Rangkaian Logika secara garis besar dibagi menjadi dua, yaitu rangkaian logika kombinasional dan rangkaian logika Sequensial. Rangkaian logika Kombinasional adalah rangkaian yang kondisi keluarannya (output) dipengaruhi oleh kondisi masukan (input). Contoh rangkaian logika kombinasional adalah decoder, encoder, multiplexer, dan demultiplexer.
Sedangkan, rangkaian logika Sequensial adalah rangkaian yang kondisi keluarannya dipengaruhi oleh kondisi masukan dan keadaan keluaran sebelumnya. Atau dapat juga dikatakan rangkaian yang bekerja berdasarkan urutan waktu. Ciri rangkaian logika sequensial yang utama adalah adanya jalur umpan balik (feed back) di dalam rangkaiannya. Contoh rangkaian logika sequensial adalah flip- flop, counter, register dan memory.
Pada dasarnya semua sistem digital disusun oleh hanya tiga buah gerbang logika dasar, gerbang –gerbang ini adalah AND, OR dan NOT. Beberapa gerbang logika lainya seperti NAND, NOR, XOR dan XNOR adalah merupakan kombinasi dari beberapa gerbang AND, OR atau NOT dan dari gerbang inilah rangkaian kompleks apapun dapat dirancang.
Tabel Gerbang Logika Dasar

sumber : http://www.avaible.co.cc/2010/02/gerbang-logika.html