Gempa bumi berkekuatan 5 Skala Richter (SR) terjadi di Bantul Yogyakarta pada Sabtu 21 Agustus 2010 pukul 18.41 WIB. Setidaknya 5 korban gempa harus menjani rawat inap karena mengalami patah tulang.
Dari jumlah korban gempa tersebut, empat diantaranya dirawat di RSUD Panembahan Senopati Bantul dan 1 korban lagi dirawat RS Nur Hidayah. Sementara dua korban lainnya diperbolehkan pulang setelah mendapatkan perawatan medis dari rumah sakit.
“Untuk RSUD Panembahan Senopati Bantul hanya menerima 6 pasien korban gempa, 4 harus menjalani rawat inap dan 2 korban diperbolehkan pulang,” kata dokter Gandung Bambang Hermanto, Wakil Direktur Bidang Pelayanan RSUD Panembahan Senopati Bantul, Minggu, 22 Agustus 2010.
Dia menambahkan, empat korban yang dirawat sebagian besar mengalami patah tulang dan harus menjalani operasi tulang.
“Seperti pasien Isma Silah harus menjalani operasi karena terjatuh dari tangga rumah saat mencoba keluar dari rumah ketika gempa berlangsung,” terangnya
Keempat korban gempa yang dirawat rata-rata berusia dewasa dan ada juga lansia. Saat gempa, mereka panik dan mencoba keluar dari rumah. Namun, justru terjatuh dari tangga dan bertabrakan dengan penghuni rumah yang lainnya.
“Semua pasien korban gempa saat ini mendapatkan perawatan yang intensif, meski rasa trauma masih dirasakan oleh pasien,”pungkasnya
Pasca-gempa, sebuah radio swasta di Yogyakarta memberikan pengumuman bahwa gempa susulan akan kembali terjadi sekira pukul 24.00 WIB. Informasi tersebut membuat warga yang sedang mendengarkan radio panik. Beberapa diantaranya bahkan memilih tidur di luar rumah karena takut.
“Saya memilih tidur di teras rumah karena ada radio yang menyiarkan akan ada gempa susulan pukul 24.00 WIB,” kata Wiyono, salah seorang warga Kecamatan Bambanglipuro.
Berdasarkan laporan terkini dari Markas Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Bantul, di Kecamatan Imogiri terdapat beberapa rumah rusak, 2 rumah retak di Desa Giriloyo, Kelurahan Wukirsari, dan 1 rumah rusak ringan di Desa Selopamioro.
Sementara itu, di Kecamatan Pleret, gempa mengakibatkan beberapa rumah warga mengalami rusak ringan dan aliran listrik padam di Desa Bawuran beberapa saat setelah gempa. Tercatat, ada beberapa rumah di wilayah Kecamatan Dlingo juga mengalami kerusakan.
berita VivaNews.com
Lima Korban Gempa Bantul Harus Dirawat
Sebagian besar yang rawat inap mengalami patah tulang dan harus dioperasi.
pada Minggu, 22 Agustus 2010, 09:50 WIB
tautan : http://nasional.vivanews.com/news/read/172542-lima-korban-gempa-bantul-harus-dirawat
0 comments:
Post a Comment
Tim Gudang Materi mengharapkan komentar anda sebagai kritik dan saran untuk kami .. Hubungi kami jika anda mengalami kesulitan !