Melihat dari kronologi kejadian , pada tanggal 9 April 2011 sekitar pukul. 8 malam melalui akun facebooknya , ia mengatakan bahwa websitenya dudioke.co.cc sedang 'sakit' . Kemudian setelah membaca komentar dari kawan - kawan yang bersimpati atas malang yang menimpa mas dudi .
Ternyata website yang biasa anda akses di dudioke.co.cc dibanned oleh pihak co.cc karena melakukan Phishing . Anda belum tahu apa itu Phishing ini dia penjelasan dari Wikipedia :
" Phishing is a way of attempting to acquire sensitive information such as usernames, passwords and credit card details by masquerading as a trustworthy entity in an electronic communication. "
Karena website mas Dudi 'mungkin' dilaporkan oleh seseorang atau sistem , maka dibanned lah domain mas Dudi tersebut . Hingga saat ini mas Dudi masih melakukan 'lobby' untuk mengaktifkan kembali dudioke.co.cc nya . Dan hal yang menambah kesedihan mas Dudi , salah satunya ketika ia mengakses Google dan mendapati dudioke.co.cc telah mendapatkan sitelink dari Google .
Tentunya sayang bila .co.cc harus dibanned selamanya , karena jarang blog yang mendapatkan sitelink tersebut . Maka dari itu lobby mas Dudi terus dilakukan ke .co.cc . Namun bagi anda yang ingin mengakses konten di dudioke.co.cc , anda harus mengikuti langkah berikut :
Langkah 1 : Perhatikan alamat pada adress bar anda , pada tampilan address bar akan ditunjukkan domain .co.cc , misalnya seperti ini : http://dudioke.co.cc/2011/02/komodo-island-is-new-7-wonders-of-world.html
Langkah 2 : Tentunya bila anda mengakses alamat tersebut , maka akan muncul error bukan ? maka dari itu anda harus mengganti alamat dudioke.co.cc menjadi dudijaya.blogspot.com , sehingga alamat yang tadi menjadi : http://dudijaya.blogspot.com/2011/02/komodo-island-is-new-7-wonders-of-world.html.
Cukup dengan 2 langkah mudah anda dapat mengakses kembali konten dari dudioke.co.cc , hal ini dapat anda lakukan sebagai tindakan sementara hingga lobby dengan pihak co.cc berhasil dilakukan oleh mas Dudi.
Semoga tulisan ini bermanfaat , dan sampai jumpa.
