Fundamental ekonomi merupakan hal terpenting dalam perekonomian, fundamental ini dapat menentukan apakah perekonomia suatu Negara berkembang atau dalam keadaan yang dapat disebut menurun. Tentu saja fundamental ini mempunyai beberapa faktor pendukung untuk mengukur perkembangan ekonomi diantaranya :
1. Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan ekonomi ini dapat di ukur baik secara jangka panjang maupun jangka pendek, dimana pertumbuhan pada jangka pendek akan mempengaruhi pada pada perubahan jangka panjang. Dengan kata lain semua pertumbuhan ekonomi haruslah dimulai dari faktor-faktor atau hal-hal yang bersifat fundamental yang akan berdampak pada kesejahteraan masyakat.
Seperti kita ketahui bahwa dinegara Indonesia ini pesatnya pertumbuhan ekonomi hanya dikalangan menengah keatas, tetapi pada kalangan bawah belumlah terasa akan perkembangan yang signifikan, yang dapat mendukung pertumbuhan ekonomi pada arah yang lebih baik.
Adapun pertumbuhan ekonomi dapat diukur dari penghitunga pendapatan nasional :
a. Cara produksi
Cara produksi ini yaitu penghitungan berdasarkan penghitungan pendapatan nasional (PDB) dengan menggunakan penghitungan dilihat dari segi produksi yang di buat oleh pemerintah dalam kurun waktu tertentu.
Y = P1 Q1 + P2 Q2 = … + Pn Qn
b. Cara Pendapatan
Cara pendapatan ini yaitu pertumbuhan ekonomi dihitung dari segi pendapatan nasional berdasarkan balas jasa dari faktor produksi.
Y = Yw + Yi + r + s
c. Cara Pengeluaran
Cara pengeluaran ini merupakan penghitungan pendapatan nasional berdasarkan pengeluaran oleh sektor pemerintah, rumah tangga dan perusahaan swasta.
= C + I + G + X –
2. Inflasi
Inflasi merupakan kenaikan harga secara umum dan dan terus menerus, kenaikan harga ini di ketahui berdasar harga indeks, dimana indeks harga ini terdiri dari indeks harga produsen dan indeks harga konsumen.
Indeks harga produsen dihitung berdasarkan harga dari suatu barang yang berada di suatu pasar induk atau harga barang pada rantai awal. Indeks produsen ini dapat diketahui dengan terjun langsung pada pasar induk yang dianggap layak dan memenuhi syarat. Dan bukan hal yang gampang karena penghitungan ini harus berhadapan dengan mekanisme pasar yang sering kali tidak dapat di prediksi.
Indeks harga konsumen berdasarkan penghitungan harga yang sampai pada konsumen terakhir, harga ini diketahui dari harga yang di terima oleh konsumen hasil penjualan dari produsen berdasarkan faktor produksi yang digunakan.
3. Pengangguran
Pengangguran merukan angkatan usia produktif, yang seharusnya pada usia ini tenaga kerja dapat memanfaatkannya untuk bekerja, namun sebaliknya dalam usia produktif ini tenaga keja tidak dapat memanfaatkan dalam bentuk pekerjaan, ia hanya menjadikan usia pasif.
Pengangguran salah satu penentu pertumbuhan ekonomi, karena usia produktif ini dibutuhkan untuk pembangun ekonomi rakyat dan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dalam konteks ini kesejahteraan tidak bersifat global, kesejahteraan hanya untuk mereka sendiri yang jika usia produktif ini bermanfaat dengan baik maka kesejahteraan mereka akan terangkat pula. Dan dampak dari pemanfaatan usia produktif ini akan mempengaruhi pada peningkatan pertumbuhan ekonomi.
4. Ketimpangan Neraca Pembayaran
Ketimpangan neraca ini bersifat jangka pendek.
Semua hal di atas merupakan faktor terpenting bagi pertumbuhan ekonomi, namun pada pelaksanaanya belum sepenuhnya dapat berjalan dengan baik ada kendala-kendala yang harus dihadapi, yang mungkin akan memakan waktu yang lama pula.
Solusi mungkin yang menurut saya baik untuk mengatasi pertumbuhan ekonomi yang tidak menentu, alangkah baiknya semua masyarakat diajarkan dan menanamkan cara memproduksi apapun yang akan dapat membuat mereka terangkat dari jurang ekonomi yang tidak menentu, dan bagaimana cara memproduktifkan lingkungan yang dekat dengan mereka.
sumber : http://aziz27.wordpress.com/2009/09/01/fundamental-ekonomi/