengan huruf lainnya. Huruf Latin telah dipakai oleh seluruh bangsa di dunia ini sebagai simbol untuk mengungkapkan bahasanya secara tertulis, seperti yang dipakai dalam bahasa Prancis, Inggris, Belanda, Indonesia dan sebagainya. Kemudian huruf lainnya seperti huruf Kanji dipakai oleh rumpun Jepan, Cina dan Korea, Rumpun Sangsekerta telah banyak dipakai di India, Pakistan, Bangladesh, juga oleh orang Jawa.
Rumpun huruf Lontara Makassar, telah banyak dipakai oleh suku Makassar, Bugis dan Mandar. Sayangnya dalam perkembangan selanjutnya, huruf yang menjadi ciri khas makassar ini, kurang nampak dipermukaan. Huruf ini hampir lenyap ditelan huruf latin yang kini sudah mendunia.
(Dikutip dari buku Aksara Lontara Makassar oleh Drs. Syarifuddin Kulle dan Zainuddin Tika, SH : hal 22)
http://adhiehr.blogspot.com/2010/06/aksara-lontara-makassar-masuk-lima.html