Membuat daftar pustaka kadangkala kita sepelekan baik dalam membuat makalah ilmiah maupun non-ilmiah. Namun tahukah anda bahwa mengabaikan referensi atau daftar pustaka dapat berakibat pada keabsahan karya anda, bisa saja orang yang membaca karya anda akan mengira anda menjiplak karena anda tidak mencantumkan daftar pustaka ini. Oleh karena itu kali ini saya akan membahas mengenai cara menulis daftar pustaka.
Mengapa harus belajar menulis? bukannya orang - orang sudah paham hal sepele ini? . Walau banyak orang yang sudah tahu caranya tapi pembahasan ini dimaksudkan agar anda memperhatikan dengan detail mengenai daftar pustaka tersebut. Sehingga anda dapat mengurangi 'human error' dalam pembuatan makalah anda.
Merujuk pada kaidah penulisan urutan daftar pustaka harus disusun menurut abjad nama keluarga (family name) pengarang. Dalam menulis daftar pustaka ini juga anda tidak boleh sembarang mencantumkan, misalnya buku petunjuk penulisan daftar pustaka hal ini tidak perlu dicantumkan karena tidak relevan dengan karya anda.
Adapun yang anda masukkan dalam daftar pustaka yang utama adalah buku - buku yang anda kutip maupun yang anda jadikan acuan. Adapun untuk memudahkan anda , sebaiknya mengikuti aturan penulisan daftar pustaka sebagai berikut:
1. Daftar Pustaka ditulis pada halaman belakang sebelum lampiran. Tulis judul ‘DAFTAR PUSTAKA’.
2. Tulis semua butir publikasi dengan urutan abjad nama pengarang dan tahun. Jika terdapat nama pengarang dan tahun yang sama, maka setelah angka tahun beri akhiran a, b, c, dst. Publikasi tanpa nama pengarang ditulis diawal dan diurut berdasarkan tahun dan urutan abjad judul. Rincian referensi dapat diperoleh dari halaman judul atau halaman kulit dalam suatu buku. Jika itu merupakan majalah maka nama majalah dan volume bisa dilihat di halaman judul. Sedangkan nama pengarang dan judul artikel bisa dilihat di halaman awal artikel.
Adapun penulisan daftar pustaka dapat mengikuti kaidah sebagai berikut :
a. Jika acuan berupa buku maka format penulisan sebagai berikut:
Nama_Pengarang. (Thn_Publikasi). Judul_Buku. seri. Penerbit, Kota.
Contoh:
Rusli, H.(1991). Kewajiban-kewajiban Perusahaan di Indonesia. Huperindo, Jakarta.
Lasmana, E.(1992). Sistem Perpajakan di Indonesia, jilid-1. Prima Kampus Grafika, Jakarta.
Marsius, J.(1991). Perilaku Harga Jasa Dokter di Kodya Palembang. Skripsi S1. Universitas Sriwijaya, Palembang.
Cushing,B.E.(1991). Sistem Informasi Akuntansi dan Organisasi Perusahaan, edisi ke-3. Terjemahan Kosasih,R.Erlangga,Jakarta.
b. Jika acuan berupa artikel di dalam buku, maka format penulisan sebagai berikut
Nama_Pengarang. (Thn_Publikasi). Judul_Artikel dalam Nama_Editor(ed.) Judul_Buku. seri. Penerbit, Kota.
Contoh:
Hedley, C.(1971). Reading dan Language Difficultiesm dalam Wilson, J.A.R.(ed.) Diagnosis of Learning Difficulties, pp135-156. McGraw-Hill, New-York.
c. Acuan berupa artikel di dalam majalah, format penulisannya
Nama_Pengarang. (Thn_Publikasi). Judul_Artikel. Judul_Majalah, volume (nomor), halaman.
Contoh:
(1983). Issues in education today. Journal of Community Studies. Vol 6(10), pp2-4.
Widodo, J.(1993). Analisis kestabilan sistem. Jayabina, 1(1),pp16-36.
d. Referensi dari internet
Nama_penulis, thn_edit, judul_artikel, alamat_situs
Keterangan:
Nama_Pengarang, Nama_Editor
Tulis dengan huruf tegak. Tulis nama keluarga diikuti dengan inisial nama diri.
Contoh: Kurniawan, O., Marsius, J. dan Halim, F.A. ….
Kalau nama pengarang tidak ada, ditulis Anonim atau Anonymous, dst
Tahun_Publikasi
Tulis di dalam tanda kurung, akhiri dengan tanda titik. Isi dengan angka tahun publikasi. Ada ditemui suatu publikasi yang selalu dicetak ulang walaupun edisinya sama. Untuk kasus ini yang ditulis adalah tahun publikasi pertama kali muncul dan bukan tahun cetak terakhir.
Judul_Buku, Judul_majalah, Judul_Artikel
Judul buku : huruf miring, huruf kecil.
Judul artikel : huruf tegak, huruf kecil.
Judul majalah/jurnal : huruf miring, huruf besar-kecil.
Seri
Merupakan nomor edisi atau nomor jilid.
Volume
Merupakan nomor volume
Nomor
Merupakan nomor urut terbitan di dalam tiap volume majalah atau jurnal umumnya dicirikan dengan nomor terbitan, volume dan tahun.
Halaman
Kalau hanya satu halaman, format: pnn. nn adalah nomor halaman. Kalau lebih dari satu halaman, format:
ppna-ppnb. na: nomor awal. nb: nomor akhir.
Penerbit
Merupakan nama penerbit. Hati-hati, jangan rancu dengan nama pencetak.
Kota
Merupakan kota tempat penerbit. Jika ada lebih dari satu nama, pilih yang pertama tertulis.
Contoh: Gombong, Jawa Tengah
Englewood Cliffs, N.J.
Setelah mengerti kaidah penulisan daftar pustaka maka saya kembali menekankan hal-hal yang tidak dibolehkan dalam penulisan daftar pustaka yakni mencantumkan gelar akademik pengarang dan menyingkat judul jurnal. Semoga tulisan kali ini dapat bermanfaat buat para pembaca sekalian, dan juga dapat menambah wawasan kita dalam penulisan daftar pustaka.
baca juga :
Cara Penulisan Daftar Pustaka dari Internet
Metode Penulisan Catatan Kaki (Footnote)