Untuk apa kita mempelajari materi Manajemen Konflik berikut beberapa alasan mengapa kita perlu untuk mempelajari Manajemen Konflik :
Pertama, dengan mempelajari Manajemen Konflik kita dapat mengidentifikasi lima karakter efektifitas dalam model humanistik komunikasi dan model pragmatis komunikasi Kedua , mengidentifikasi pemantauan diri dan menjelaskan hubunganya dengan manajemen interaksi . Ketiga , menjelaskan delapan metode yang tidak produktif untuk memecahkan konflik dan menjelaskan lima pedoman manajemen konflik
Tentunya sebelum kita mempelajari materi utama kita kali ini , ada baiknya kita mengenal lebih dulu dasar - dasar untuk melengkapi pemahaman kita dalam mengerti materi Manajemen Konflik.'
Karakter Efektifitas dapat di lihat dari tiga sudut pandang :
1. Sudut Pandang Humanistik
Menekankan pada keterbukaan, empati, sikap mendukung dan kualitas yang menciptakan interaksi yang bermakna jujur dan memuaskan ( Bochner & Kelly, 1974 )
2. Sudut Pandang Pragmatis Menekankan pada manajemen dan kesegaran interaksi, dan secara umum, kualitas-kualitas yang menentukan pencapaian tujuan.
3. Sudut Pandang Pergaulan Sosial
Menekankan kepada hubungan yang merupakan kemitraan dimana imbalan dan biaya saling di pertukarkan
Ancangan Humanistik untuk Efektifitas Antarpribadi
Ada lima kualitas umum yang dipertimbangkan :
Untuk hal pertama yang dipertimbangkan dalam Ancangan Humanistik terdiri dari tiga poin :
a. Keterbukaan
Terbuka pada orang yang diajak berinteraksi, artinya harus ada kesediaan untuk membuka diri – mengungkapkan informasi yang biasanya disembunyikan, asalkan pengungkapan diri ini patut.
b. Ketersedian komunikator untuk berinteraksi secara jujur terhadap stimulus yang datang. Orang yang diam, tidak kritis dan tidak tanggap adalah peserta yang menjemukan.
c. “ Kepemilikan “ perasaan dan pikiran artinya mengakui bahwa perasaan dan pikiran yang anda lontarkan adalah memang milik anda dan anda bertanggungjawab atasnya ( saya ).
2. Empati
Kemampuan seseorang untuk mengetahui apa yang dialami oleh orang lain pada suatu saat tertentu dan melalui kacamata orang lain ( Henry Barrack ).
Metode empati secara verbal :
a. Merefleksi – Balik perasaan yang sedang dialaminya.
b. Membuat pernyataan tentatif dan bukan mengajukan pertanyaan.
c. Pertanyakan pesan yang berbaur artinya pesan yang komponen verbal dan non verbal saling bertentangan.
d. Lakukan pengungkapan diri yang berkaitan dengan pristiwa dan perasaan orang itu.
3. Sikap Mendukung
Kita memperlihatkan sikap mendukung dengan bersikap :
a. Deskriptif bukan evaluatif “ Jelaskan “
b. Spontanitas bukan strategi
c. Provisionalisme artinya bersikap tentatif dan berfikiran terbuka serta bersedia mendengar
pandangan yang berlawanan dan bersedia mengubah posisi jika keadaan mengharuskan.
4. Sikap Positif
a. Sikap positif terhadap diri mereka sendiri
b. Perasaan posotif untuk situasi ketika berkomunikasi.
5. Kesetaraan
Adanya pengakuan secara diam-diam bahwa kedua belah pihak sama-sama bernilai dan berharga dan bahwa masing-masing pihak mempunyai sesuatu yang penting untuk disumbangkan.
Ancangan Pragmatis untuk Efektifitas antar pribadi
Model Pragmatis menawarkan lima kualitas
Effektif :
1. Kepercayaan diri sosial,; merasa nyaman dengan orang lain ( gelisah, pemalu atau khawatir ), be rsikap santai artinya mengkomunikasikan siakap terkendali, ketegangan, kekakuan dan kecanggungan.
2. Kebersatuan “ mengacu kepada penggabungan antara pembicara dan pendengar artinya mengisyaratkan minat dan perhatian “
contoh : tersenyum kepada orang lain, tidak melihat kesana-kemari, memelihara kontak mata “
4. Pemantauan diri ( Self Monitoring ) “ manipulasi citra yang kita tampilkan pada pihak lain “
5. Daya Ekspresi “ Ketrampilan mengkomunikasikan keterlibatan yang tulus dalam interkasi antar pribadi “
6. Orientasi Kepada orang lain
Mencakup pengkomunikasian perhatian dan minta terhadap apa yang dikatakan lawan bicara.“
Ancangan Pergaulan Sosial
Pedoman praktis untuk efektifitas komunikasi :
1. Bertukar Manfaat “ Prilaku yang saling mengasihi “
a. Spesifik dan positif
b. Fokus sekarang dan akan datang
c. dapat dilakukan setiap hari
d. Mudah dilakukan
2. Menanggung Beban Biaya bagian anda
3. Mengintensifkan Pertukaran manfaat ketika Biaya Meningkat.
“ Pengertian yang empatik, perhatian ekstra “
4. Memperbesar manfaat untuk mengurangi daya tarik Alternatif
Manajemen Konflik yang tidak produktif
a. Penghindaran
“ Pelarian Fisik dan Pelarian Psikologistik artinya meninggalkan konflik dengan tidak
menanggapi argumen atau masalah yang dikemukakan “
b. Pemaksaan
“ Memaksakan keputusan atau cara berfikir mereka dengan menggunakan pemaksaan
yang bersifat emosional atau kekuatan fisik “
c. Minimasi
“ Menganggap remeh atau tidak penting semua konflik, penyebab dan akibatnya “
d. Menyalahkan
e. Peredam
“ Membungkam pihak lain “
1. Reaksi Emosional ( Menangis, menjerit )
2. Reaksi Fisik ( Pusing, sesak nafas ).
f. Karung Goni
Tindakan menimbun kekecewaan dan kemudian menumpahkan pada lawan bicara “
Manajemen Konflik Yang efektif
a. Sportif
b. Konflik harus di hadapi secara aktif oleh kedua belah pihak.
c. Bertanggungjawab atas pikiran dan perasaan orang lain.
d. Langsung dan spesifik ( konflik saat ini dan di-sini ).
e. Gunakan Humor
Demikian pembahasan materi Manajemen Konflik semoga bermanfaat bagi pembaca ..
0 comments:
Post a Comment
Tim Gudang Materi mengharapkan komentar anda sebagai kritik dan saran untuk kami .. Hubungi kami jika anda mengalami kesulitan !