Dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional 2010 , saya selaku mahasiswa merasa prihatin terhadap keadaan yang menimpa sahabat - sahabat cilik yang dieksploitasi oleh lingkungannya . Sebelum itu pengertian yang dapat penulis simpulkan dari Ekspolitasi terhadap anak dalam kamus ilmiah berarti pemerasan atau penarikan keuntungan secara tidak wajar. Eksploitasi terhadap anak adalah mempekerjakan seorang anak dengan tujuan ingin meraih keuntungan.
Anak - anak yang penulis maksud disini adalah anak - anak yang berada di lingkungan yang kumuh , seperti di lingkungan pengamen dan anak - anak terlantar . Terjadinya eksploitasi disebabkan tuntutan ekonomi yang senantiasa menghantui mereka siang malam . Akibat dari itu , mereka akan menghutang ke berbagai rentenir , dan akhirnya anak - anak tersebut dijadikan 'sapi perah' oleh para rentenir tersebut. Hal ini sangat miris dan sangat bertolak belakang dengan situasi yang boleh dikata negara kita Kaya dan Makmur . Tetapi kenyataannya , masih banyak anak - anak sebagai generasi muda yang terbengkalai seperti anak jalanan ini.
Kehidupan jalanan yang dialami oleh anak - anak yang terlantar merupakan suatu bentuk tugas negara yang terbengkalai seperti yang ditunjukkan pada UUD 1945 Pasal 34 Ayat (1) yaitu ,Fakir miskin dan anak-anak yang terlantar dipelihara oleh negara. Dalam amanat UUD 1945 ini masih saja diabaikan bahkan cenderung disepelekan. Bahkan beberapa tugas negara yang telah menggembar gemborkan keberhasilan dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat belum terimplementasikan dengan baik.
Negara yang merupakan sekelompok orang yang ditunjuk untuk mengurus ratusan juta penduduk bukan hal mudah , apalagi melaksanakan amanat UUD 1945 yang merupakan manifestasi pelaksanaan tugas - tugas dan wewenang untuk mensejahterakan rakyat . Dalam hubungannya dengan anak - anak terlantar , seharusnya Pemerintah melakukan langkah tegas untuk memberikan fasilitas dan langkah - langkah konkrit dalam mengentaskan kemiskinan dan memajukan generasi muda bangsa yang diabaikan ini.
Saran untuk Tindakan Konkrit dari Penulis
Sebagai masukan bagi pemerintah dari penulis untuk mengatasi masalah ini antara lain :
1. Membuka fasilitas umum untuk anak jalanan ditempat - tempat strategis anak - anak jalanan untuk dilakukan penyetaraan pendidikan , jika pendidikan mereka bagus maka tentunya paradigma dalam mencari pekerjaan dapat berangsur - angsur berubah.
2. Perbanyak dan Perketat pemberian beasiswa kepada anak - anak tak mampu bersekolah di segala jenjang , karena bila beasiswa disalahgunakan maka kesempatan bagi tak mampu akan berkurang , dan apabila si tak mampu tidak bersekolah dan mengenyam pendidikan maka tidak menutup kemungkinan mereka akan menjadi terlantar dan mencari nafkah menjadi anak jalanan.
3. Pengarahan kepada LSM untuk membantu anak jalanan , sudah saatnya pemerintah bekerjasama dengan LSM untuk melakukan pembinaan terhadap anak jalanan , mulai dari softskill untuk kehidupan anak jalanan tersebut agar mereka mempunyai keahlian untuk dipergunakan dalam dunia kerja.
4. Tegakkan Keamanan dan Tindakan Bermoral aparatur negara, sudah banyak kasus yang menimpa anak jalanan yang bersifat kekerasan oleh aparatur penegak keamanan , sudah saatnya tindakan bermoral dilakukan bukan hanya dengan senjata petugas bermain , tetapi pengarahan untuk bersikap bermoral dalam mengatasi anak jalanan diperlukan.
Mungkin demikian yang dapat penulis sampaikan dalam rangka peringatan Hari Anak Nasional Indonesia 2010 , mari wujudkan suasana kondusif dalam membina anak - anak Indonesia menjadi Generasi Muda penerus bangsa yang sopan , cerdas , dan kreatif.
1 comments:
Polling untuk pemilihan Entry Tematik Favorit Bulan Juli 2010 dengan tema Anak sudah dibuka.
Ayo pilih tulisan favoritmu. Silahkan berkampanye!
Salam,
Pangurusu’na Entry Tematik
Post a Comment
Tim Gudang Materi mengharapkan komentar anda sebagai kritik dan saran untuk kami .. Hubungi kami jika anda mengalami kesulitan !