RI Tetapkan Hubungan Internasional

Jakarta (ANTARA) - Indonesia harus secara tegas menetapkan sistem distribusi yang paling tepat termasuk dalam menetapkan lokasi hub (pelabuhan penghubung) internasional dan hub domestik.

"Pemerintah Indonesia harus menetapkan di mana akan meletakkan hub internasional dan hub domestik karena hub itulah yang akan menghubungkan konektivitas antar-wilayah Indonesia," kata Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bidang Investasi dan Infrastruktur, Chris kanter, di Jakarta, Selasa, dalam acara diskusi bertema Improving Service for Domestic Connectivity di Gedung BKPM Jakarta.

Ia mengatakan, setelah ditetapkan hub maka seluruh pemangku kepentingan baik pengusaha maupun pemerintah harus mensupport dan memberikan faktor pendukung terbangunnya sebuah hub.

Menurut dia, di negara ataupun region manapun yang ingin membangun daya saingnya maka harus menetapkan hub terlebih dahulu.

"Meski bisa terjadi dengan sendiri tetapi selalu lebih baik ditetapkan dulu ada hub-nya," katanya.

Ia berpendapat saat ini di Indonesia diperlukan kejelasan regulasi yang fokus pada pelayanan sektor jasa.

Pemerintah, kata dia, juga harus menetapkan kebijakan National Single Window (NSW) seutuhnya.

"Dan infrastruktur harus diperbaiki, tiga hal itu kalau dilakukan maka potensi Indonesia yang begitu besar dapat tergali," katanya.

Terkait infrastruktur dan konektivitas, ia mengakui pemerintah sudah berkali-kali menerapkan kebijakan yang memungkinkan terjadinya pergantian armada transportasi yang terbaharui.

Namun, akibat masih buruknya infrastruktur transportasi pendukungnya maka hal itu sulit diterapkan.

"Solusinya harus memperbaiki infrastruktur jalan agar mekanisme bisnis transportasi bisa beroperasi dengan optimal," katanya.

Berdasarkan data Pelindo, lama bongkar muat di Indonesia mencapai 5,7 hari. Padahal di Singapura hanya memerlukan waktu 0,8 hari saja.

"Kalau itu bisa ditata dengan baik, dunia usaha di Indonesia akan semakin bergairah," katanya.

RI Tetapkan Hubungan Internasional

0 comments:

Post a Comment

Pesan Sponsor

arsip

artikel yang dibagikan

bidang ilmu

kotak bicara

my Follower

Count Visitor