Sifat procrastination seringkali melanda kita secara sadar maupun tidak sadar. Tapi tentunya untuk menghindarkan kita dari sifat itu, maka perlu kita mengenal sifat procrastination terlebih dahulu. Simak bahasan ini, kenali, dan hindari..
Apa itu Procrastination ?
Procrastination merupakan kebiasaan terus menerus menunda suatu tugas atau pekerjaan yang tidak disuka dan malah mengerjakan tugas atau pekerjaan lain dalam bahasa psikologi disebut procrastination. Orang yang memiliki gejala ini disebut procrastinator. Walaupun kelihatan seperti masalah sepele tetapi akan sangat merugikan apabila seseorang menjadi procrastinator terlalu lama. Pertanyaannya sekarang adalah apakah kita termasuk salah satunya ?
Untuk kenal lebih jauh, berikut ciri - ciri seorang Procrastinator ..
1. Optimis vs takut
Seorang procrastinator biasanya sangat percaya diri bisa menyelesaikan satu pekerjaan dalam waktu singkat. Misal, kita merasa mampu membuat pembukuan dalam waktu 2 jam. Jadi jika ada waktu 12 jam, 10 jam bisa dipakai untuk bersantai, dong. Padahal, alasan sebenarnya karena malas, takut tidak bisa, atau tidak menyukai pekerjaan ini.
2. Merasa terlalu sibuk
Merasa terlalu sibuk akhirnya membuat seseorang procrastinator jadi tidak mengerjakan tugas yang seharusnya dia kerjakan. Misal, kita merasa tidak bisa membuat pekerjaan karena harus membersihkan kamar sekaligus memasak. Padahal pada akhirnya, tidak satu pun dari tugas itu yang dikerjakan.
3. Keras kepala
Seorang procrastinator merasa kalau dia sama sekali tidak bisa dipaksa untuk melakukan sesuatu. Ini karena adanya keyakinan, segala sesuatu harus diatur oleh diri sendiri atau harus menunggu mood bagus muncul dengan sendirinya.
4. Selalu menjadi korban
Karena tidak bisa mengerjakan tugas dengan baik atau mendapatkan nilai jelek, seorang procrastinator merasa dia adalah korban dari keadaan. Sayangnya procrastinator sama sekali tidak sadar jika itu semua akibat dari kesalahannya sendiri.
5. Suka beralih
Saat harus mengerjakan tugas, tiba-tiba kita ingin mendengarkan musik atau menonton TV. Ini salah satu ciri procrastinator yang sering dimiliki seseorang. Karena ingin menghindari tugas yang bikin takut, akhirnya procrastinator memilih untuk melakukan hal lain yang kurang penting.
Selain itu, berikut adalah pemicu yang dapat menimbulkan sifat procrastination antara lain :
1. Kepercayaan yang salah (false belief).
Maksudnya adalah kepercayaan yang salah jika kerja lebih baik dan lebih terasa menantang jika kita berada di bawah tekanan atau waktu yang sempit.
2. Takut gagal.
Ketakutan berlebih jika kita bakal gagal mengerjakan tugas itu dan akhirnya lebih memilih menghindar.
3. Perfeksionis.
Yang akhirnya membuat kita merasa tidak perlu mengerjakan satu tugas yang tidak kita sukai.
4. Terburu-buru.
Sifat buru-buru atau biasa disebut impulsif membuat procrastinator cepat sekali beralih melakukan hal lain selain tugas utamanya.
5. Memberontak.
Procrastination bisa muncul sebagai reaksi pemberontakan terhadap orang tua ataupun atasan yang otoriter alias suka mengatur kehidupan/pekerjaan kita. Procrastinator memberontak dengan cara tidak ingin diatur dalam kehidupan/pekerjaan
Bagaimana menyikapi sikap pilih - pilih ini ?
Jika kamu tidak suka untuk melakukan itu dan berpikir tidak ada untungnya buatmu, tidak usah repot-repot melakukannya . Tetapi, jika kamu benar-benar harus melakukan, karena situasi yang memaksamu untuk melakukan itu, berikut ini adalah tips untuk membuatnya sedikit menyenangkan :
1. Lakukan untuk orang yang kamu cintai
Pikirkan saja seseorang yang kamu cintai (menyedihkan jika kamu tidak punya ) dan lakukan itu demi kebahagiaannya. Contoh: Kamu tidak suka menyanyi lagu boyband karena itu membuat telingamu sakit tetapi pacarmu sangat menyukainya (poor boy ). Maka, kamu menyanyikan lagu cinta dari sebuah boyband di hari ulang tahunnya. Meskipun kamu tidak menyukainya tetapi kamu tetap melakukannya untuk membuat ia senang. That's it.
2. Lakukan di waktu produktifmu
Misalnya, waktu produktifmu adalah jam 8 pagi sampai jam 12 siang dan jam 6 sore sampai jam 9 malam . Maka, lakukanlah di waktu-waktu tersebut. Setelah waktu produktifmu lewat, beristirahatlah atau lakukan hal yang lain.
3. Lakukan dengan cara yang lain
Kamu tidak harus melakukannya dengan cara yang umum. Kamu dapat melakukannya dengan caramu sendiri . Buatlah itu semenyenangkan mungkin. Jika kamu, contohnya, senang mengerjakan pekerjaan rumahmu di kafe atau mall, kamu dapat melakukannya. Hanya saja jangan biarkan hal-hal lain mengalihkan perhatianmu.
4. Beri hadiah pada dirimu sendiri
Tentukan hadiahmu sendiri. Sebagai contoh, "jika aku dapat mengerjakan PR ku dalam satu hari, aku dapat bermain game komputer seharian besok!!" . Kamu akan lebih termotivasi untuk mencapai tujuanmu.
5. Pikirkan konsekuensi jika kamu menyerah / tidak melakukannya
Jika kamu harus melakukan sesuatu yang tidak kamu suka demi mencapai tujuan lainmu, kamu harus melakukannya tak peduli kamu suka atau tidak. Jika kamu menyerah, maka bisa jadi perjalananmu akan terhambat. Hancurkan tembok di depanmu, jangan biarkan itu menghalangi jalanmu!
6. Bagikan perasaan dan keadaanmu kepada orang yang bisa memotivasimu
Memiliki seseorang disampingmu yang bisa memotivasi adalah sesuatu yang baik . Jangan ragu-ragu untuk berbagi dan meminta bantuan jika seseorang bisa menolongmu. Itu seperti energi ekstra dalam perjalananmu.
Orang yang beruntung adalah orang yang mau berubah ke arah lebih baik dari hari kemarin . Jika anda sudah membaca artikel ini, tentunya harapan kita bersama adalah anda dapat menghindari bahkan membasminya dari diri anda. So ! Kalau bukan sekarang maunya kapan ?