Latar Belakang
System pendidikan modern cenderung mengarah pada suatu proses dehumanisasi. Ditandai oleh penajaman kajian keilmuan atau spesialisasi berlebihan dalam bidang-bidang tertentu. Maka system pendidikannya cenderung hanya memahami manusia pada satu aspek tertentu saja, sedangkan aspek-aspek lainnya diabaikan.
Pendidikan seperti ini menghasilkan para lulusan yang pola piker, pola hidup bersifat materialistis dan perilaku mekanistik. Mereka menjadi suatu generasi yang miskin akan nilai-nilai kemanusiaan yang hakiki. Sangat menghawatirkan generasi depan. Mereka masuk ke dalam persaingan global dengan menghalalkan segala cara demi mencapai kesuksesan material semata.
Gambaran kecenderungan dunia pendidikan tinggi dewasa ini sangat mementingkan pengembangan spesialisasi, sementara pengembangan nilai-nilai kemanusiaan yang bersifat universal nyaris terabaikan. Maka anak didik perlu dibekali suatu kemampuan untuk memahami, memaknai dan mengamalkan nilai-nilai universal.
Konsep pendidikan umum di Indonesia berangkat dari UU no 20 tahun 2003 tentang system pendidikan nasional. Berdasarkan dari tujuan pendidikan nasional, kurikulum pendidikan nasional Indonesia selalu memuat nilai-nilai ketuhanan dan kemanusiaan secara terintegrasi. Untuk ditingkat perguruan tinggi di sebut mata kuliah dasar umum (MKDU) yaitu sekelompok mata kuliah yang memberikan landasan dalam pengembangan dunia spesialisnya masing-masing.
MKDU dirubah menjadi MPK dan MBB. Kedua kelompok bidang studi ini merupakan salah satu bentuk pembelajaran mahasiswa perguruan tinggi Indonesia dalam pencapaian tujuan utama pendidikan nasional, yaitu membentuk kepribadian utuh melalui proses pembelajaran secara terintegrasi dengan menggunakan pendekatan multi atau interdisipliner. Dalam konsep di Amerika disebut General Education.
1.2 Rumusan Masalah
Dari uraian latar belakang tersebut diatas, maka dapat diangkat beberapa masalah yang akan dijadikan pokok pembahasan yaitu :
A. Apa pengertian dari ISBD?
B. Apa sajakah Hakikat dan ruang lingkup ISBD ?
C. Mengapa ISBD sebagai MBB dan pendidikan umum
D. Mengapa ISBD sebagai alternatif pemecahan masalah
1.3 Tujuan Penulisan
Berdasarkan analisis rumusan permasalahan yang telah diuraikan sebelumnya maka tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah:
A. Mengetahui Pengertian ISBD.
B. Mengetahui Hakikat dan ruang lingkup ISBD.
C. ISBD sebagai MBB dan pendidikan umum.
D. Mengetahui alasan ISBD dijadikan alternatif pemecahan masalah.
BAB II
PEMBAHASAN
PENGERTIAN ISBD
* Pengertian Ilmu Budaya Dasar
IBD adalah Ilmu yang termasuk dalam pengetahuan budaya, mengkaji masalah kemanusiaan dan budaya.
Tujuan IBD :
Mengembangkan kepribadian mahasiswa dengan cara memperluas wawasan pemikitan dan kemampuan kritikal terhadap masalah budaya.
suatu ilmu pengetahuan mengenai aspek-aspek yang paling mendasar dalam kehidupan manusia sebagai mahluk berbudaya (homohumanus) dan masalah-masalah yang menyertainya, sering disebut sebagai humanities yang merupakan pengetahuan yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan tentang konsep-konsep yang dapat digunakan untuk masalah-masalah manusia dan kebudayaan.
Materi ilmu budaya dari bahan pengetahuan humanniora seperti filsafat, teleologia, ilmu hokum, sejarah, bahasa, kesusastraan dan seni. Humaniora mengajarkan bahan ajaran yang mencerminkan keutuhan manusia dan membantu agar manusia lebih manusiawi.
Humaniora adalah seperangkat sikap, perilaku, moral manusia terhadap sesamanya.
Humanities adalah pengetahuan kebudayaan
* Pengertian Ilmu Sosial Dasar
ISD adalah Ilmu sosial yang menggunakan berbagai disiplin ilmu untuk menaggapi masalah-masalah sosial.
Sasaran/Objek kajian ISD :
1. Realita masalah bersama yang merupakan masalah sosial yang dapat ditanggapi melelui pendekatan suatu disiplin ilmu atau pendekatan interdisiplin.
2. Keanekaragaman golongan dan kesatuan sosial dalam masyarakat,yg mengakibatkan kerjasama atau pertentangan.
Tujuan ISD :
Memberikan pengetahuan dasar dan pengetahuan umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji gejala-gejala sosial untukmenumbuhkan kepekaan sosial.
Dalam dunia pengajaran, ilmu-ilmu social mengalami perkembangan sehingga timbul faham STUDI SOSIAL (social studies. Kalau di Indonesia (IPS). Paham studi social dipergunakan bagi keperluan pendidikan dan pengajaran bukan disiplin ilmu yang mandiri. Studi social/IPS adalah ilmu-ilmu social yang disederhanakan untuk tujuan pendidikan dan pengajaran di SD dan Menengah (elementary and secondary school). IPS adalah fusi dari sejumlah mata pelajaran social. Maka ilmu-ilmu social merupakan dasar dari IPS, tapi tidak berarti seluruh ilmu-ilmu social menjadi bahan IPS. Tingkat usia, jenjang pendidikan dan perkembangan pengetahuan anak didik menentukan materi-materi ilmu-ilmu social mana yang tepat menjadi pokok bahasan dalam IPS.
Ilmu social dinamakan demikian karena ilmu tersebut mengambil masyarakat atau kehidupan bersama sebagai objek yang dipelajarinya. Ilmu-ilmu social belum mempunyai kaidah-kaidah dan dalil-dalil tetap yang diterima oleh bagian terbesar masyarakat. Sedangkan yang menjadi objeknya adalah masyarakat manusia yang selalu berubah-ubah.
Ilmu-ilmu social baru pada tahapan analisis dinamika, artinya baru sampai pada analisis-analisis tentang masyarakat manusia dalam keadaan bergerak. Jadi untuk melihat perbedaan antara social science dengan natural science dilihat dari objek formanya, artinya objek social science adalah manusia sedangkan untuk membedakan antara ilmu-ilmu social adalah focus of interest (pusat perhatian), missal ilmu ekonomi yang menjadi pusat yang dipelajarinya adalah usaha-usaha manusia untuk memenuhi kebutuhan materilnya dari bahan-bahan yang terbatas ketersediannya. Ilmu politik pusat perhatiannya mengenai kekuasaan manusia dst.
ISBD sebagai integerasi dari ISD dan IBD memberikan dasar-dasar pengetahuan sosial dan kosep-konsep budayakepada mahasiswa, sehingga mampu mengkajimasalah sosial, kemanusiaan, dan budaya, sehingga diharapkan mahasiswa peka, tanggap, kritis serta berempati atas solusi pemecahan masalah sosial dan budaya secara arif.
HAKEKAT DAN RUANG LINGKUP MBB-ISBD
Program studi General Education di Amerika telah dikolaborasi para ahli pendidikan di Indonesia menjadi sebuah studi atau mata kuliah MKDU (istilah dulu). Kelompok mata kuliah pertama memaut mata kuliah pendidikan Pancasila, pendidikan agama dan pendidikan kewiraan nasional, kelompok kedua memuat mata kuliah ISBD, IBD dan IAD. Kedua kelompok tersebut kini menjadi MPK dan MBB.
Kelompok mata kuliah di atas berusaha membekali mahasiswa berupa kemampuan dasar tentang pemahaman, pemaknaan dan pengamalan nilai-nilai dasar kemanusiaan baik sebagai pribadi, sebagai warga Negara Indonesia, anggota keluarga, warga masyarakat dan sebagai bagian dari alam ciptaan Tuhan. Tujuannya memberikan landasan berfikir, bersikap dan bertindak agar lulusan perguruan tinggi menjadi manusia yang memiliki kepribadian yang utuh yaitu pribadi yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan yang Maha Esa, berahlak mulia, sehat rohani dan jasmani, cerdas, trampil, mandiri, memiliki jati diri, serta memiliki rasa tanggung jawab kemanusiaan dan kebangsaan.
Untuk mencapai tujuan tersebut disusunlah kurikulum inti yang memuat nilai-nilai dasar .
VISI, MISI DAN TUJUAN MBB-ISBD
VISI ISBD
Berkembangnya mahasiswa sebagai manusia terpelajar yang kritis, peka dan arif dalam memahami keragaman dan kesederajatan manusia yang dilandasi nilai-nilai estetika, etika dan moral dalam kehidupan bermasyarakat
MISI ISBD
Memberikan landasan dan wawasan yang luas serta menumbuhkan sikap kritis, peka dan arif pada mahasiswa untuk memahami keragaman dan kesederajatan manusia dalam kehidupan bermasyarakat selaku individu dan mahluk social yang beradab serta bertanggung jawab terhadap sumber daya dan lingkungannya.
TUJUAN ISBD
1. Mengembangkan kesadaran mahasiswa menguasai pengetahuan tentang keanekaragaman dan kesederajatan manusia sebagai individu dan mahluk social dalam kehidupan masyarakat
2. Menumbuhkan sikap kritis, peka dan arif dalam memahami keragaman dan kesederajatan manusia dengan landasan nilai estetika, etika dan moral dalam kehidupan bermasyarakat
3. Memberikan landasan pengetahuan dan wawasan yang luas serta keyakinan kepada mahasiswa sebagai bekal bagi hidup bermasyarakat, selaku individu dan mahluk social yang beradab dalam mempraktikan pengetahuan akademik dan keahliannya.
ISBD SEBAGAI MBB DAN PENDIDIKAN UMUM
ISBD adalah mata kuliah umum. ISBD merupakan singkatan dari ilmu sosial budaya dasar, mata kuliah ini merupakan salah satu mata kuliah yang menjadi dasar dari semua mata kuliah. Bertugas sebagai kontrol semua bidang studi. Sebagai contoh seorang mahasiswa belajar tentang ilmu jaringan banyak ilmu yang didapat, ilmu tersebut dapat digunakan untuk kebaikan atau bahkan kejahatan, untuk mencegah terjadi penyalahgunaan disinilah ISBD berperan untuk mengontrol. ISBD mengajarkan ilmu tentang berperilaku bermasyarakat, berlaku baik dalam segala hal, sebagai pembentuk kepribadian. Sehingga alangkah baiknya kuasai terlebih dahulu Ilmu Sosial Budaya Dasar sebelum menguasai mata kuliah yang lainnya. Untuk apa menjadi seorang sarjana, menjadi orang yang kaya dan sukses tetapi tidak memiliki moral yang baik
Di dalam Kurikulum, ISBD masuk dalam kelompok mata kuliah Berkehidupan dan bermasyarakat (MBB) adalah kelompok bahan kajian yang diperlukan untuk dapat memahami kaidah berkehidupan bermasyarakat sesuai dengan pilihan keahlian dalam berkarya.
ISBD Sebagai Program Pendidikan Umum , dan Lulusan PT harus memiliki 3 kemampuan :
1. kemampuan akademik : Kemampuan berkomunikasi secara ilmiah,baik lisan maupun tulisan,menguasai peralatan analisis, berfikir logis,kritis, sistematik dan analitik, mampu merumuskan dan memecahkan masalah.
2. Kemmapuan Profesional : Kemmapuan dalam bidang profesi tenaga ahli yang bersangkutan
3. Kemampuan personal adalah kemmapuan kepribadian,dengan pengetahuan mampu menunjukkan sikap, tingkah laku,dan tindakan yang mencerminkan kepribadian Indonesia,memhami nilai-nilai keagamaan,mempunyai kepekaan terhadap berbagai masalah.
ISBD salah satu mata kuliah sebagai program Pendidikan umum untuk mengembangkan kemampuan personal tersebut.
Kompetensi ISBD
- Menguasai pengetahuan tentang keanekaragaman, ke-sederajatan, dan kebermartabatan manusia sbg in-dividu dan makhluk sosial dlm berkehidupan ber-masyarakat.
- Memahami dan menghormati estetika, etika dan nilai-nilai budaya yg menjadi pedoman bagi kete-raturan dan kesejahteraan hidup dlm menata hidup kebersamaan dalam masyarakat.
ISBD SEBAGAI ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH SOSIAL BUDAYA.
ISBD sebagai integerasi dari ISD dan IBD memberikan dasar-dasar pengetahuan sosial dan kosep-konsep budaya kepada mahasiswa, sehingga mampu mengkaji masalah sosial, kemanusiaan, dan budaya, sehingga diharapkan mahasiswa peka, tanggap, kritis serta berempati atas solusi pemecahan masalah sosial dan budaya secara arif.
Dengan selesainya Makalah ini saya dapat menyimpulkan materi tersebut yaitu:
1. ISBD sebagai integerasi dari ISD dan IBD memberikan dasar-dasar pengetahuan sosial dan kosep-konsep budaya kepada mahasiswa, sehingga mampu mengkaji masalah sosial, kemanusiaan, dan budaya, sehingga diharapkan mahasiswa peka, tanggap, kritis serta berempati atas solusi pemecahan masalah sosial dan budaya secara arif.
2. Agar mahasiswa menguasai kemampuan berpikir rasional, berwawasan luas, berjiwa besar sebagai manusia intelektual beradab dan bermartabat yg bertanggung jawab thd. :
1. Terwujudnya estetika, etika & moral atau nilai-nilai budaya bagi keteraturan, kebersamaan, dan kesejahteraan hidup bermasyarakat.
2. Terpeliharanya sumber daya alam dan lingku-ngannya.
1. ISBD berperan untuk mengontrol.
2. ISBD mengajarkan ilmu tentang berperilaku bermasyarakat, berlaku baik dalam segala hal, sebagai pembentuk kepribadian.
3. Dengan diajarkannya ISBD diharapkan memberikan landasan berfikir, bersikap dan bertindak agar lulusan perguruan tinggi menjadi manusia yang memiliki kepribadian yang utuh yaitu pribadi yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan yang Maha Esa, berahlak mulia, sehat rohani dan jasmani, cerdas, trampil, mandiri, memiliki jati diri, serta memiliki rasa tanggung jawab kemanusiaan dan kebangsaan.
Tujuan adanya mata kuliah ISBD adalah :
* Agar kita peka, tanggap, persepsi terhadap masalah – masalah disekitar.
* Agar kita dapat menghindar dari kefanatikan disiplin ilmu.
* Dapat membantu mempermudah berinteraksi sosial.
* ISBD memiliki mempelajari objek – objek. Adapun objek – objek ISBD meliputi sebagai berikut :
1. Manusia.
Masalah nya
* Manusia dan masalahnya
Setiap manusia memiliki masalah dan yang membedakan nya adalah volume dan jenis masalahnya. Manusia dapat dikatakan dewasa jika mampu menyikapi masalah – masalahnya.
Manusia memiliki masalah sosial, masalah sosial adalah suatu kondisi dimana terganggunya sebagian besar kehidupan masyarakat dan perlu dicari jalan pemecahannya.
* Manusia memiliki masalah karena :
Perkembangan budaya.
Perkembangan budaya, budaya berasal dari kata budi dan daya. Budi adalah akal, moral, sopan, tata krama. Sedangkan daya adalah unsur perbuatan jasmani/ kekuatan/ kemampuan untuk cipta, rasa, karya, karsa. Jadi perkembangan budaya adalah perkembangan akal, moral, kesopanan , tata krama dalam perbuatan jasmani agar mampu menciptakan, merasakan, membuat karya yang mampu digunakan oleh manusia itu sendiri.
Budaya dibagi menjadi :
1. Fisik
Semua budaya yang berbentuk benda.
2. Non fisik
Berupa aturan, norma, adat – istiadat, sistem sosial. Proses terjadinya aturan, norma, adat – istiadat atas dasar kesepakatan masyarakat setempat dan tidak bersifat universal.
Akal yang membedakan manusia dengan mahluk lainnya.
Dalam ISBD juga mempelajari sistem sosial. Sistem sosial adalah seperangkat aturan yang berlaku dalam kehidupan masyarakat, yang kadang berbenturan juga dengan budaya. Benturan budaya itu adalah priksi budaya ( karena memaksakan budaya/ norma/ kita dengan budaya/ norma orang lain.
Selain itu ISBD juga mempelajari mengenai sanksi. Intinya sanksi itu bersifat menyakitkan. Sanksi terbagi menjadi :
1. Moral
Hati nurani yang dibayangi rasa bersalah dan berdosa.
2. Sosial
Sanksi dikucilkan masyarakat.
3. Hukum / fisik
Apabila melakukan pelanggaran aturan, norma, adat maka akan diproses dipengadilan dan dipenjara (KUHAP).
DAFTAR PUSTAKA
http://el-fayyaza.blogspot.com/2009/01/isbd.html
http://massofa.wordpress.com/2008/01/22/ilmu-sosial-dasar-bag-1/
http://massofa.wordpress.com/2008/01/22/ilmu-sosial-dasar-bag-2/
http://puja.student.fkip.uns.ac.id/
http://studistie.blogspot.com/2008/03/ilmu-sosial-budaya-dasar.html
Bertens, K. 1999. Etika. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Burhanudin Salam. 1997. Etika Sosial: Asas Moral dalam Kehidupan Manusia. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Surat Keputusan Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia NOMOR: 44/DIKTI/Kep/2006
Widagho, Djoko, Cetak ke IX, 2004. Ilmu Budaya Dasar. Jakarta: Bumi Aksara