Pengenalan tentang Besi Tuang
- Dibuat dengan cara dituang/dicor dari bahan besi gubal
- Besi gubal ini dilebur untuk memperoleh karbon yang diinginkan, kemudian dituang/dicor atau dicetak untuk mendapatkan bentuk yang diinginkan
- Besi tuang berisi 2-4% karbon dan mengandung
- Belerang (S), menyebabkan besi tuang keras dan getas, cepat mengeras dan menyebabkan cacat berupa pori-pori udara, kandungan belerang tdk boleh lebih dari 0,1%.
- Fosfor (P), membuat besi mudah mencair dan bertambah getas, bila mengandung fosfor lebih dari 0,3% besi tuang menjadi hilang kekerasannya dan tidak mudah dikerjakan, bila menginginkan besi yang halus dan tipis , kadar fosfornya 1-1,5%.
- Silikon (Si), bila kandungannya kurang dari 2,5% menjadikan besi bersifat lebih mudah dituang. Silikon mengurangi besarnya susut pengerasan dan menjadikan besi bersifat lebih lunak,
- Mangaan (Mn), membuat besi tuang lebih keras dan getas. Kandungan mangaan tdk boleh lebih dari 0,7 %.
Sifat Besi Tuang
- Keras dan mudah melebur/mencair
- Getas, sehingga tidak dapat menahan benturan
- Temperatur leleh 1250 derajat .
- tidak berkarat
- Tidak dapat diberi muatan magnit
- Dapat dikeraskan dgn cara dipanasi kemudian didinginkan secara mendadak
- Menyusut waktu pendinginan/waktu dituang
- Kuat dalam menahan gaya tekan, lemah dalam menahan tarik kuat tekan sekitar 600 Mpa, kuat tarik 50 Mpa
- Tidak dapat disambung dengan las dan paku keling, disambung dengan baut dan sekrup.
Pemakaian Besi Tuang
- Pipa yang menahan tekanan dari laur sangat tinggi
- Tutup lubang saluran drainasi dan alat saniter lain
- Bagian struk rangka yang menahan gaya tekan
- Bagian mesin, blok mesin
- Pintu gerbang,tiang lampu
- Sendi, rol jembatan